LAPORAN KASUS: ANALISIS KASUS KISTA DERMOID OVARIUM DALAM PERSPEKTIF MEDIS, BIOETIK DAN ISLAM

Authors

  • Sitti Ainun Universitas Muslim Indonesia
  • Nasrudin Andi Mappaware Universitas Hasanuddin
  • Suzanna Siegers RS Bhayangkara Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.21860

Keywords:

Ovarian dermoid cyst, beneficence, Hifz an Nafs, Laa Dharar Wala Dhirara

Abstract

Kista dermoid termasuk dalam tumor terbanyak yakni 10% dari total tumor ovarium. Tumor ini berasal dari sel germinativum dan paling banyak diderita oleh wanita usia produktif yang berusia 20 – 40 tahun. Dalam kaidah bioetik diketahui terdapat empat aspek, yaitu : Beneficence, Non-Maleficence, Autonomy, dan Justice. Kaidah Maqashid Al- Syari’ah mengandung lima nilai yaitu Hifz ad din, hifz an nafs, hifz al maal, dan hifz al aql. Perspektif ilmu fiqih islam, terdapat lima aspek diantaranya Al-umuru Bi Maqashidha, La Dharar Wala Dhirara, Al Masyaqqah Tajlibut Tasyir, Al- Yaqinu La yuzalu bi syak , Al-Adatu Muhakkamah.. Laporan kasus ini adalah Seorang perempuan nona usia 33 tahun datang ke poli RS Bayangkara dengan keluhan nyeri perut dan perut yang mulai membesar. USG tampak massa kistik besar adneksa. Pasien di diagonsa kista dermoid ovarium. Penatalaksanaan dengan tindakan operasi kistektomi, ablasio kista coklat dan miomektomi. Kasus ini memenuhi kaidah bioetik yakni beneficence, Non-Maleficence, autonomy, dan kaidah Maqashid Al-Syari’ah yakni Hifz an Nafs serta kaidah fiqih Al-umuru Bi Maqashidha, La Dharar Wala Dhirara, dan Al-Adatu Muhakkamah. Kesimpulan dari kasus ini adalah kasus kista dermoid ovarium dilakukan tindakan sesuai indikasi medis, kaidah dasar bioetik, dan Maqasid Al-Syari’ah serta kaidah fiqih islam.

References

Al-Nadwi AA. Al-Qawaid al-Fiqhiyyah. 1994.

Breech, L. L. (2008). Disorders of the Female Pelvis. In Adolescent Medicine: The Requisites in Pediatrics. Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-032304073-0.10024-X

Bennett, J. A., & Oliva, E. (2015). Pathology of the Adnexal Mass. Clinical Obstetrics and Gynecology, 58(1), 3–27. https://doi.org/10.1097/GRF.0000000000000082

Garefalakis, M., Hickey, M., & Johnson, N. (2016). Gynecological Morbidity. International Encyclopedia of Public Health, 3(Tambahan 5), 342–353. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-803678-5.00178-8

Heddy, Jamilah, N., & Zulhijjah, A. (2023). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kista Ovarium Pada Wanita Usia Subur Di Poli Bkia Rumah Sakit Kencana Kota Serang. Jurnal Ilmiah Obsgin, 15(1), 354–363.

Helim, A. (2019). Maqasid Syariah versus Ushul Fiqh (Konsep dan Posisinya dalam Metodologi Hukum Islam). 214.

Multani, J., & Kives, S. (2015). Dermoid cysts in adolescents. Current Opinion in Obstetrics and Gynecology, 27(5), 315–319. https://doi.org/10.1097/GCO.0000000000000206

Nurmansyah, djemi, tri setyawati. (2019). Laporan Kasus?: Kista Ovarium. Jurnal Medical Profession (MedPro), 224(11), 122–130.

Nasrudin AM, Purwadianto A. Pengantar bioetika, hukum kedokteran, dan hak asasi manusia. Konsep dasar bioetika – hukum kedokteran dalam penerapan masa kini dan kesehatan sebagai hak asasi manusia. UMI TOHA. 2011

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kandungan.

Suryoadji, K. A., Fauzi, A., Ridwan, A. S., & Kusuma, F. (2022). Diagnosis dan Tatalaksana pada Kista Ovarium: Literature Review. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 14(1), 38–48. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol14.iss1.art5

Yakasai, I. A., & Bappa, L. A. (2012). Diagnosis and management of adnexal masses in pregnancy. Journal of Surgical Technique and Case Report, 4(2), 79–85. https://doi.org/10.4103/2006-8808.11024

Shareef, S., & Ettefagh, L. (2023). Dermoid Cyst Pathophysiology Histopathology. 6–11.

Siregar, I. (2018). Ilmu Fikih. In News.Ge.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Ainun, S., Andi Mappaware, N. ., & Siegers, S. . (2023). LAPORAN KASUS: ANALISIS KASUS KISTA DERMOID OVARIUM DALAM PERSPEKTIF MEDIS, BIOETIK DAN ISLAM. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16639–16643. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.21860