PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA SERUM SEGERA DAN DITUNDA SELAMA 24 JAM

Authors

  • Annisa Nasri Rahmatunisa Politeknik Piksi Ganesha Bandung
  • Yusup Ali Politeknik Piksi Ganesha
  • Ela Melani MS Politeknik Piksi Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2112

Keywords:

Kadar Glukosa, Serum, penundaan

Abstract

Pendahuluan : Pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang diperlukan untuk menegakan diagnosis.Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah pemeriksaan glukosa dengan spesimen yang banyak digunakan adalah serum. Hal ini dikarenakan kadar glukosa dalam serum yang lebih stabil. Jika terjadi penundaan spesimen pada pemeriksaan glukosa maka akan terjadi glikolisis yang dapat menyebabkan kadar glukosa dalam serum berkurang 10 mg/dl per jam. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil dari glukosa darah menggunakan serum yang diperiksa langsung dan disimpan selama 24 jam. Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasi eksperimental yaitu pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan serum yang diperiksa secara langsung dan disimpan selama 24 jam dalam suhu 2-8°c dengan jumlah spesimen sebanyak 25 sampel. Hasil : Hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang segera diperiksa memiliki rata-rata 119,4 mg/dL sedangkan hasil pemeriksaan glukosa yang disimpan selama 24 jam memiliki rata-rata 84,9 mg/dL. Kesimpulan : Adanya perbedaan antara hasil pemeriksaan glukosa dengan serum yang langsung diperiksa dan disimpan selama 24 jam.Maka dari itu, bagi tenaga kerja laboratorium disarankan agar tidak menunda spesimen agar hasil pemeriksaan maksimal dan akurat sesuai dengan keadaan pasien.

References

Tuntun, Maria dkk.(2006). Kendali Mutu. Kementrian Kesehatan RI. Tersedia dari bppsmdk.kemkes.go.id.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN 2013

Ramadhani, Qurotul Aini Nur dkk.(2019). Perbedaan Glukosa Darah Sewaktu Menggunkana Serum dan Plasma EDTA.Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang.18(2), 80-84

Kasimo, Elfred R. (2020). Perbedaan Glukosa Serum dan Darah Plasma NaF dengan Penundaan 12 Jam pada Pasien Diabetes Melitus.Jurnal Kedokteran dan Kesehatan.16 (1), 20-24

Apriani dan Umami, Alfita.(2018). Perbedaan Kadar Glukosa Darah Pada Plasma EDTA dan Serum Dengan Penundaan Pemeriksaan.Jurnal Vokasi Kesehatan

Agung, Albert dkk.Perbedaan Kadar Glukosa Serum dan Plasma Natrium Fluorida (NaF) dengan Penundaan Pemeriksaan.Jurnal Kedokteran Diponegoro. 6 (2), 188-195

Agustin, Y. (2018). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Sewakti Pada Serum Yang Diperiksa dan Yang Ditunda Selama 2 Jam Menggunakan Tabung Vakum Gel Separator Tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Palembang

Kahar, H. (2018). Peningkatan Mutu Pemeriksaan di Laboratorium Klinik Rumah Sakit Indonesia Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. 12 (1), 38-40

Hartini, Supri dan Suryani, Maria Eka.(2016). Uji Kualitas Serum Simpanan Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Di Poltekkes Kemenkes Kaltim.Jurnal Ilmiah Manuntung. 2 (1), 65-69

Fitriani, Ani dan Purnama, Titi.(2019). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Pada Sampel Whole Blood, Plasma EDTA (Ethylen Diamin Tetra Acid) dan Serum Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Blud Rumah Sakit Konawe Selatan.Jurnal MediLab Mandala Waluya Kendari. 3 (1), 21-26

Firgiansyah A. (2016) Perbandingan Kadar Glukosa Darah Menggunakan Spektrofotometer dan Glukometer. Skripsi

Trisyani, Novie dkk (2020). Perbandingan Kasar Glukosa Darah Pada Sampel Yang Mengalami Variasi Lama Penundaan Pemisahan. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11 (1)

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Rahmatunisa, A. N., Ali, Y., & MS, E. M. (2023). PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA SERUM SEGERA DAN DITUNDA SELAMA 24 JAM. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 1180–1185. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2112