THE INFLUENCE OF GROUNDWATER ON SKIN DISEASE RATES IN TENAJAR VILLAGE, INDRAMAYU DISTRICT

Authors

  • Gilar Wisnu Hardi Politeknik Negeri Indramayu
  • Sukma Diani Putri Politeknik Negeri Indramayu, Indramayu, Indonesia
  • Nurohmat Nurohmat Politeknik Negeri Indramayu, Indramayu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.21014

Keywords:

air, pencemaran air, penyakit kulit

Abstract

Air merupakan salah satu kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup di dunia, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran air bisa diakibatkan juga oleh industrialisasi, kegiatan pertanian, faktor alam, dan kurangnya pasokan air dan fasilitas pengolahan limbah. Pencemaran air menyebabkan diare, penyakit kulit, gizi buruk, bahkan kanker dan penyakit lain yang berhubungan dengan pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas air tanah secara fisik, kimia dan biologi dan menganalisis pengaruhnya terhadap keluhan penyakit kulit yang disebabkan oleh pencemaran air. Jenis penelitian ini merupakan jenis kuantitatif analitik observasional dan dilakukan di Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Konsep penelitian ini mengacu kepada variabel air yang diteliti terdiri dari variabel kualitas air tanah secara fisik (parameter warna, bau, rasa, zat padatan terlarut (TDS) dan kekeruhan serta variabel kualitas air tanah secara kimia yang terdiri dari parameter pH, besi, nitrat dan klorida. Selanjutnya penelitian ini akan mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko efek penggunaan air yang tercemar dengan kejadian penyakit kulit. Hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu terdapat pengaruh penggunaan air tanah yang tercemar dengan kejadian penyakit kulit dengan tingkat resiko 3,7 kali lipat.

References

Auliah, I. N., Khambali , & Sari, E. (2019). Efektivitas Penurunan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur dengan Filtrasi Serbuk Cangkang Kerang Variasi Diameter Serbuk. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes.

Azizah, M., & Humairoh, M. (2015). Analisis Kadar Amonia (NH3) dalam Air Sungai Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva, 47-54.

Bhateria, R., & Disha, J. (2016, March). Water quality assessment of lake water: a review. Sustainable Water Resources Management, 2, 161-173.

Biron, M. (2016). EcoDesign. Material Selection for Thermoplastic Parts, 603-653.

Chowdhary, P., Naresh Bharagava, R., Mi, S., & Khan , N. (2019). Role of Industries in Water Scarcity and Its Adverse Effects on

Environment and Human Health. Environmental Concerns and Sustainable Development, 235-256.

Dupont, C., Campagne, A., & Constant, F. (2014, August). Efficacy and Safety of a Magnesium Sulfate–Rich Natural Mineral Water for Patients With Functional Constipation. Clinical Gastroenterology and Hepatology , 12, 1280-1287.

Fisher, K. A., Meisinger, J., & James, B. R. (2016, January). Urea Hydrolysis Rate in Soil Toposequences as Influenced by pH, Carbon, Nitrogen, and Soluble Metals. Journal of Environmental Quality, 45(1), 349-359.

Hamidah, W., & Cindramawa, C. (2020). Analisis Kadar pH, Total Dissolved Solid (TDS) dan Mn pada Air Sumur Gali di Kabupaten Cirebon. Indonesian Journal of Chemical Research, 8-15.

Kalita, P. C., Talukdar, J. B., & Sarma, T. (2022, November). Effects of PH, TDS ( Total Dissolved Solid ) and TSS ( Total Suspended Solid ) on Aquatic Organisms of Duwani and Bomani Wetland of Kamrup Metro District of Assam, India. Journal of Xi’an Shiyou University, Natural Science Edition, 18(11), 106-111.

Khan, S., Shahnaz, M., Jehan, N., Rehman, S., Shah, M., & Din, I. (2013). Drinking water quality and human health risk in Charsadda district, Pakistan. Journal of Cleaner Production, 93-101.

Lin, L., Yang , H., & Xu, X. (2022). Effects of Water Pollution on Human Health and Disease Heterogeneity: A Review. Frontiers in Environtmenal Science.

Misa, A., Duka, R. S., Layuk, S., & Kawatu, Y. T. (2019). Hubungan Kedalaman Sumur Bor dengan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal 2 Kota Manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 62-68.

Porowski , A., Porowska, D., & Halas, S. (2019, May). Identification of Sulfate Sources and Biogeochemical Processes in an Aquifer Affected by Peatland: Insights from Monitoring the Isotopic Composition of Groundwater Sulfate in Kampinos National Park, Poland. Water, 11, 1-25.

Rohma, W., & Sutedjo, A. (2018). Analisis Kesadahan Air Tanah Dangkal dalam Kaitannya dengan Kebutuhan Air Domestik di Sekitar Bukit Kapur Sadeng Kecamatan Puger. Surabaya: Swara Bhumi.

Saputra, Waspodo, C. R., & Budi, R. S. (2015). Prediksi Cadangan Air Pada Cekungan Airtanah Bogor, Jawa Barat. Bogor: Library of IPB University.

Sidik, M., Wijayanti, S. P., & Iqbal, A. (2020). The Determinants of Diarrhea Disease Incidence in Densely Populated Area of West Nusa Tenggara, Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 107-114.

Singkam, A. R. (2020). Tinjauan Kualitas Air Tanah di Kampus Kandang Limun Universitas Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 149-157.

Slamet, J. S. (1994). Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sutika, N. (1988). Ilmu Air. Bandung: Universitas Padjajaran.

Untari. (2022). Analisis Nilai Tds (Total Disolve Solid) Pada Air Sumur Kota dan Kabupaten Sorong Sebagai Gambaran Kualitas Airsumur Bor. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 115-121.

Yau, V., Wade, T. J., de Wilde, C. K., & Colford Jr., J. M. (2009, November). Skin-related symptoms following exposure to recreational water: a systematic review and meta-analysis. Water Qual Expo Health, 1, 79-103.

Yusman, Palippui, H., & Apriansah. (2019). Pemetaan Kualitas Air Tanah Wilayah Pesisir Kabupaten Majene. Sensistek: Riset Sains dan Teknologi Kelautan, 159-163.

Downloads

Published

2023-12-29

How to Cite

Hardi, G. W., Putri, S. D. ., & Nurohmat, N. (2023). THE INFLUENCE OF GROUNDWATER ON SKIN DISEASE RATES IN TENAJAR VILLAGE, INDRAMAYU DISTRICT . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16563–16571. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.21014