HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PENGRAJIN KAYU

Authors

  • Siti Aisyah Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Ade Dita Puteri Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Elvira Harmia Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Lira Mufti Azzahri Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20237

Keywords:

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), ManTRA, Nordic Body Map, Postur Kerja

Abstract

Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisis keefektifan dari suatu pekerjaan. Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartigo, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan postur kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja pengrajin kayu di Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian Observasional, dengan pendekatan cross sectional, waktu penelitian dilakukan pada tanggal 8-19 Juni 2023. Adapun jumlah populasi yang ada di tempat penelitian ini sebanyak 42 orang pekerja. teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yaitu sebanyak 42 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden sebagian besar beresiko postur kerja sebanyak 27 orang (64%), tidak beresiko sebanyak 15 orang (35%), dan sebagian besar tidak mengalami keluhan sebanyak 18 oang (42%), mengalami keluhan sebanyak 24 orang (57%). Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p value = 4,750 ? (0,05) yang berarti ada hubungan postur kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja pengrajin kayu di Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampat Tahun 2023. Untuk mengurangi risiko postur kerja yang dapat menyebabkan keluhan MSDs, pekerja disarankan untuk melakukan gerakan stretching sebelum melakukan aktivitas pekerjaan. Pekerja disarankan untuk memanfaatkan jam istirahat dengan melakukan gerakan relaksasi otot sekitar 5-10 menit untuk memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

References

Ade Setiawan, M., Maharani, R., & Hang Tuah Pekanbaru, U. (2022). Hubungan Karakteristik Dan Sikap Kerja Dengan Keluhan Low Back Pain pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2022 The Relationship Of Characteristics And Work Attitude With Low Back Pain Complaints On Nurse Of Regional Public H. Jurnal ORKAS 1(2).35-56.

Afifuddin, M. (2018). Analisis Postur Kerja dengan Metode Manual Task Risk Assessment (Mantra) Pada Pembuatan Mie Soun. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azzahri, L. M., Hastuty, M., & Yusma, R. H. (2020). Hubungan Usia Kelapa Sawit dan Kontur Tanah dengan Kejadian Musculoskeletal Disorders (Msds) pada Pemanen Kelapa Sawit di Pt. Johan Sentosa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 70–77.

Budiono, I. F. (2014). Aplikasi Ergonomi pada Proses Pemotongan Pelat Eser Meningkatkan Kinerja Mahasiswa di Bengkel Teknologi Mekanik Politeknik Negeri Bali. Bali: Politeknik Negeri Bali.

Danida, D. I. (2020). Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Hotel di Jakarta. Journal of Public Health Research and Community Health Development, 3(2), 79-151.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar (2023). Jumlah Penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs) Akibat Kerja Di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampa.

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (2022). Jumlah Pengrajin Kayu di Kabupaten Kampar

Grieve, D. W., & Pheasant, S. (2013). a’Biornechanics, in WT Singleton (ed), The Body at Work. Biological Ergonomics. Cambridge: Cambridge Universiti Press.

Handayani, W. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan. HIGEIA (Journal Of Publik Health Reasearch and Development), 44(12).

Helmi, Z. N. (2013). Buku gangguan muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika, 296.

Humairah, S. (2022). Analisis Pengaruh Postur Kerja dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengerajin Mebel di Desa Pasar Senin Kecamatan Amuntai Tengah. Skripsi. Kalimantan: Universitas Islam Kalimantan Mab.

Icha, P. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) pada Pekerja Laundry di Sekitar Kampus Unand Tahun 2022. Skripsi. Sumatra Barat: Fakultas Kesehatan Universitas Andalas.

Jalajuwita, R. N., & Paskarini, I. (2015). Hubungan Posisi Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Unit Pengelasan Pt. X Bekasi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(1), 33-42.

Jumeno, D. (2017). Perbandingan Metode-Metode Evaluasi Postur Kerja. Prosiding SNTI Dan SATELIT, 3(2), 4–6.

Kartika, I., Abdullah, D., & Zulfahmi, D. (2022). Analisis Postur Kerja dengan Metode Manual Task Risk Assessment pada Stasiun Kerja Pengemasan Sabun Batang Di Pt. Jampalan Baru. Industrial Engineering Journal, 11(1).738.

Keselamatan, I. L. O. (2019). Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas. Jakarta: International Labour Organization.

Kemenkes, R.I. (2019). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Megawati, E., Saputra, W. S., Attaqwa, Y., & Fauzi, S. (2021). Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi pegurangan resiko terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) dini, pada penjahit keliling di Ngaliyan Semarang dengan cara observasi , pelatihan praktis ,. Jurnal BUDIMAS, 3(2), 450–456.

Pratiwi, R. (2020). Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pembuat Pintu di Jl. Pahlawan Kota Medan Tahun 2020. Skripsi. Sumatra Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 1, 105–112.

Rahman, A. (2017). Analisis Postur Kerja dan Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja Beton Sektor Informal di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2017. Skripsi. Makasar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Sari Bakery, C., Dwi Yanto, E., Achiraeniwati, E., & Sri Rejeki, Y. (n.d.). Perancangan Meja Kerja dan Kursi Ergonomis pada Stasiun Pemberian Label pada Kemasan di Cv. Citra Sari Bakery. Jurnal, 4(1) , pp. 91–99.

Simanjuntak, R. A. (2013). Penilaian Faktor-Faktor Resiko pada Saat Melakakukan Pekerjaan dengan Metode Manual Tasks Risk Assessment. Jurnal, 2(1) , 136–143.

Suma’mur, P. K. (2017). Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (HIPERKES). Jakarta. Sagung Seto.

Tarwaka, S., & Sudiajeng, L. (2016). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: Uniba Press.

Ulfa, F., & Handayani, O. W. K. (2018). Indeks Massa Tubuh, Kelelahan Kerja, Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2(2), 227–238.

Utami, U., Karimuna, S. R., & Jufri, N. N. (2017). Hubungan lama kerja, sikap kerja dan beban kerja dengan muskuloskeletal disorders (Msds) pada petani padi di Desa Ahuhu Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe Tahun 2017. Skripsi. Maluku: University Haluoleo.

Yuranda, A. (2017). " Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) pada Pemanen Kelapa Sawit Di PT Semadam Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2017” Universitas Sumatera Utara, Medan: Skripsi Dipublikasikan

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Aisyah, S. ., Puteri, A. D. ., Harmia, E. ., & Azzahri, L. M. . (2023). HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PENGRAJIN KAYU. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16417–16424. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20237