PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI REMAJA : STUDI KASUS SMAN 9 PAUH

Authors

  • Hafifatul Auliya Rahmy Pusat Kajian Klinik dan Layanan Kesehatan. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Mutia Rahma Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita, Pekanbaru, Riau
  • Idral Purnakarya Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, Sumatera Barat
  • Mahdalena Mahdalena Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1984

Keywords:

Eating Knowledge, Eating Attitude, Eating Action, Nutritional Status, Adolescent.

Abstract

Background: Eating behavior is one of the factors that affect the nutritional status of adolescents. Adolescents are at risk of experiencing malnutrition, overnutrition, and micronutrient deficiencies. This study aims to describe adolescents' eating behavior and nutritional status at SMA Negeri 9 Pauh District. Method: The study was conducted at SMAN 9 Pauh District, Padang City. The population of this study was all students of SMAN 9 with a sample of 52 people who were selected using a simple random sampling method. The variables in this study were eating knowledge, eating attitudes, and body image, which was collected using a questionnaire and the act of eating variables using the SQ-FFQ. Determination of nutritional status is obtained from BMI/U. Result: A small proportion of adolescents experience overnutrition (25.0%), most of the knowledge of eating balanced nutrition for adolescents is low (82.7%), most of the attitudes of eating balanced nutrition for adolescents are positive (59.6%), most of the actions of eating nutrition-balanced adolescent is unbalanced (90.4%), most of the adolescent body image is positive (86.5%). Conclusion: A small proportion of adolescents experience overnutrition. Most of them have low knowledge of balanced nutrition, positive eating attitudes, unbalanced eating actions, and have a positive adolescent body image. For schools, it is necessary to cooperate with health workers in conducting health promotions regarding balanced nutrition guidelines, especially on the vegetable and fruit menu and body image. In addition, schools, teachers, and parents also need support in implementing balanced nutrition in children's diets.

Author Biography

Hafifatul Auliya Rahmy, Pusat Kajian Klinik dan Layanan Kesehatan. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Pusat Kajian Klinik dan Layanan Kesehatan

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar.

Dinas Kesehatan Kota Padang. (2017). Data Penjaringan Status Gizi Anak Sekolah Menengah Atas Tahun 2016. Padang: Gizi dan KIA, Dinas Kesehatan Kota Padang.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. (2018). Data Penjaringan Status Gizi Anak Sekolah Menengah Atas tahun 2017. Sumbar: Gizi dan KIA, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. (2011). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Fauzi, C. A. (2012). Analisis Pengetahuan dan Perilaku Gizi Seimbang Menurut Pesan ke 6,10,11,12 dari Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(2), 91–105.

Gandy, J., Madden, A., & Holdsworth, M. (2012). Gizi & Dietetika. Jakarta: EGC.

Gustiara, I. (2012). Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMAN 1 Pekanbaru. Jurnal Precure, 1(1), 50–57.

Institute of Medicine. (2007). Nutrition Standards for Foods in Schools: Leading the Way Toward Healthier Youth. Washington DC: The National Academies Press. https://doi.org/https://doi.org/10.17226/11899

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Ditjen Bina Gizi dan KIA.

Laenggeng, A. H. (2015). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Sikap Memilih Makanan Jajanan dengan Status Gizi Siswa SMP Negeri 1 Palu. Jurnak Kesehatan Tadulako, 1(1), 49–57.

Maulana, L., Sirajuddin, S., & Najamuddin, U. (2012). Gambaran Pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap status gii SD Inpres 2 Pannampu. Skripsi. FKM Universitas Hasanuddin Makassar.

NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC). (2017). Worldwide trends in body-mass index, underweight, overweight, and obesity from 1975 to 2016: a pooled analysis of 2416 population-based measurement studies in 128•9 million children, adolescents, and adults. Lancet, 16(390(10113)), 2627–2642. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(17)32129-3

Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihaningtyas, R. A. (2013). Diet Tanpa Pantangan. . Yogyakarta: Cakrawala Publishing.

Pujiati, Arneliwati, & Rahmalia, S. (2015). Hubungan antara Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja Putri. JOM, 2(2), 1345–1352.

Ricket, V., & Jay, M. (1996). Behaviour Change and Compliance The Dietitian as Counselor. Di dalam : Ricket VI, editor, Adolescent Nutrition Assesment and Management. Ed.2. New York: Champman & Hall.

Sediaoetama, A. (2000). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi jilid 1. Jakarta: Dian Rakyat.

Soetjiningsih, & Ranuh, G. (2013). Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.; I. N. G. Ranuh, Ed.). Jakarta: EGC.

Stang, J., & Story, M. (2004). Guideline for Adolescent Nutrition Service. Retrieved from http://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_book.shtm 15 Mei 2018.

Syarafina, A., & Probosari, E. (2014). Hubungan Eating Disorder dengan Status Gizi pada Remaja Putri di Modeling Agency Semarang. Journal of Nutrition College, 3(2), 48–53.

Widianti, N., & Kusumastuti, A. C. (2012). Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1), 244–255.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Rahmy, H. A., Rahma, M., Purnakarya, I., & Mahdalena, M. (2023). PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI REMAJA : STUDI KASUS SMAN 9 PAUH. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 918–925. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1984