ANALISIS PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MANADO DALAM PENGEMBANGAN HEALTH TOURISM DI SULAWESI UTARA

Authors

  • Brian Julius Sumual Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Aaltje E. Manampiring Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Gustaaf A. Ratag Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Manado

Keywords:

Health tourism, Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan, Karantina Kesehatan

Abstract

Health tourism perjalanan wisata dengan motivasi kesehatan yang hakekatnya dilakukan sehubungan dengan kesehatan. Health tourism sudah termasuk di dalam UU nomor 10 tahun 2009. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan mengidentifikasi Sulawesi Utara sebagai destinasi super prioritas tahun 2019. Manado memiliki potensi pariwisata untuk mendukung program pemerintah di sektor pariwisata termasuk kesehatan pariwisata. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melihat studi kasus tentang potensi kesehatan pariwisata dengan menggunakan instrumen wawancara mendalam kepada 8 informan dengan teknik non random purposive sampling. Hasil penelitian yaitu health tourism adalah seseorang yang melakukan perjalanan untuk berwisata dan memanfaatkan fasilitas kesehatan disuatu daerah atau negara. Peran KKP Kelas II Manado terhadap pengembangan health tourism sangat penting, karena merupakan pintu masuk suatu wilayah. KKP telah melaksanakan pengawasan, pencegahan dan respon serta berkoordinasi dengan pihak terkait. Hambatan, masih kurang koordinasi untuk menghasilkan regulasi atau kebijakan terkait health tourism, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, masih kurang SDM, serta sebagian besar rumah sakit belum terstandarisasi akreditasi internasional. Strategi dalam pengembangan health tourism melakukan tugas dan fungsi sesuai topoksi, peningkatan SDM, menyusun regulasi dan kebijakan antar lintas sektor, bekerjasama dengan stekeholder, pengembangan media promosi. Solusi pengembangan health tourism: membuat regulasi sehingga terjadi kolaborasi, peningkatan infrastruktur, menjalin koordinasi, peningkatan kompetensi keterampilan, meningkatkan promosi health tourism dan merangkul keterlibatan stakeholder dan menciptakan daerah ramah lingkungan.  Kesimpulan, pengetahuan tenaga kesehatan tentang health tourism baik. Faktor-faktor menghambat dalam pengembangan health tourism, kerjasama dan koordinasi lintas sektoral masih terkotak-kotak, protokol health tourism, regulasi, ketersediaan fasilitas kesehatan, promosi, ketersedian tenaga kesehatan masih belum memadai dalam mendukung health tourism. Upaya dan strategi yang dilakukan dalam pengembangan health tourism bekerja pada fungsi dan tupoksi masing-masing sesuai dengan SOP, regulasi yang berfokus pada health tourism, pelatihan terkait guna menambah wawasan dan keterampilan, serta sarana dan prasarana yang mendukung baik dari kesehatan maupun pariwisata lebih ditingkatkan, ditunjang dengan menciptakan lingkungan pariwisata yang aman, sehat dan bersahabat bagi para wisatawan.

References

Alwi N. P, Agustiwan, Wahyuningsih. 2020. Inovasi Medical Tourism. Bandung: CV. Media Sains Indonesia

Amin, K., & Ikramatoun, S. 2021. Partisipasi Politik Masyarakat Desa Rias pada Pemilu 2019. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 2(3), 166-176.

Gunawan, J., Wahab, N. A., & Elmiati, E. 2016. Health tourism in Belitung Indonesia: A SWOT analysis. Belitung Nursing Journal, 2(2), 27-30.

Illario, M., De Luca, V., Leonardini, L., Kucharczyk, M., Parent, A. S., Dantas, C., Jegundo, A. L., van Staalduinen, W., Ganzarain, J., Comisso, L., Bramezza, C., Carriazo, A. M., Maritati, A., Tramontano, G., Capozzi, P., Goossens, E., Cotrone, C., Costantini, A., Ciliberti, M., Femiano, M., … Bousquet, J. 2019. Health tourism: an opportunity for sustainable development. Translational medicine @ UniSa, 19, 109–115.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado, 2023. Rencana Aksi Kegiatan (Revisi) Tahun 2022-2024.

Kemenkes RI. 2012. Menkes optimis terlaksananya health tourism di Indonesia. Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20121201/126541/menkes-optimis-terlaksananya-health-tourism-di-indonesia/

Kemenkes RI, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenparekraf. 2020. Likupang dalam Pusaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: KaTa Indonesia, 7(3), 1 - 12.

Nieamah, K. F., & Purwoko, Y. 2021. Strategi Pengembangan Healthtourism Di Yogyakarta. Journal of Tourism and Economic, 4(1), 38-46.

Nuryanti, W. 2017. Strategi Nasional Pengembangan Pariwisata Kesehatan Health tourism. International Seminar on Sustainable Health and Architecture (pp. 1 - 23). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Oktaviana, U. K. 2021. Sinergi Pentahelix Dalam Pengembangan Wisata Kesehatan Halal. At-Tawazun, Jurnal Ekonomi Syariah, 9(02), 41-52.

Pramono, J., & Dhyana, U. 2013. Strategi pengembangan health and wellness Di Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 7(66), 1.

Prasetyadi, K. O. 2023. Sulut Buka Pintu Investasi Demi Kembangkan Pariwisata Kesehatan. Available from: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/08/04/sulut-buka-pintu-investasi-demi-kembangkan-pariwisata-kesehatan

Reni, M., Putera, R. E., & Koeswara, H. 2022. Medical Tourism Dalam Meningkatkan Pariwisata Yang Ada Di Sumatera Barat. Musamus Journal of Public Administration, 4(2), 78-87.

Rogayah, Iim D. 2007. Pariwisata Kesehatan di Jawa Barat. Available from: http://irdanasputra.blogspot.com/2009/11/pariwisata-kesehatan.html

Roman, M., Roman, M., & Wojcieszak-Zbierska, M. 2022. Health Tourism-Subject of Scientific Research: A Literature Review and Cluster Analysis. International journal of environmental research and public health, 20(1), 480.

Rosalina, P. D., Suteja, I. W., Putra, G. B. B., & Pitanatri, P. D. S. 2015. Membuka pintu pengembangan medical tourism di Bali. JUMPA, 1(2), 134-149.

Snyder, J., Crooks, V. A., Johnston, R., Adams, K., & Whitmore, R. 2015. Medical tourism's impacts on health worker migration in the Caribbean: five examples and their implications for global justice. Global health action, 8, 27348

Sutanto, R., Muliana, H., & Wahab, S. 2022. Analisis Kesiapan Wisata Medis (Medical Tourism) Rumah Sakit Awal Bros Batam Kepulauan Riau. Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI), 6(2), 156-163.

Verawati, D. M., Achsa, A., & Novitaningtyas, I. 2022. Strategi peningkatan kinerja SDM sebagai upaya pemulihan pariwisata pada Balkondes kawasan Borobudur. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 5(2), 305-318.

Wirawan, I. M. 2022. Kesehatan Pariwisata: Pendekatan Integratif untuk Memperkuat Keamanan Kesehatan Global. Denpasar: Panuduh Atma Waras.

Zhong, L., Deng, B., Morrison, A. M., Coca-Stefaniak, J. A., & Yang, L. 2021. Medical, Health and Wellness Tourism Research-A Review of the Literature (1970-2020) and Research Agenda. International journal of environmental research and public health, 18(20), 10875.

Downloads

Published

2024-07-22

How to Cite

Sumual, B. J. ., Manampiring, A. E. ., & Ratag, G. A. . (2024). ANALISIS PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MANADO DALAM PENGEMBANGAN HEALTH TOURISM DI SULAWESI UTARA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3132–3148. Retrieved from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/19294