FAKTOR RISIKO HIPERTENSI

Authors

  • Esther Purnama Ria Sihombing Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Wisnu Hidayat Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Janno Sinaga Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Donal Nababan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Mido Ester J. Sitorus Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.19199

Keywords:

Hypertension Family/hereditary factors, Smoking habits.

Abstract

Hipertensi masih menjadi bahaya kesehatan karena merupakan penyakit yang bersifat 'silent killer' Hipertensi dapat meningkatkan tekanan didalam pembuluh darah di atas normal dan menempatkan pasien pada risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Faktor risiko Riwayat keluarga/keturunan, tingkat pendidikan, stress, kebiasaan minum kopi, kebiasaan merokok berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang paling dominan mempengaruhi kejadian Hipertensi Masyarakat Usia Produktif Diatas Umur >40 Tahun di wilayah Kecamatan Nainggolan Periode 2021-2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi kasus-kontrol (case-control study). Responden dalam penelitian ini masyarakat usia > 40 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sirait dengan jumlah kelompok kasus sebanyak 50 responden dan kelompok kontrol sebanyak 50 responden. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Penelitian ini menggunakan  uji Chi –Square dan selanjutnya  menggunakan regresi logistik untuk melihat faktor yang paling berpengaruh. Hasil Uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan Riwayat Keluarga/ keturunan hipertensi (p=0,002 OR=4,89 95%CI=1,76 - 13,69,) dan Kebiasaan merokok (p=0.047,  OR=1,54 95%CI=1,00 - 2,37)  terhadap kejadian hipertensi dan tidak ada hubungan  tingkat pendidikan responden (p=0,294 OR=0,727 95%CI=0,40 - 1,32), Tingkat stress (p=0.500 OR=1,36 %CI=0,55 - 3,29), kebiasaan Minum kopi(0.872 OR=0,95 95%CI=0,50 - 1,78) terhadap kejadian hipertensi faktor yang paling dominan adalah faktor keluarga/ keturunan (p=0.002) OR=5,246  95%CI=1.846-14.910 yang artinya responden dengan riwayat keluarga/keturunan mempunyai risiko terkena hipertensi 5,246 kali dibanding responden yang tidak memiliki riwayat keluarga/keturunan  Disarankan agar Puskesmas dapat membuat program pencegahan dan penurunan angka kejadian hipertensi melalui kegiatan Deteksi dini/Skrining ifaktor risiko penyakit hipertensi di setiap desa secara rutin setiap bulan serta melakukan edukasi tentang penyakit hipertensi dan faktor-faktor risiko terjadinya hipertensi iterutama pada masyarakat yang memiliki riwayat keluarga/keturunan. Hipertensi dan riwayat merokok.

References

Abudu, K. O., Woro, O., Handayani, K., & Yuniastuti, A. (2019). The Effect of Sleep , Stress and Physical Activities Toward Obesity in Adolescent Aged 12-18 Years in Yogyakarta City. 4(1), 67–72.

Agustina, R., & Raharjo, B. B. (2017). FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (25-54 TAHUN). 4(4), 146–158.

Amaluddin, N. A., & Malik, U. K. (2018). PENGARUH KONSUMSI KOPI TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH. (259).

Aprilman, A., Sanif, E., & Primanagara, R. (2020). Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 35-65 Tahun. 52–58.

Arum, Y. T. G. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). 3(3), 345–356.

Australia, N. H. F. of. (2016). Guideline for the diagnosis and management of hypertension in adults. National Heart. Foundation.

Azhari, M. H. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BARAT II PALEMBANG. 2(1), 23–30.

Cahyani, A. D., & Tanujiarso, B. A. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Self Care Management Pasien Hipertensi Selama Masa Pandemi COVID-19 with hypertension during COVID-19 pandemic. 1219–1233.

Dedullah, R., Malonda, N., & Joseph, W. (2017). Hubungan Antara Faktor Risiko Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2021). Prevalensi Hipertensi di Provinsi Sumatera Utara.

Go, A. S., Mozaffarian, D., Roger, V. L., Benjamin, E. J., Berry, J. D., Blaha, M. J., … Woo, D. (2014). AHA Statistical Update Heart Disease and Stroke Statistics — 2014 Update A Report From the American Heart Association WRITING GROUP MEMBERS. https://doi.org/10.1161/01.cir.0000441139.02102.80

Jaya Hia, T., Simanjorang, A., & J. Hadi, A. (2020). Pengetahuan, Sikap, Kebiasaan Merokok, Aktifitas Fisik, dan Kepatuhan Minum Obat Berhubungan Dengan Pengedalian Hipertensi. Window of Health?: Jurnal Kesehatan, 3(4), 308–316. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.309

Kalehoff, J. P., & Oparil, S. (2020). The Story of the Silent Killer.

Kartika, M., & Mirsiyanto, E. (2021). FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWANG KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2020 Berdasarkan data World Health Puskesmas Rawang merupakan. 5(1), 1–9.

Kasumayanti, E., Aprilla, N., & Maharani. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KUOK. 5(23), 1–7.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Panduan Pelaksanaan Gerakan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 63–153.

Korneliani, K. . D. M. (2012). Obesitas dan Stres Dengan Kejadian Hipertensi.

Lemeshow. (1997). Tables of minimum sample size.

Mensah, G. A. (2019). C ommentary?: H ypertension P henotypes?: T he M any F aces of a S ilent K iller. 29(4), 545–548. https://doi.org/10.18865/ed.29.4.545

Mills, K. T., Stefanescu, A., & He, J. (2021). The global epidemiology of hypertension. 16(4), 223–237. https://doi.org/10.1038/s41581-019-0244-2.The

Miyusliani, S., & Yunita, J. (2011). Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Diet Hipertensi. 1(5).

Montol, Ana, B., Pascoal, Meildy, E., & Pontoh, L. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lansot Kota Tomohon. Gizido, 7(1).

Mouhtadi, B. B., Kanaan, R. M. N., Iskandarani, M., Rahal, M. K., & Halat, D. H. (2018). Prevalence, awareness, treatment, control and risk factors associated with hypertension in Lebanese adults?: A cross sectional study.

Muliadi. (2015). No Title. USU, 7–37.

Nurhasanah, & Ardiani, E. (2014). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hipertensi pada usia produktif di wilayah kerja puskesmas sumanda kecamatan pugung kabupaten tanggamus.

Octavian, Y., Setyanda, G., Sulastri, D., & Lestari, Y. (n.d.). Artikel Penelitian Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki- Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. 4(2), 434–440.

Permadani, I. (2020). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Lansia. Program Studi Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2(1), 1–73.

Puskesmas Sirait. (2022). Epidemiologi Penyakit di Wilayah Kerja Puskesmas Sirait, Kec. Nainggolan, Kab. Samosir.

RI, D. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Riris, S. (2018). GAMBARAN KEBIASAAN MINUM KOPI DAN TUAK SERTA MEROKOK PADA PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SUMBUL KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI TAHUN 2017.

Saida. (2014). Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2011. 1(1), 8–18.

Samosir, D. K. K. (2021). Profil Kesehatan. Samosir.

Sani. (2008). Klasifikasi penderita hipertensi. 26–28.

Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., M., S., Setiyohadi, B., Syam, A., & F. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keenam Jilid II (6 ed.). Jakarta: Interna Publishing.

Sherwood, L. (2013). Fisiologi Manusia; dari Sel ke Sistem. Jakarta: ECG.

Stockmann, C., Spigarelli, M. G., Campbell, S. C., Constance, J. E., Courter, J. D., Thorell, E. A., … Sherwin, C. M. T. (2014). Considerations in the pharmacologic treatment and prevention of neonatal sepsis. Pediatric Drugs, 16(1), 67–81. https://doi.org/10.1007/s40272-013-0057-x

Suprihatin, A. (2016). HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK, AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGUTER PUBLIKASI.

Susilo, Y., & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Andi Sudoyo.

Sutanto. (2011). “Hipertensi”, in Cekal penyakit modern.

Tanto, C., & Hustrini, M. N. (2016). Kapita selekta. https://doi.org/10.1007/978-3-540-29805-2_936

Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu.

Vikrant, S. (2021). Essential Hypertension – Pathogenesis and Pathophysiology. (February).

Webb, N. J., & Wu, E. (2016). 2016 European Society of Hypertension guidelines for the management of high blood pressure in children and adolescents. https://doi.org/10.1097/HJH.0000000000001039

Weiten, W. (2012). Psychology?: Themes and Variations.

WHO. (2021). Hypertension.

Widiana, I. G. R. (2017). Beberapa Panduan Terapi Hipertensi dan Implementasi pada Pasien Hipertensi.

Widianto, A. A., Romdhoni, M. F., Karita, D., & Purbowati, M. R. (2018). The Silent Killer. 58–67.

Yulisa, D. K., & M, S. B. (2018). The Effect of Walking Exercise on Blood Pressure in The Elderly With Hypertension in Mulyoharjo Community Health Center Pemalang. 3(3), 176–184.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Purnama Ria Sihombing, E., Hidayat, W. ., Sinaga, J. ., Nababan, D. ., & Ester J. Sitorus, M. . (2023). FAKTOR RISIKO HIPERTENSI. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16089–16105. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.19199