Analisis prevalensi dan faktor pekerjaan terhadap terjadinya gangguan otot tulang rangka akibat kerja pada pekerja perancah di PT X

Authors

  • Dhani Rinaldi Ardiansyah Universitas Indonesia
  • Baiduri Widanarko Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1911

Abstract

Perancah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu pekerjaan konstruksi, Pekerjaan perancah berkontribusi pada munculnya faktor risiko gangguan otot tulang rangka akibat kerja (GOTRAK) atau musculoskeletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terjadinya gotrak pekerja perancah di PT X. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan responden pekerja perancah di PT X sebanyak 157 karyawan dengan analisis data menggunakan metode uji chi square. Responden memberikan informasi karakteristik pekerjaan (menggunakan Rapid Entire Body Assesment atau REBA), keluhan gotrak menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Penelitian ini menghasilkan 3 prevalensi keluhan tertinggi pada pekerja yaitu leher 86,4%, bahu 82,7% dan tangan/pergelangan 77,8%. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya gotrak pekerja perancah di PT X yaitu jenis pekerjaan OR 8,771 (95% CI 3,934-19,552), Skor REBA OR 2,81 (95% CI 1,39-5,67). Penyesuaian pekerjaan terutama untuk menurunkan skor REBA tinggi pada pekerja dengan cara meminimalkan postur janggal, menyediakan gerobak untuk mengangkut material dan kerekan mekanis.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Ardiansyah, D. R., & Widanarko, B. (2023). Analisis prevalensi dan faktor pekerjaan terhadap terjadinya gangguan otot tulang rangka akibat kerja pada pekerja perancah di PT X. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 635–640. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1911