DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN SADARI PADA MAHASISWI DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN

Authors

  • Hilda Marfu'ah Rozkiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
  • Ike Anggraeni Gunawan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
  • Annisa Nurrachmawati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1837

Keywords:

Kanker payudara, remaja, SADARI, deteksi dini

Abstract

ABSTRACT World Health Organization (WHO) estimates that 8 until 9 percent women suffering from breast cancer and 84 million people died from cancer between 2005-2015. The high incidence and fatality rate of cancer could be minimized with prevention especially implemented by adolescents with health educational backgrounds. This study aims to determine association between knowledge, attitude, information exposure and health workers support with breast self-examination (BSE) as an early detection of breast cancer in students at the Faculty of Public Health, Mulawarman University. This was an observational study with cross-sectional approach. The subjects were 114 female students chosen by purposive sampling. Data collected by online questionnaire and analyzed using chi-square test. The study showed that there were significant association between information exposure with BSE (p value <0,001), but there were no significant association between knowledge with BSE (p value 0,775), no significant association between health worker support with BSE (p value 0,775). The results of this study indicate that the majority of respondents have done BSE, but more than half of respondents still did not routinely do BSE, and as much as 41.2 percent of respondents have never done BSE. Improvement of health services is needed to increase knowledge, especially for female students through promotions related to breast cancer and early detection of breast cancer with BSE. Kata kunci: Breast cancer, adolescent, breast self-examination, early detection ABSTRAK Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi 8 sampai 9 persen wanita mengalami kanker payudara serta 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang waktu 2005-2015. Tingginya angka kejadian serta kematian kanker dapat diminimalisir dengan upaya preventif. Upaya tersebut hendaknya dilaksanakan secara dini terutama oleh remaja dengan latar belakang pendidikan kesehatan salah satunya kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker payudara pada mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 114 mahasiswi yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paparan informasi dengan SADARI (p value <0,001), tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan SADARI (p value 0,775), tidak ada hubungan yang signifikan antara petugas kesehatan dukungan dan SADARI (nilai p 0,775). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah pernah melakukan SADARI, namun sebagian responden tidak rutin melakukan SADARI, dan masih terdapat 41,2 persen responden belum pernah melakukan SADARI. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pemberian pelayanan dan promosi kesehatan yang berkaitan dengan kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI dalam upaya meningkatkan pengetahuan khususnya bagi mahasiswi. Kata kunci: Kanker payudara, remaja, SADARI, deteksi dini

References

American Cancer Society. (2017). Cancer Facts and Figures 2017. Genes and Development, 21(20), 2525–2538. https://doi.org/10.1101/gad.1593107

Arafah, A. B. R., & Notobroto, H. B. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Rumah Tangga Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari). The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 143. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i2.2017.143-153

Deska, R., Ningsih, D. A., & Luviana, L. (2019). HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI ( PERIKSA PAYUDARA SENDIRI ) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Salah satu faktor penyebab masih tingginya jumlah kasus kanker pada stadium lanjut. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, VII(2), 26–33.

Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, & Karlinah, S. (2005). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media.

Fertman, C. I., & Allensworth, D. D. (1982). Health promotion program. In Journal of the Tennessee Medical Association (Vol. 75, Issue 9).

Ginting, L. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Mahasiswa Diii Kebidanan Stikes Murni Teguh. Indonesian Trust Health Journal, 1(2), 44–49. https://doi.org/10.37104/ithj.v1i2.11

Kemenkes RI. (2015). Panduan Nasional Penanganan Kanker Kanker Payudara. Komite Nasional Penanggulangan Kanker (KPKN).

Nining Anggraini, N. (2017). Hubungan Karakteristik Dan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Bulustalan Kota Semarang. Jurnal Kebidanan, 6(2), 68. https://doi.org/10.26714/jk.6.2.2017.68-73

Nonik Ayu Wantini, N. I. (2017). Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 1 Turi, Sleman, Diy. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, November, 476–486.

Novasari, D., Nugroho, D., & Winarni, S. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Paparan Media Informasi Dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Santriwati Pondok Pesantren Al Ishlah Tembalang Semarang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 186–194.

Parmin, J. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sumber Informasi dengan Pelaksanaan Sadari di SMAN Bernas Pangkalan Kerinci. Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 2(2), 13–20.

Rahmawaty, S. D., Abidin, Z., & Paramita, S. (2019). Hubungan Faktor-Faktor Treatment Delay Dengan Kasus Kanker Payudara Stadium Lanjut Di Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019 Relationship Between Treatment Delay Factors With Advanced Stage of Breast Cancer Cases At Rsud Abdul Wahab Syahranie Sam. 2(2), 74–81.

Rekam Medik RSUD AWS. (2015). No Title.

Anggorowati (2013). Faktor Risiko Kanker Payudara Wanita.

KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 121–126. https://doi.org/10.15294/kemas.v8i2.2635

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Rozkiah, H. M., Gunawan, I. A., & Nurrachmawati, A. (2023). DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN SADARI PADA MAHASISWI DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 708–715. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1837