FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI DI PT.JOHAN KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2016

Authors

  • Rizki Rahmawati Lestari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v1i1.15

Keywords:

Work Accidents, Personal Protective Equipment.

Abstract

Every activity that involves humans, machines and materials that can produce hazards with different differences that can cause accidents and work. There are several things that can be done to overcome accidents, namely: elimination, substitution, technique, administration, and personal protective equipment. This study is to determine the factors of accidents working in the production section of PT. Johan Kampar Regency in 2016. This type of research is quantitative with cross sectional method. This research was carried out in the production section of PT. Johan in May 25 to 2 June 2016. Samples in this study were 43 respondents. The sampling technique used total sampling, data was collected by questionnaire and research data using Univariate data and Bivariate test, Bivariate test using Chi Square test. From the results of the study showed that there was a relationship between PPE (P Value = 0.001), OR = 14.25; the risk of using PPE (P value = 0.002), OR = 2.316; Participation training (P value = 0.001), OR = 5.225 for the incidence of work accidents at PT. Johan, Kampar Regency in 2016. So that PT. Johan conducts supervision and training to deal with injuries and provides training to workers to increase knowledge and work skills to reach zero accidents.

References

Anies. 2014. Kedokteran Okupasi Berbagai Penyakit Akibat Kerja Dan Upaya Penanggulangan Dari Aspek Kedokteran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

International Labour Organization 2013. Nonfatal Occupational Injuries and Ilnesses Requiring Days Away From Work.Tersedia di http://www.ilo.org/iif/oshcdnew.html.diakses 29 Januari 2016.

Dauly. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di Apartemen Jakarta. Studi Kasus. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34445/4/Chapter%2015.pdf. Diakses tanggal 20 Mei 2016

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. 2004. Himpunan Perundang-undangan Kesehatan dan Keselamatan kerja. Jakarta.

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Riau. 2014. Profil tahunan 2014. Riau.ok

Harjanto, T. 2011. Manajemen Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun sebagai Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Perlindungan Lingkungan, (online) No.08, (http://jurnal.batan.go.id, di akses 13 Februari 2015).

Irawati. 2008. Analisis faktor penyebab kecelakaan kerja (studi kasus : PT. Perkasa Sakti, Medan). Jurnal Teknik Industri Vol 3 No. 5.

Khayan, 2013. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik dan Penggunaan APD dengan Kecelakaan Kerja di Parindu Sangau.Poltekes Pontianak Jurusan Kesehatan Lingkungan. Vol 06 No 02, Agustus 2014. Diakses tanggal 26 Februari 2015.

Ramli, S. 2013. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Dian Rakyat.

Reskiaddin, L. 2012. Promosi Kesehatan Ditempat Kerja. Yogyakarta: Nuha Medika.

Santoso, G. 2004. Ergonomi: Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Sucipto D,C. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Suma’mur. 2009. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : CV. Haji Mas Agung.

Wibisono, B. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Tambang Pasir Gali di Desa Pegiringan Kabupaten Pemalang. (Online).(http://eprints.dinus.ac.id/8009).

Downloads

Published

2023-04-25

How to Cite

Lestari, R. R. (2023). FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI DI PT.JOHAN KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2016. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 1(1), 70–81. https://doi.org/10.31004/prepotif.v1i1.15

Issue

Section

Articles