FENOMENA PACARAN REMAJA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI JABODETABEK

Authors

  • Ayu Khoirotul Umaroh Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Cindy Prastika Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Herawati Herawati Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Sri Chalada Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Hadi Pratomo Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1419

Keywords:

COVID-19, Pacaran, Remaja, Social Cognitive Theory

Abstract

Pacaran pada remaja telah menjadi sebuah perilaku yang umumnya terjadi. Perilaku pacaran tersebut dapat meningkat menjadi kontak seksual, yakni sentuhan, tanpa berciuman dan berciuman, meraba bagian sensitif dan berhubungan seksual. Dalam masa pandemi, sebuah penelitian melaporkan juga bahwa terjadi peningkatan perilaku masturbasi dan melihat pornografi, sexting dan olah pesan di situs web atau telepon, dan obrolan melalui telepon atau video dengan pasangannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melihat bagaimana fenomena pacaran yang dilakukan oleh remaja selama masa pandemi ini ditinjau dengan Social Cognitive Theory. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif, informan diambil dengan teknik snowball sampling, pengambilan data dengan wawancara mendalam menggunakan WhatsApp Call, triangulasi sumber dilakukan dengan psikolog remaja dan teman sebaya, dan etika penelitian menggunakan deklarasi Helsinki, analisa data menggunakan tematik yang disesuaikan dengan kerangka konsep Social Cognitive Theory. Hasil: remaja tahu hal yang diperbolehkan dan tidak saat berpacaran, remaja cenderung setuju bila masa remaja berpacaran, komunikasi dengan orang tua tidak begitu terbuka apalagi soal pacaran berbeda dengan komunikasi dengan teman sebaya, keterpaparan informasi seksual masih minim tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Simpulan: semua informan memiliki pacar dan setuju bila remaja memiliki pacar, saat pandemi lebih sering menggunakan media sosial untuk komunikasi dengan pacar, melalui daring juga dapat mengirimkan emoticon cium atau bahkan cium jarak jauh, teman sebaya mereka juga mendukung bila temannya berpacaran.

References

‘(Nikkelen, van Oosten and van den Borne, 2020).pdf’ (no date).

Abdullah, S. M. (2019) ‘Social Cognitive Theory : A Bandura Thought Review published in 1982-2012’, Psikodimensia, 18(1), p. 85. doi: 10.24167/psidim.v18i1.1708.

Afriansyah, A. B., Khususiyah, K. and Krisphianti, Y. D. (2018) ‘Pengaruh Aktifitas Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi Smk Pemuda Papar’, Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 5(1), pp. 29–32. doi: 10.29407/nor.v5i1.12090.

Aisya, M. and Wibowo, A. (2017) ‘Hubungan Riwayat Menonton Media Dewasa, Teman Menonton Media Dewasa dan Perilaku Seksual dengan Kejadian Menarche’, Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(1), p. 35. doi: 10.20473/jbk.v5i1.2016.35-42.

Anyanwu, F. C. et al. (2020) ‘A qualitative assessment of the influence of family dynamics on adolescents’ sexual risk behaviour in a migration-affected community’, International Journal of Qualitative Studies on Health and Well-being. Taylor & Francis, 15(1). doi: 10.1080/17482631.2020.1717322.

Batubara, J. R. (2016) ‘Adolescent Development (Perkembangan Remaja)’, Sari Pediatri, 12(1), p. 21. doi: 10.14238/sp12.1.2010.21-9.

Beyens, I. and Eggermont, S. (2014) ‘Prevalence and Predictors of Text-Based and Visually Explicit Cybersex among Adolescents’, Young, 22(1), pp. 43–65. doi: 10.1177/0973258613512923.

BINUS (2020) Bandura’s Triadic Reciprocal Causation Theory.

Bonilla-Zorita, G., Griffiths, M. D. and Kuss, D. J. (2020) ‘Online Dating and Problematic Use: A Systematic Review’, International Journal of Mental Health and Addiction. doi: 10.1007/s11469-020-00318-9.

BPS (2020) Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ BPS-Statistics Indonesia, 2010 Population Census and Indonesia Population Projection 2010–2035.

Buaton, A., Sinaga, A. S. and Sitorus, M. A. (2019) ‘Pengetahuan Remaja dan Keterpaparan Informasi Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi’, Scientific Periodical Journal Of Public Health and Coastal Health, 2(2), pp. 97–107. Available at: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion.

Cherry, K. (2020) ‘What is Reciprocal Determinism?’

Choirunissa, R., Syamsiah, S. and Komala, I. R. (2020) ‘Analisis Deteksi Dini Kesehatan jiwa Remaja di Masa Pandemi COVID-19’, Repository Universitas Nasional Jakarta.

Curtis, A. C. (2015) ‘Defining adolescence.’, Journal of Adolescent Family Health, 7(2), pp. 1–39. doi: 10.1037/000574.

Ekasari, M. F. R. dan A. J. (2019) ‘Pengalaman pacaran pada remaja awal’, Jurnal Wahana Inovasi, 8(1), pp. 1–7.

Evelyn Ruth Millis Duval, B. C. M. (1985) Marriage and Family Development. New York: Harper and Row.

Finlay, J. E. et al. (2020) ‘Sexual and reproductive health knowledge among adolescents in eight sites across sub-Saharan Africa’, Tropical Medicine and International Health, 25(1), pp. 44–53. doi: 10.1111/tmi.13332.

Firmansyah, H. and Mandagi, A. M. (2020) ‘Relationship between Knowledge and Premaretal Sex Attitudes in Adolescents in Kalipuro 3 Public Middle School’, STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), pp. 35–43. doi: 10.30994/sjik.v9i1.267.

Istiqomah, N. and Notobroto, H. B. (2017) ‘Pengaruh Pengetahuan, Kontrol Diri terhadap Perilaku Seksual Pranikah di Kalangan Remaja SMK di Surabaya’, Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(2), p. 125. doi: 10.20473/jbk.v5i2.2016.125-134.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (no date) Pacar.

Kee-Jiar, Y. and Shih-Hui, L. (2020) ‘A systematic review of parental attitude and preferences towards implementation of sexuality education’, International Journal of Evaluation and Research in Education, 9(4), pp. 971–978. doi: 10.11591/ijere.v9i4.20877.

Kemenkes RI (2017) Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020a) ‘Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja di Masa Pandemi COVID-19’.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020b) Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus (COVID- 19).

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (2020) ‘Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)’, Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2O2O, (021), pp. 1–20.

Kusparlina, E. P. (2020) ‘Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap Seksualitas Dengan Perilaku Pacaran Pada Pelajar SLTA’, Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 11(khusus), pp. 90–95.

Lesteri, T. S. (2015) ‘Perubahan perilaku pacaran remaja sekolah menengah pertama’, E-Journal Sosiatri-SosiologJournal Sosiatri-Sosiolog, 3(4), pp. 11–25.

Levani, Y., Hakam, M. T. and Utama, M. R. (2020) ‘Potensi Adiksi Penggunaan Internet pada Remaja Indonesia di Periode Awal Pandemi Covid 19’, Hang Tuah Medical journal, 17(2), p. 102. doi: 10.30649/htmj.v17i2.437.

Li, G. et al. (2020) ‘Impact of the COVID-19 pandemic on partner relationships and sexual and reproductive health: Cross-sectional, online survey study’, Journal of Medical Internet Research, 22(8), pp. 1–7. doi: 10.2196/20961.

Lindberg, L. D., Bell, D. L. and Kantor, L. M. (2020) ‘The Sexual and Reproductive Health of Adolescents and Young Adults During the COVID â€19 Pandemic’, Perspectives on Sexual and Reproductive Health. Guttmacher Institute, 52(2), pp. 75–79. doi: 10.1363/psrh.12151.

Mashuri, K. (2020) ‘Dampak Sosial Media Terhadap Perilaku Berpacaran Remaja Di Sman 1 Bahorok’, JBS (Jurnal Berbasis Sosial), 1(1), pp. 1–9.

Meilani, N. and Setiyawati, N. (2017) ‘Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Pacaran Terhadap Perilaku Pacaran Pada Siswa Sma di Yogyakarta’, Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 11(2), pp. 15–19. doi: 10.29238/kia.v11i2.34.

Morris, E. K., Lazo, J. F. and Smith, N. G. (2004) ‘Whether, when, and why skinner published on biological participation in behavior’, Behavior Analyst, 27(2), pp. 153–169. doi: 10.1007/BF03393176.

Motsomi, K. et al. (2016) ‘Factors affecting effective communication about sexual and reproductive health issues between parents and adolescents in zandspruit informal settlement, Johannesburg, South Africa’, Pan African Medical Journal, 25, pp. 1–8. doi: 10.11604/pamj.2016.25.120.9208.

Naency Mayren , Soekidjo Notoatmojo, L. U. (2020) ‘Determinants of Adolescent ’ s Dating Behavior’, 6(September), pp. 272–280.

Nelson, K. M. et al. (2020) ‘“Physical Sex Is Over for Nowâ€: Impact of COVID-19 on the Well-Being and Sexual Health of Adolescent Sexual Minority Males in the U.S.’, Journal of Adolescent Health. Elsevier Inc., 67(6), pp. 756–762. doi: 10.1016/j.jadohealth.2020.08.027.

Notoatmojo, S. (2010) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novandra, A. S. and Puspitasari, N. (2017) ‘Hubungan Sikap Pengendalian Diri Dalam Penggunaan Media Jejaring Sosial Facebook Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja Usia 15–19 Tahun (Studi Di Kelurahan Kapasmadya Baru Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya)’, The Indonesian Journal of Public Health, 12(1), p. 85. doi: 10.20473/ijph.v12i1.2017.85-96.

Van Ouytsel, J. et al. (2019) ‘Adolescents’ perceptions of digital media’s potential to elicit jealousy, conflict and monitoring behaviors within romantic relationships’, Cyberpsychology, 13(3). doi: 10.5817/CP2019-3-3.

Pangarsi, S. et al. (2016) ‘DETERMINAN PERILAKU PACARAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes ) “ X †JAKARTA TIMUR TAHUN 2016 DETERMINAN PERILAKU PACARAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes ) “ X †JAKARTA TIMUR TAHUN 2016’.

PDSKJI (2020) Infografis Kesehatan Mental.

Pradnyani, E., Edi, P. and Astiti, E. P. (2017) ‘Knowledge, attitude, and behavior about sexual and reproductive health among adolescent students in Denpasar, Bali, Indonesia’, Global Health Management Journal, 1(1), pp. 1–3.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2019) InfoDATIN: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.

Puspita, I. A., Agusybana, F. and Dharminto, D. (2020) ‘Hubungan Penggunaan Media Sosial dan Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Berisiko di SMK Kota Surakarta’, Jurnal Kesehatan, 7(3), pp. 111–118. doi: 10.25047/j-kes.v7i3.113.

Qomariah, S. (2020) ‘Pacar Berhubungan Denganperilaku Sekspranikahpada Remaja’, Jurnak Kesmas Asclepius (JKA), 2(1), pp. 44–53. Available at: https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKA/article/view/585/805.

Retnowati, V. (2020) ‘Pengaruh Teman Sebaya dan Gaya Pacaran terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Pria’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(2), pp. 75–79. doi: 10.14710/jpki.15.2.75-79.

Rezazadeh, M. et al. (2015) ‘Family characteristics of individuals with risky sexual behaviors’, (9), pp. 148–154.

RRI (2020) Pandemi COVID-19 Kekerasan Remaja Berpacaran Meningkat.

Santrock JW (2014) Adolescence Psychology. New York: Mcgraw-Hill Education.

Satriyandari, Y. and Octaviani, M. (2017) ‘Hubungan Penggunaan Jenis Media Massa’, 1(1), pp. 78–94.

Selvam, T. (2018) ‘Functions of Peer Group in Adolescence Life’, (January).

Setiawan, W. (2017) ‘Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Untuk Menghadapi Isu-Isu Strategis Terkini Di Era Digital’, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017, p. 293.

Sri and Agus (2016) ‘HUBUNGAN KEGAGALAN CINTA DENGAN TERJADINYA KEJADIAN DEPRESI PADA REMAJA (Suatu Studi kelas sebelas di SMAN 3 Bojonegoro)’, Asuhan Kesehatan, 7(2), pp. 23–26.

Susanto, I. (2015) ‘Akseptansi Teknologi Informasi Komunikasi: Pendekatan Social Cognitive Theory’, Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, 14(1), pp. 42–51. doi: 10.32639/fokusbisnis.v14i1.39.

Taghizadeh Moghaddam, H. et al. (2016) ‘Adolescence health: The needs, problems and attention’, International Journal of Pediatrics, 4(2), pp. 1423–1438. doi: 10.22038/ijp.2016.6569.

UNICEF Indonesia (2020) ‘COVID-19: Anak muda harus diprioritaskan dalam upaya pemulihan’, pp. 1–8.

Vaterlaus, J. M. et al. (2018) ‘The Perceived Influence of Media and Technology on Adolescent Romantic Relationships’, Journal of Adolescent Research, 33(6), pp. 651–671. doi: 10.1177/0743558417712611.

Wiederhold, B. K. (2015) ‘Twenty Years of Online Dating: Current Psychology and Future Prospects’, Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 18(12), pp. 695–696. doi: 10.1089/cyber.2015.29017.bkw.

Wijayanti, A. C. and H.R, R. P. (2017) ‘Hubungan Antara Sikap Dan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Remaja Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo’, Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 4(3), p. 206. doi: 10.29406/jkmk.v4i3.851.

Wood, E. et al. (2002) ‘Sources of information about dating and their perceived influence on adolescents’, Journal of Adolescent Research, 17(4), pp. 401–417. doi: 10.1177/07458402017004005.

Zhang, L. et al. (2020) ‘Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2(SARS-CoV-2) infection during late pregnancy: A Report of 18 patients from Wuhan, China’. BMC Pregnancy and Childbirth, 3, pp. 1–7. doi: 10.21203/rs.3.rs-18247/v1.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Umaroh, A. K., Prastika, C., Herawati, H., Chalada, S., & Pratomo, H. (2023). FENOMENA PACARAN REMAJA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI JABODETABEK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 5(1), 125–138. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1419

Issue

Section

Articles