DESKRIPSI PENYAKIT KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI DI PROVINSI BALI TAHUN 2019-2021

Authors

  • Fiki Nur Alfi Fitri Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13802

Keywords:

demam berdarah dengue, kematian, kesakitan

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Tidak sedikit kasus DBD yang dilaporkan oleh 34 provinsi dan 514 kabupaten di Indonesia. Manusia merupakan host alami DBD, agentnya adalah virus dengue yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Sela tahun 2019-2021, Provinsi Bali selalu masuk 3 besar provinsi dengan IR tertinggi dan melebihi angka IR nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jumlah kasus DBD yang terjadi di Provinsi Bali tahun 2019-2021 berdasarkan pendekatan epidemiologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, dengan desain studi. Sumber data penelitian adalah data sekunder dari Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2019- case series 2021. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas demam berdarah dengue terjadi pada laki-laki (57,4%; 56,95; 56,7%) selama 3 tahun berturut-turut. Kabupaten/kota di Provinsi Bali memiliki risiko yang sama untuk terjadi kasus DBD. Pada tahun 2019-2021, Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi di Provinsi Bali (1.631; 3.402; 1.023 kasus) dan dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Kenaikan kasus DBD paling tinggi ketika pandemi Covid-19 yang mencapai 12.082 kasus. Peningkatan kasus ini menyebabkan peningkatan angka IR (278,6%), namun untuk angka CFR Provinsi Bali selalu sama di bawah 1% (0,2%). Kesimpulan dari penelitian adalah Bali merupakan daerah endemis DBD, yang pola kejadian tahun 2019-2021 tertinggi pada laki-laki, dengan angka IR yang sangat tinggi tetapi CFR yang sangat rendah.

References

Abualamah, W. A., Banni, H. S., Almasmoum, H. A., Allohibi, Y. A., Samarin, H. M., & Bafail, M. A. (2020). Determining risk factors for dengue fever severity in Jeddah City, a case-control study (2017). Polish Journal of Microbiology, 69(3), 331–337. https://doi.org/10.33073/pjm-2020-036

Aryu. (2016). Epidemiologi, Patogenesis Dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator, 2(2), 119–120.

Beyer, M., Lenz, R., & Kuhn, K. A. (2006). Health Information Systems. In IT - Information Technology (Vol. 48, Issue 1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6

Chen, Y., Zhao, Z., Li, Z., Li, W., Li, Z., Guo, R., & Yuan, Z. (2019). Spatiotemporal transmission patterns and determinants of dengue fever: A case study of Guangzhou, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(14). https://doi.org/10.3390/ijerph16142486

da Silva Oliveira, L. N., Itria, A., & Lima, E. C. (2019). Cost of illness and program of dengue: A systematic review. PLoS ONE, 14(2), 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0211401

Daud, M. (2020). Hubungan Kepadatan Permukiman Dengan Luas Permukiman Terhadap Sebaran Demam Berdarah Dengue. Jurnal Sain Veteriner, 38(2), 112. https://doi.org/10.22146/jsv.47774

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2013–2015.

Giefing-Kröll, C., Berger, P., Lepperdinger, G., & Grubeck-Loebenstein, B. (2015). How sex and age affect immune responses, susceptibility to infections, and response to vaccination. Aging Cell, 14(3), 309–321. https://doi.org/10.1111/acel.12326

Istiqamah, S. N. A., Arsin, A. A., Salmah, A. U., & Mallongi, A. (2020). Correlation study between elevation, population density, and dengue hemorrhagic fever in Kendari city in 2014–2018. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(T2), 63–66. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.5187

Lim, J. T., Chew, L. Z. X., Choo, E. L. W., Dickens, B. S. L., Ong, J., Aik, J., Ng, L. C., & Cook, A. R. (2021). Increased dengue transmissions in Singapore Attributable to SARS-CoV-2 social distancing measures. Journal of Infectious Diseases, 223(3), 399–402. https://doi.org/10.1093/infdis/jiaa619

Mansoor, S., Malik, A., & Akram, H. (2020). Clinical Microbiology?: Open Access Isolation and Characterization of microbial population associated with industrial waste effluent and their antibiotic sensitive patterns. 9(4), 5073. https://doi.org/10.4103/am.am

Medagama, A., Dalugama, C., Meiyalakan, G., & Lakmali, D. (2020). Risk Factors Associated with Fatal Dengue Hemorrhagic Fever in Adults: A Case Control Study. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/1042976

Muenchhoff, M., & Goulder, P. J. R. (2014). Sex differences in pediatric infectious diseases. Journal of Infectious Diseases, 209(SUPPL. 3). https://doi.org/10.1093/infdis/jiu232

Murwanto, B., Trigunarso, S. I., & Purwono, P. (2019). Faktor Lingkungan Sosial, Lingkungan Fisik, dan Pengendalian Program DBD terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Kesehatan, 10(3), 453. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1424

Purnawijayanti, H. A. (2001). Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja dalam pengolahan Makanan. Kanisius, 3(2), 110–117.

Rahman, M. S., Ekalaksananan, T., Zafar, S., Poolphol, P., Shipin, O., Haque, U., Paul, R., Rocklöv, J., Pientong, C., & Overgaard, H. J. (2021). Ecological, social and other environmental determinants of dengue vector abundance in urban and rural areas of Northeastern Thailand. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(11). https://doi.org/10.3390/ijerph18115971

Safitri, M. A. C., Putri, A. E., & Tilarso, D. P. (2020). Jurnal Sains dan Kesehatan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(1), 242–247.

Saravana Kumar, P., Reegan, A. D., Rajakumari, K., Asharaja, A. C., Balakrishna, K., & Ignacimuthu, S. (2022). Bio-efficacy of Soil Actinomycetes and an Isolated Molecule 1,2-Benzenedicarboxylic Acid from Nonomuraea sp. Against Culex quinquefasciatus Say and Aedes aegypti L. Mosquitoes (Diptera: Culicidae). Applied Biochemistry and Biotechnology, 194(10), 4765–4782. https://doi.org/10.1007/s12010-021-03766-8

Sirisena, P., Noordeen, F., Kurukulasuriya, H., Romesh, T. A., & Fernando, L. K. (2017). Effect of climatic factors and population density on the distribution of dengue in Sri Lanka: A GIS based evaluation for prediction of outbreaks. PLoS ONE, 12(1). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0166806

Surendran, S. N., Nagulan, R., Sivabalakrishnan, K., Arthiyan, S., Tharsan, A., Jayadas, T. T. P., Raveendran, S., Kumanan, T., & Ramasamy, R. (2022). Reduced dengue incidence during the COVID-19 movement restrictions in Sri Lanka from March 2020 to April 2021. BMC Public Health, 22(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-022-12726-8

Warnes, C. M., Santacruz-Sanmartin, E., Carrillo, F. B., & Velez, I. D. (2021). Surveillance and epidemiology of dengue in Medellin, Colombia from 2009 to 2017. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 104(5), 1719–1728. https://doi.org/10.4269/ajtmh.19-0728

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Alfi Fitri, F. N. (2023). DESKRIPSI PENYAKIT KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI DI PROVINSI BALI TAHUN 2019-2021. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 1190–1198. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13802

Issue

Section

Articles