UJI BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DENGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI dan COLIFORM SEBAGAI INDIKATOR

Authors

  • Dennis Setiawan Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Hendra Hendra Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13459

Keywords:

Air Minum Isi Ulang, Coliform, Escherichia coli, Kesehatan Masyarakat, Uji Bakteriologis

Abstract

Air minum yang tercemar serta sanitasi yang buruk dapat menyebabkan penyakit menular diantaranya kolera, diare, disentri, dan polio. Kualitas air minum yang buruk sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Risiko kesehatan yang paling umum dan tersebar luas terkait dengan air minum adalah kontaminasi mikroba. Hingga 80% dari semua penyakit di dunia disebabkan oleh sanitasi yang tidak memadai, air yang tercemar atau tidak tersedianya air. Bakteri patogen Escherichia coli dan Coliform saat ini digunakan untuk menilai kontaminasi dalam pengelolaan kualitas air. Berdasarkan hasil review literatur dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kualitas bakteriologis air minum isi ulang diantaranya adalah kondisi peralatan sanitasi air minum isi ulang, lokasi tempat bangunan penyedia air minum isi ulang, dan personal hygiene dari petugas operator pengisian air minum isi ulang

References

CDC. (2021). E.coli (Escherichia coli). https://www.cdc.gov/ecoli/general/index.html

Gruver, J., Nicholson, K., Neumann, K., Sharma, S., & Dowling, C. (2017). Water Quality in the Sagarmatha National Park, Nepal: A Modification of Viable Field-based Testing Methods. Environmental Management and Sustainable Development, 6(2), 361. https://doi.org/10.5296/emsd.v6i2.10635

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia (R. Kurniawan (ed.)). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. http://pamsimas.org/konten/pustaka/peraturan/PMK-No-492-ttg-Persyaratan-Kualitas-Air-Minum.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot AIR Minum. https://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/permen-kesehatan-nomor-43-tahun-2014-tentang-higiene-sanitasi-depot-air-minum.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia (M. K. drg. Rudy Kurniawan, M. S. Yudianto, SKM, M. Boga Hardhana, S.Si, & M. K. Tanti Siswanti, SKM (eds.); p. 291). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. In M. Boga Hardhana, S.Si, Ms. P. Farida Sibuea, SKM, & M. Winne Widiantini, SKM (Eds.), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf

Kusariana, N. (2021). Hubungan Higiene Sanitasi Kondisi Depot Air Minum Dengan Kualitas Mikrobiologi Air Minum Di Kec Banymanik Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling, 21(1), 1–9. https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2021

Li, P., & Wu, J. (2019). Drinking Water Quality and Public Health. Exposure and Health, 11(2), 73–79. https://doi.org/10.1007/s12403-019-00299-8

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.

Nicholson, K. N., Neumann, K., Dowling, C., & Sharma, S. (2017). E. coli and Coliform Bacteria as Indicators for Drinking Water Quality and Handling of Drinking Water in the Sagarmatha National Park, Nepal. Environmental Management and Sustainable Development, 6(2), 411. https://doi.org/10.5296/emsd.v6i2.11982

Pratiwi, H. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang pada depot air minum isi ulang di wilayah puskesmas kecamatan tanah abang jakarta pusat tahun 2019. Undergraduate Theses of Public Health, 43.

Purnawati, K. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Cemaran Mikroba dalam Air Minum Isi Ulang pada Depot Air Minum Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(2), 39–44.

Puspitasari, E. (2018). Analysis of the factors affecting the quality of the chemical and microbiological drinking water at the depot drinking water refill tulungagung district. Journal for quality in public health, 1(1), 104–112. https://doi.org/10.30994/jqph.v1i1.10

Rahmitha, A., Utami, E. S., & Sitohang, M. Y. (2018). Implementation of Geographical Information System for Bacteriological Contamination Analysis on Refill Drinking Water Depot (Study in Tembalang District). E3S Web of Conferences, 31, 06014. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183106014

Solomon, A., Ahmed, Z., Biruktawit, K., Amare, D., Solomon, A., & Endalew, Z. (2011). Bacteriological analysis of drinking water sources. African Journal of Microbiology Research, 5(18), 2638–2641. https://doi.org/10.5897/AJMR11.218

Wen, X., Chen, F., Lin, Y., Zhu, H., Yuan, F., Kuang, D., Jia, Z., & Yuan, Z. (2020). Microbial Indicators and Their Use for Monitoring Drinking Water Quality—A Review. Sustainability, 12(6), 2249. https://doi.org/10.3390/su12062249

WHO. (2011). Guidelines for Drinking Water Quality. In Electronic Resource (Vol. 4, p. 541). World Health Organization.

WHO. (2018). Drinking-water. World Health Organization fact sheets,. https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Setiawan, D., & Hendra, H. (2023). UJI BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DENGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI dan COLIFORM SEBAGAI INDIKATOR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 383–393. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13459

Issue

Section

Articles