HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PELAYANAN TEKNIK

Authors

  • Pasyah Mangowal Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
  • Paul Kawatu Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
  • Mandroy Pangaribuan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13347

Keywords:

Beban kerja fisik, perasaan kelelahan kerja, variabel pengganggu

Abstract

Kelelahan kerja digambarkan sebagai perasaan lelah atau kekurangan energi yang dapat dikaitkan dengan faktor lingkungan kerja. Beban kerja fisik merupakan jenis pekerjaan yang dalam kegiatannya paling mengandalkan kegiatan fisik. Perusahaan Listrik Negara membuat unit pelayanan teknik yang menangani gangguan listrik. Pekerjaan ini menuntut fisik pekerja dan mengakibatkan kelelahan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja fisik dengan perasaan kelelahan kerja. Jenis penelitian korelasional dengan total sampling berjumlah 31 responden. Variabel penelitian adalah beban kerja dan kelelahan kerja, dan variabel pengganggu. Univariat, bivariat dengan Pearson product moment, dan multivariat dengan analisis uji regresi linear. Hasil analisis regresi dengan variabel pengganggu menunjukan hubungan beban kerja fisik tetap signifikan mempengaruhi perasaan kelelahan kerja (sig. 0,000), hasil uji korelasi dengan Pearson product moment menunjukan ada hubungan antara beban kerja fisik dengan perasaan kelelahan kerja (p= 0,001). Kesimpulan, terdapat hubungan beban kerja fisik dengan perasaan kelelahan kerja pada pekerja pelayanan teknik di Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan Kota Bitung. Diharapkan Manajer dan Pejabat K3 memperhatikan beban kerja dan kelelahan pada pekerja agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

References

CDC. (2021). Work and Fatigue. https://www.cdc.gov/niosh/topics/fatigue/default.html

Eurofound and International Labour Organization. (2019). Working conditions in a global perspective. https://doi.org/10.2806/870542

Hasibuan, C. F., Munte, S., & Lubis, S. B. (2021). Analisis Pengukuran Beban Kerja dengan Menggunakan Cardiovascular Load (CVL) pada PT. XYZ. Journal of Industrial and Manufacture Engineering, 5(1), 65–71. https://doi.org/10.31289/jime.v5i1.5054

Hutabarat, Y. (2017). Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi. Media Nusa Creative.

Ismail, F. (2018). Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial. Kencana.

NSC. (2017). NSC Fatigue Report. https://www.nsc.org/workplace/safety-topics/fatigue/fatigue-reports

PT. PLN Persero. (2022). Profil Perusahaan. https://web.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan

Reppi, G. C., Suoth, L. F., & Kandou, G. D. (2019). Hubungan antara Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Pembuatan Mebel Kayu di Desa Leilem Satu. Medical Scope Journal, 1(1), 21–25. https://doi.org/10.35790/msj.1.1.2019.26629

Sutajaya, I. M. (2018). Ergonomi. PT. RajaGrafindo Persada.

Wulan Rilam Sari. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja bagian Penyadap Karet di PT.Perkebunan Nusantara Riau. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Yamaula, S. M., Suwondo, A., & Widjasena, B. (2021). Hubungan antara Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Pengolahan Ikan Asin di UD. X. 9, 112–118.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Mangowal, P., Kawatu, P., & Pangaribuan, M. . (2023). HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PELAYANAN TEKNIK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 959–964. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13347

Issue

Section

Articles