HUBUNGAN MODIFIKASI GAYA HIDUP DENGAN PENCEGAHAN STROKE ULANG PADA PASIEN PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGSARI

Authors

  • Gani Gani Program Studi D III Keperawatan, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Di Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Popon Haryeti Program Studi D III Keperawatan, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Di Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Popi Sopiah Program Studi Profesi Ners, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Di Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13294

Keywords:

Modifikasi gaya hidup, Pasien pasca stroke, Pencegahan stroke ulang

Abstract

Stroke diakibatkan oleh terjadinya sumbatan ataupun robekan pada pembuluh darah yang terdapat pada otak. Di seluruh dunia, 1 dari 6 orang menderita stroke. Orang yang mengalami stroke pertama kalinya ketika sembuh, mempunyai risiko akan mengalami stroke ulang. Oleh karena itu, orang yang menderita stroke perlu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah terjadinya stroke ulang. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui hubungan modifikasi gaya hidup dengan pencegahan stroke ulang pada pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari.  Penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 49 pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari sebagai populasi, di mana seluruhnya dilibatkan sebagai sampel melalui total sampling. Data yang didapat lalu dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat yakni melalui pengujian korelasi Rank Spearman. Temuan analisis univariat menemukan bahwasanya modifikasi gaya hidup pada pasien pasca stroke dengan hasil terbanyak kategori cukup (77,6%) dan pencegahan stroke ulang pada pasien pasca stroke dengan hasil terbanyak kategori baik (87,8%). Adapun analisis bivariat didapatkan p-value 0,010 (< = 0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan kekuatan hubungan cukup yaitu nilai korelasi koefisien 0,364. Maka dari hasil tersebut bisa diambil kesimpulan bahwasanya terdapat korelasi yang signifikan antara modifikasi gaya hidup dengan pencegahan stroke ulang pada pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari.

References

Ahmad, S. N. Z. (2021). Gambaran Pengetahuan Pasien Pasca Stroke Tentang Modifikasi Gaya Hidup Untuk Mencegah Stroke Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Cimanggung Sumedang (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Amila, A., Sinaga, J., & Sembiring, E. (2018). Pencegahan Stroke Berulang Melalui Pemberdayaan Keluarga Dan Modifikasi Gaya Hidup. Jurnal Abdimas, 22(2), 143-150.

Bariroh, U., Susanto, H. S., & Adi, M. S. (2016). Kualitas hidup berdasarkan karakteristik pasien pasca stroke (studi di RSUD Tugurejo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(4), 486-495.

Demur, D. R. D. N., & Desriza, A. (2018). Pengaruh Stroke Education Program (Sep) Terhadap Pengontrolan Perilaku Kesehatan Dalam Modifikasi Gaya Hidup Pasca Stroke Di Poliklinik Neuro Rssn Bukittinggi Tahun 2017. In Prosiding Seminar Kesehatan Perintis (Vol. 1, No. 2, pp. 49-49).

Hartaty, H., & Haris, A. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 976-982.

Kemenkes, RI. (2018). Hasil Riskesdas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta: Libang Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2021). PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2020.

Kustiawan, R. (2015). Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Stroke Iskemik Di Ruang V Rumah Sakit Umumkota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 12(1), 10-21.

Ludiana dan Supardi. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjaesari Banjarmasin. Jurnal Wacana Kesehatan Volume 5.

Makmur, dkk, 2020. Gambaran Stroke Berulang di RS H. Adam Malik Medan. Nusantara

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. TIM.

Notoadmojo Soekidjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Profil Dinkes. (2022). Profil Dinas Kesehatan Sumedang.

Riset Kesehatan Dasar. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset. 2018.

Safitri, W., Agustin, W. R., & Murharyati, A. (2020). Pengetahuan dengan Motivasi Pencegahan Stroke pada Penderita Hipertensi. Adi Husada Nursing Journal, 6(1), 45-51.

Saefudin, W. (2019). Mengembalikan Fungsi Keluarga. Ide Publishing.

Setijaningsih, T. (2015). Dating Style in Adolescent At Senior High School of Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(2), 120–125.

Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (1998). Keperawatan jiwa. EGC.

Susilawati, F., & Nurhayati, S. K. (2018). Faktor Resiko Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 41-48.

Wilson, P. F., Prince, B. J., & McEwan, M. J. (2006). Application of selected-ion flow tube mass spectrometry to the real-time detection of triacetone triperoxide. Analytical chemistry, 78(2), 575-579.

WHO. (2022). The Top 10 Causes of Death. Geneva: WHO.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Gani, G., Haryeti, P., & Sopiah, P. (2023). HUBUNGAN MODIFIKASI GAYA HIDUP DENGAN PENCEGAHAN STROKE ULANG PADA PASIEN PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGSARI. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 814–821. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13294

Issue

Section

Articles