DIABETES MELLITUS TIPE 1 PADA ANAK DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13262Keywords:
Diabetes mellitus, DM Tipe I Anak, IndonesiaAbstract
Penyakit tidak menular diabetes mellitus (DM) semakin meningkat setiap tahun di Indonesia.Penyakit diabetes mellitus dapat terjadi pada semua umur dari mulai anak – anak sampai lanjut usia. Anak-anak di Indonesia yang menderita penyakit diabetes mellitus kebanyakan jenis DM Tipe 1. Insiden DM Tipe 1 di Indonesia pada anak dan remaja meningkat sekitar tujuh kali lipat. Penyakit DM Tipe 1 pada anak di Indonesia masih banyak yang belum terdata karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit DM Tipe 1. penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi penderita DM Tipe 1, faktor – faktor risiko DM Tipe 1 dan tata laksana DM Tipe 1 di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan literature riview dan didapatkan 3 artikel sesuai kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini DM Tipe 1 pada anak berjumlah 1220 jiwa pada tahun 2018. Usia anak dengan DM Tipe 1 kebanyakan usia 6 – 11 tahun. Faktor penyakit autoimun, faktor penyakit genetik, dan penyakit kronis terbukti beresiko terhadap kejadian DM Tipe 1 namun faktor jenis kelamin, faktor adanya virus, faktor kondisi psikologis tidak berbukti signifikan beresiko terhadap DM Tipe 1. Tata laksana penyakit DM Tipe 1 dapat dilakukan dengan injeksi insulin, pemantauan gula darah, nutrisi, aktivitas fisik, dan edukasi. Kesimpulan penelitian ini Penyakit diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan namun bisa dikendalikan oleh karena itu dibutuhkan penanganan secara holistik dan kerjasama multisektor dengan melibatkan pemerintah dan tim tenaga kesehatan yang terintegrasi.References
Aman B.P., Diandra A., Sirma I. (2019) ‘Diabetes Melitus Tipe-1 pada Anak : Situasi di Indonesia dan Tata Laksana’, Sari Pediatri, 20(6), pp. 392 – 400.
Awaliyah N. F., Yunita D. P. S. (2020) ‘Kejadian Diabetes Melitus Tipe I pada Usia 10-30 Tahun’, HIGEIA, 4(1), pp. 33 – 42.
Hestika D., Aditiawati., Mutiara B. A. (2018) ‘Karakteristik Demografi, Klinis dan Laboratoris Demografi, Pasien Diabetes Melitus Tipe 1 Pada Anak di RSUP dr. M. Hoesin Palembang Tahun 2010-2017’, Majalah Kedokteran Sriwijaya, 50(1), pp. 35 – 44.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2018) Registri DM tipe-1 pada anak Jakarta: IDAI.
Marcdante KJ, Kliegman RM. (2019) Essentials of Pediatrics. Philadelphia: Elsevier
Pulungan AB. (2018) Type 1 Diabetes mellitus in children and adolescents: experience in Indonesia. Japan: Tokyo.
Rahmawati, L., Soedjatmiko, S., Gunardi, H., Sekartini, R., Batubara, J. R., & Pulungan, A. B. (2016) ‘Gangguan Perilaku Pasien Diabetes Melitus tipe-1 di Poliklinik Endokrinologi Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo’, Sari Pediatri, 9(4), pp. 264.
Sardjito. (2021) ‘Sardjito Menyapa Acces to Diabetes Care’, Sardjito, 12, pp. 1 – 15.
Skyler JS, Bakris GL, Bonifacio E, Darsow T, Eckel RH, Groop L. (2017) ‘Differentiation of diabetes by pathophysiology, natural history, and prognosis’. Diabetes, 66, pp.241-55.
UKK Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2017) Diagnosis dan tata laksana diabetes mellitus Tipe-1 pada anak dan remaja. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Silvia Nurvita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).