HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK LANSIA DENGAN TEKANAN DARAH

Authors

  • Diana Pefbrianti Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, STIKES Intan Martapura
  • Lilly Nadya Safitri Program Studi Diploma Tiga Keperawatan, STIKES Intan Martapura

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13033

Keywords:

hipertensi, aktivitas fisik, lansia

Abstract

Hipertensi terjadi pada lansia disebabkan asupan lemak, natrium yang tinggi, merokok, kurang olahraga, kualitas tidur yang rendah, dan kurang melakukan aktivitas fisik. Pencegahan yang bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik teratur, kurangi berat badan, manajemen diet, pembatasan sodium, diet kalsium serta magnesium, membaca label makanan sehat, dan kurangi stress. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 tahun 2020 terdapat 5.344 orang yang menderita hipertensi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 orang warga yang datang ke posyandu lansia kelurahan Kampung Jawa. Setelah dilakukan aktivitas fisik sedang (senam) terdapat 6 orang yang mengalami peningkatan tekanan darah, 2 orang yang mengalami penurunan tekanan darah, dan 2 orang lagi tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik lansia dengan tekanan darah. Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan design penelitian deskriptif korelasional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 99 responden di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik lansia, sedanngkan variable dependennya yaitu tekanan darah. Data dianalisis melalui spearman rho test. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik lansia berada pada kategori sedang yaitu 67 responden (67,68%), tingkat hipertensi lansia berada pada kategori Hipertensi grade 1 yaitu 32 responden (32,32%). Hasil uji spearman rho menjelaskan bahwa p=0,511, yang artinya tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia. kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia.

References

Anggara Dwi, F H dan Prayitno N. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES MH. Thamrin. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 5/ No. 1

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil utama riset kesehatan dasar 2018 [Internet].

Devi, H et al. 2023. Penerapan asihema therapy untuk menurunkan tekanan darah pada lansia. Jurnal Abdimas kesehatan (JAK). Vol. 5, No. 1. Januari 2023.

Diana.p et al. 2023. Levine’s conceptual model-based Nursing Intervention for blood pressure recovery in the elderly. International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP). Vol 3. No. 3. August 2023.

Diana, p. et al. 2022. Optimalisasi kesehatan lansia dengan kegiatan skrining diabetes mellitus dan hipertensi. Covit (community service of health): Jurnal pengabdian masyarakat. Vol 2 No.2. maret 2022.

Hair, J., Hollingsworth, C., Randolph, A., & Chong, A. 2017. An Update and Expanded Assessment of PLS-SEM in information Systems Research. Industrial Management & Data System, 117(3), 442-458.

Harsismanto J, Juli Andri, Tirta Dwi Payana, Muhammad Bagus Andrianto, dan Andry Sartika. 2019. Kualitas tidur berhubungan dengan perubahan tekanan darah pada lansia. Jurnal Kesmas Asclepius.

Hegner, Barbara J. 2003. Asisten keperawatan: Suatu pendekatan proses keperawatan. Jakarta: EGC.

Kementerian Kesehatan RI. 2015b. Pedoman Pengendalian Hipertensi. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 90 hal.

Muhith, A., & Siyoto, S. 2016. Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: ANDI.

Muliyati, Syam, Sirajuddin. 2011. Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium Serta Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol.1,No.1, Agustus 2011.

Nur nafidah. 2014. Hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kognitif lanjut usia di panti social tresna wredha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan. Jakarta Selatan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 Volume 1. EGC: Jakarta.

Sidiarto, L, kusumoputro s. 2003. Memori anda setelah usia 50 tahun. Jakarta: Universitas Indonesia.

WHO. 2013. World Health Day 2013: Measure Your Blood Pressure, Reduce Your Risk. diambil dari: http://www.who.int. diakses 12 maret 2023

Yusuf, Pawit M. 2010. Komunikasi Instruksional : teori dan praktek. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Pefbrianti, D., & Safitri, L. N. . (2023). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK LANSIA DENGAN TEKANAN DARAH. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 1516–1521. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.13033

Issue

Section

Articles