GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINDANG JAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.12930Keywords:
Diagram Fishbone, Diagnosis Komunitas, Paradigma Blum, Tuberkulosis.Abstract
Tuberkulosis paru saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius dan sangat mudah menular. Indonesia merupakan negara dengan peringkat kasus TB paru baru nomor dua terbanyak di dunia. Menurut tim Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, insidensi TB paru di Indonesia tahun 2018 yaitu 321 per 100.000 penduduk. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada akhir tahun 2022 menemukan jumlah kasus TB Paru sebanyak 8.941 kasus. Terjadi peningkatan sebanyak 60% kasus baru TB paru di Kecamatan Sindang Jaya pada periode Mei – Juli 2023 dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya. Akibat luasnya wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya, maka harus ditentukan desa yang memiliki masalah utama TB Paru. Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai tuberkulosis dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Kegiatan dilakukan dengan pendekatan diagnosis komunitas. Dilakukan analisis situasi untuk menentukan masalah. Identifikasi penyebab masalah menggunakan Paradigma Blum. Prioritas masalah dengan metode non-scoring technique Delphi. Diagram fishbone untuk menentukan akar penyebab masalah. Rencana intervensi dengan log frame goal dan plan of action. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan mengenai TB Paru dan etika batuk kepada warga di Desa Sindang Jaya. Hasil dari 22 responden didapatkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan (P<0.001) antara nilai pre-test dan post-test dengan nilai mean difference sebesar 17,59 (SD 22.42). Intervensi yang dilakukan memberikan hasil yaitu didapatkan peningkatan hasil nilai pre-test dan post-test setelah dilakukan penyuluhan kepada warga di Desa Sindang Jaya. Setelah dilakukan pendekatan dengan diagnosis komunitas, ditemukan penyebab masalah dan dilakukan intervensi, sehingga diharapkan kasus baru tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya akan menurun.References
Blum HL. Planning for health: generics for the eighties. In: Planning for health: generics for the eighties. 1981. p. xv–462.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Global tuberculosis report 2022 [Internet]. 2022 [cited 2023 Sep 3]. Available from: https://npin.cdc.gov/publication/global-tuberculosis-report-2022
Herquanto AWR. Buku keterampilan klinis ilmu kedokteran komunitas. Jakarta: Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2014;2–3.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI. 2018;53(9):1689–99.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Tuberkulosis pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di indonesia. Vol. 001, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2021. 1–78 p.
Symond D. Penentuan prioritas masalah kesehatan dan prioritas jenis intervensi kegiatan dalam pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2013;7(2):94–100.
World Health Organization (WHO). Tuberculosis [Internet]. 2023 [cited 2023 Sep 3]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amirah Dea Putri Z, Evelin Maharani Widjaja, Desi Natalia, Ernawati Ernawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).