KUALITAS HIDUP ANAK PENDERITA THALASSEMIA MAYOR USIA 6-18 TAHUN DI POLIKLINIK THALASSEMIA RSUD DR. SLAMET

Authors

  • Sri Yekti Widadi Program Studi Profesi Ners, STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Hasbi Taobah Ramdani Program Studi S1 Keperawatan, STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Hera Nurafita Program Studi S1 Keperawatan, STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.12484

Keywords:

Thalassemia major, quality of life, ThalassePedsQL, Thalassemia child growth and development

Abstract

Thalassemia ialah anemia yang terjadi diakibatan sel darah merah yang mati lebih cepat daripada waktu sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah. Sehingga penderita Thalassemia akan memerlukan transfusi darah secara rutin. Proses transfusi yang berulang dapat menyebabkan komplikasi dan mempengaruhi aktifitas fisik, proses tumbuh kembang serta kualitas hidup anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup anak penderita Thalassemia mayor usia 6-18 tahun berdasarkan fungsi fisik, emosional, sosial dan sekolah di Poliklinik Thalassemia RSUD dr. Slamet Garut tahun 2022. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan  pengambilan sampel teknik Random Sampling dengan Stratified Random Sampling sebanyak 54 responden. Kualitas hidup anak usia sekolah (6-12 tahun) berdasarkan fungsi fisik dalam kategori buruk (44,4%), fungsi emosional dalam kategori buruk (35,2%), fungsi sosial dalam kategori baik (35,2%) dan fungsi sekolah dalam kategori buruk (33,3%). Sedangkan kualitas hidup anak usia remaja (13-18 tahun) berdasarkan fungsi fisik dalam kategori buruk (22,2%), fungsi emosional dalam kategori buruk (20,4%), fungsi sosial dalam kategori baik (24,1%) dan fungsi sekolah dalam kategori buruk (33,3%).  Mayoritas kualitas hidup anak penderita Thalassemia mayor usia 6-18 tahun di Poliklinik Thalassemia RSUD dr. Slamet Garut berada dalam kategori buruk pada fungsi fisik, emosional dan sekolah, sedangkan berdasarkan fungsi sosial kualitas hidup anak dalam kategori baik.

References

Agasani, F., & Windiastuti, E. (2019). 73 Sari Pediatri. 21(2), 73–80.

Amelia, S. R., Utami, A., & Roslita, R. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Anak Dengan Talasemia. 06(01), 18–32.

Arief, Sufyanti, Y. (2019). Riset Keperawatan Anak.

Budiarty, S., & Nafianti, S. (2020). Menilai Kualitas Hidup Anak Penyandang Hemofilia. Menilai Kualitas Hidup Anak Penyandang Hemofilia, 47(6), 466–470.

Deriyanthi, A. D. B. dan dr. D. (2021). Hari Thalasemia Sedunia: Ini Data Penderita di Indonesia dan Penanganannya Secara Nasional.

Hakeem, G. L. A., Mousa, S. O., Moustafa, A. N., Mahgoob, M. H., & Hassan, E. E. (2018). Health-related quality of life in pediatric and adolescent patients with transfusion-dependent ß-thalassemia in upper Egypt (single center study). Health and Quality of Life Outcomes, 16(1), 1–9.

Kamil, J., Gunantara, T., & Suryani, Y. D. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Penderita Talasemia Anak di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2019. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2(2), 140–144.

Kemenkes RI. (2017). Pencegahan Tersier Thalassemia. Melalui <http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/pencegahan-tersier-thalassemia> [03/17/22].

KemenKes RI. (2019). Angka Pembawa Sifat Talasemia Tergolong Tinggi. Melalui <https://www.kemkes.go.id/article/view/19052100003/angka-pembawa-sifat-talasemia-tergolong-tinggi.html> [02/24/22].

Kepmenkes. (2018). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1/2018 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Thalasemia.

Manalu, E. (2020). Universitas Sumatera Utara Poliklinik Universitas Sumatera Utara. Skripsi.

Mediani, H. S., Ramdhanie, G. G., & Fikri, A. (2022). Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah Penyandang Thalasemia. Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2243–2250.

MR Hanifah. (2020). Gambaran Anak Thalasemia Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing, 1(1).

Nikmah, M. (2018). Quality of life in patients with thalassemia by using pediatric quality of life inventory 4 . 0 generic core scales instrument at pediatric ward in rumah sakit umum cut meutia aceh utara. 20(1), 11–16.

Pramasita, S., & Anggraeni, L. D. (2020). Efikasi Diri Anak Usia 6-18 Tahun Yang Mengalami Thalasemia. NERS Jurnal Keperawatan, 16(1), 1.

Putranto, K. A., Salimo, H., & Riza, M. (2021). Perbedaan Kualitas Hidup pada Remaja Talasemia Mayor dengan Gizi Kurang dan Gizi Baik menggunakan Instrumen PedsQL. Sari Pediatri, 23(3), 171.

Rachmawati, Y., & Kustiningsih. (2021). Literature Review: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pada Anak Leukemia.

Thalassemia International Fedration. (2019). Treatments Centre Thalassemia. Melalui <https://www.thalassemia.org/learn-about-thalassemia/about-thalassemia/> [02/10/22].

Varni, J. W. (2018). The PedsQL Measurement Model for the Pediatric Quality of Life Inventory. Melalui <http://www.pedsql.org/about_pedsql.html> [04/12/22].

Widadi, S. Y., & Oktaviani, S. (2019). Pengalaman Ibu Merawat Anak Thalasemia di RSUD Dr.Slamet Garut. Jurnal Medika Cendikia, 6(2), 88–96.

World Health Organization. (2019). WHOQOL: Measuring Quality of Life.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Yekti Widadi, S., Taobah Ramdani, H., & Nurafita, H. (2023). KUALITAS HIDUP ANAK PENDERITA THALASSEMIA MAYOR USIA 6-18 TAHUN DI POLIKLINIK THALASSEMIA RSUD DR. SLAMET. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 226–236. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.12484

Issue

Section

Articles