PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM VAKSINASI COVID-19 DI KELURAHAN MATALI KOTA KOTAMOBAGU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.12462Keywords:
Health Belief Model,, Persepsi, Vaksinasi COVID-19Abstract
Persepsi merupakan proses pemahaman atau pemberian makna atas informasi sehingga dapat memengaruhi sebuah tindakan yang akan dilakukan seseorang. Persepsi masyarakat bisa dipengaruhi oleh beberapa unsur yang menggambarkan keyakinan terhadap perilaku kesehatan dari setiap individu di antaranya, persepsi mengenai kerentanan yang akan dirasakan, persepsi mengenai keparahan yang akan dirasakan, persepsi mengenai manfaat yang dirasakan, persepsi hambatan, dan isyarat untuk bertindak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang program vaksinasi COVID-19 di Kelurahan Matali Kota Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar masyarakat sudah divaksinasi dosis kedua yang berusia 36 sampai 45 tahun, berjenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, dan pendapatan keluarga sebesar 1 sampai 3 juta, memiliki persepsi positif terhadap persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, serta isyarat untuk bertindak, sedangkan masyarakat dengan pekerjaan PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD dan masyarakat berpendapatan keluarga di bawah 1 juta, lebih banyak memiliki persepsi negatif terhadap persepsi hambatan. Kesimpulan dari penelitian ini, masyarakat di Kelurahan Matali memiliki persepsi positif berdasarkan persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan isyarat untuk bertindak, serta persepsi hambatan memiliki persepsi negatif.References
Argista, Z. L 2021. ‘Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksin COVID-19 di Sumatera Selatan’. Skripsi. Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.
.Alfionita, W 2022. ‘Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Pemberian Vaksin COVID-19 pada Masyarakat Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone’. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar.
.Dmajaludin, D, dkk 2022. “Hubungan Persepsi Masyarakat tentang Vaksin COVID-19 dengan Keikutsertaan Imunisasi Vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Tahun 2022”. Jurnal Ilmu Medis Indonesia (JIMI). Vol. 2. No. 1. Hal. 40.
Hardiansyah, Hakim, L Henry, A, B 2021. “Implementasi Health Belief Model terhadap Pelaksanaan Vaksinasi untuk Penanggulangan Pandemi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19) pada Tenaga Kesehatan Kabupaten Nagan Raya”. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan. Vol. 3. No. 1. Hal. 102 dan 105.
Harianja, R. R Eryando, T 2021. “Persepsi Kelompok Lansia terhadap Kesediaan Menerima Vaksinasi COVID-19 di Wilayah Rural Indonasia”. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 5. No. 2.
Hasyifah, N 2021. ‘Gambaran Persepsi Masyarakat terhadap Pemberian Vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2021’. Skripsi. Prodi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar.
Irwan, 2017. Etika dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama, CV. Absolute Media. Yogjakarta.
?ki???k, H. et al 2021. “COVID-19 Vaccine Hesitancy: a Community-Based Research in Turkey”. The International Journal of Clinical Practice.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 19 (COVID-19). Cetakan 5. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Website Vaksin Kemenkes. https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines. Diakses 16 April 2022.
Laili, N Tanoto, W 2021. “Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model) Masyarakat pada Pelaksanaan Vaksin COVID-19”. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol. 17. No. 3. Hal. 199.
Murianto, 2022. Kota Kotamobagu Capai Herd Immunity.https://zonatotabuan.co/2022/01/kota-kotamobagu-capai-herd-immunity/. 15 Juni 2022 (23:27).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. 2022. Website Pemantauan COVID-19. https://corona.sulutprov.go.id/. Diakses 14 April 2022.
Puspasari, A Achadi, A 2021. “Pendekatan Health Belief Model untuk Menganalisis Penerimaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol. 6. No. 8.
Rachmawati, W, C 2019. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Edisi Pertama. Wineka Media. Malang.
Riza, S Desreza, N Yani, N. A (2022). “Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Persepsi Masyarakat terhadap Vaksin COVID-19 di Kota Banda Aceh”. Jurnal Aceh Medika. Vol. 6. No. 1. Hal. 143.
Sihotang, F. V Malinti, E 2022. “Persepsi Mahasiswa Universitas Advent Indonesia terhadap Vaksinasi COVID-19”. The Indonesian Journal of Health Promotion. Vol. 5. No. 5. Hal. 513.
Suhadi, dkk 2021. “Hubungan Persepsi Masyarakat dengan Penerimaan Vaksin COVID-19 di Kecamatan Wua Wua Kota Kendari Tahun 2021”. Hospital Majapahit. Vol. 14. No. 1. Hal. 138.
Widayanti, L. P, Kusumawati, E 2021. “Hubungan Persepsi tentang Efektifitas Vaksin dengan Kesediaan Mengikuti Vaksinasi COVID-19”. Jurnal Kesehata
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rahdinan Julyoputera Paputungan, Adisti Aldegonda Rumayar, Irny Evita Maino
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).