IMPLEMENTASI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) UNTUK MENGURANGI KASUS STUNTING DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1235Keywords:
implementasi, STBM, StuntingAbstract
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kurang yang ada di Indonesia. Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Sleman sebesar 11%. Masalah sanitasi lingkungan dan penyakit infeksi memberikan kontribusi adanya kasus stunting. Upaya pengurangan stunting dapat dilakukan melalui intervensi gizi sensitif yakni dengan menerapkan Program STBM. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran implementasi STBM untuk mengurangi kasus stunting di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam (indepth interview) pada 20 informan. Keabsahan data meggunakan triangulasi sumber dan analisis data kualitatif menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya menurunkan kasus stunting sudah dilakukan melalui faktor lingkungan yakni dengan melaksanakan lima pilar STBM yakni stop BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga. Masyarakat sudah menerapkan lima pilar, namun memang belum semua pilar terpenuhi. Upaya pihak puskesmas wilayah Kabupaten Sleman juga sangat optimal untuk menurunkan kasus stunting yakni dengan menciptakan kreativitas inovasi program dengan memadukan program STBM dengan program percepatan penurunan stunting sangatlah efektif. Menurut Data Dinkes Sleman tahun 2020 menunjukkan adanya penurunan kasus stunting menjadi 8,38%. Simpulan dari penelitian ini yakni masyarakat sudah menerapkan lima pilar STBM di dalam kehidupan sehari-hari, implementasi program STBM ini sangat bermanfaat dapat menurunkan kasus stunting, meningkatkan hygiene personal sanitasi dan lingkungan serta perubahan perilaku untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.References
Aisah, S., Ngaisyah, D. and Rahmuniyati, M. E. (2019) ‘Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan’, Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), pp. 49–55. Available at: http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/182/0.
Black, M. M. and Krishnakumar, A. (1999) ‘Predicting longitudinal growth curves of height and weight using ecological factors for children with and without early growth deficiency’, in Journal of Nutrition. American Institute of Nutrition, pp. 539–543. doi: 10.1093/jn/129.2.539s.
Desyanti, Chamilia; Nindya, T. S. (2017) ‘Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang , Surabaya The Relations Between Diarrheal Disease History and Hygiene Practices with Stunting Incidences Among’, Amerta Nutrition, pp. 243–251. doi: 10.20473/amnt.v1.i3.2017.243-251.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman (2018) Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2018. Sleman.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman (2020) Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2020. Sleman. Available at: https://dinkes.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/Profil-Kesehatan-Sleman-2020.pdf.
Esfarjani, F. et al. (2013) ‘Determinants of stunting in school-aged children of tehran, iran.’, International journal of preventive medicine. Wolters Kluwer -- Medknow Publications, 4(2), pp. 173–9. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23543188 (Accessed: 7 December 2020).
Indriyani, Y., Yuniarti, Y. and Nur Latif, R. V. (2016) ‘Kajian Strategi Promosi Kesehatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan’, Unnes Journal of Public Health, 5(3), p. 240. doi: 10.15294/ujph.v5i3.11286.
Kemenkes RI (2011) Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Available at: https://promkes.kemkes.go.id/download/jsg/files13583Pedoman_umum_PHBS.pdf.
Kemenkes RI (2014) Permenkes Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Totatl Berbasis Masyarakat. Jakarta. Available at: https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/Permenkes_3_2014.pdf.
Kemenkes RI (2016) Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta.
Kemenkes RI (2017) ‘Modul Pelatihan Fasilitator STBM-Stunting’, in.
Kemenkes RI (2018) Riskesdas 2018. Jakarta. Available at: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018) Ini Penyebab Stunting pada Anak. Available at: http://www.depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting-pada-anak.html (Accessed: 16 August 2019).
Nyakaana, J. B. (1997) ‘Solid Waste Management in Urban Centers: the Case of Kampala City—Uganda’, East African Geographical Review, 19(1), pp. 33–43. doi: 10.1080/00707961.1997.9756235.
Proverawati, A. and Rahmawati, E. (2012) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogayakarta: Nuha Medika.
Pusdatin (2018) Buletin Stunting 2018. Available at: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting#:~:text=Penyebab dari stunting adalah rendahnya,lingkungan juga menjadi penyebab stunting.
Sandra, F., Syafiq, A. and Veratamala, A. (2017) Gizi Anak dan Remaja. RajaGrafindo Persada.
Sutarto, Diana Mayasari, R. I. (2018) ‘Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya’, J Agromedicine, 5(Juni), pp. 540–545. Available at: http://repository.lppm.unila.ac.id/9767/1/Stunting Sutarto 2018.pdf (Accessed: 16 August 2019).
Torlesse, H. et al. (2016) ‘Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction’, BMC Public Health. BioMed Central, 16(1), p. 669. doi: 10.1186/s12889-016-3339-8.
Wandansari, A. P. (2014) ‘Hubungan Antara Kualitas Sumber Air Minum Dan Pemanfaatan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang’, Unnes Journal of Public Health., 3(3), pp. 1–8. doi: 10.15294/ujph.v3i3.3537.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 merita eka rahmuniyati, Sri Sahayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).