ANALISIS SUMBER DAYA PROGRAM PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1207Keywords:
Sumber Daya Manusia, Dana, Sarana dan Prasarana, P2DBDAbstract
Program penanggulangan DBD yaitu pengendalian vector seperti kegiatan 3M Plus, peningkatan peran serta masyarakat, Sistem Kewaspadaan dini (SKD) dan penanggulangan KLB, Penyuluhan, Kemitraan/jejaring kerja, Capacity building, Penelitian dan survei, Monitoring dan evaluasi. Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan di Puskesmas Rambah ditemui bahwa SDM yang masih kurang seperti pendidikan yang tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan karena PJ DBD ini adalah seorang perawat, yang mengakibatkan rangkap jabatan dalam tugasnya dan pelatihan terhadap SDM yang ada belum merata dilakukan. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Rambah Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan pengelolaan Sumber Daya Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini dilakukan berkaitan dengan masih tingginya angka kejadian DBD di saat PSN sedang digalakkan. Informan penelitian sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan data. Yaitu berjumlah 6 orang terdiri dari informan kunci 2 orang, dan informan utama 4 orang. Hasilnya ketrsediaan SDM masih rangkap jabatan, sarana dan prasarana masih ada yang belum lengkap. Disarankan pihak dinas untuk merencanakan pelatihan yang sifatnya teknis, dan pihak puskesmas merencanakan kembali peralatan PSN DBD ini.References
Depkes RI,(2005). Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Jakarta : Depkes RI
Depkes RI, (2008). Modul Pelatihan Bagi Pelatih Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Dbd Dengan Pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku /Kpp(Communication For Behavioral Impact/Combi). Jakarta : DEPKES RI
DinKes Kab. Rohul .(2019). Profil Dinas Kesehatan Rohul Tahun 2017-2019.
Pekanbaru : DinKes Kab. Rohul
Fathoni, H.A. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rhinneka Cipta
Hasibuan,H.M.S.P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara
Hatang,I.T.(2010). Analisis Perbandingan Pelaksanaan Pengelolaan Program
Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue Antara Puskesmas“X†Dan Puskesmas “Yâ€, Kota Bogor, Tahun 2010. Jakarta: FKM UI
Judge & Robbins. (2008). Perilaku Organisasi (Organization Behavior).Jakarta : Salemba Empat
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jakarta : kementerian Kesehatan RI
Mondy,W.R (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga
Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Epidemiologi; Jakarta; Volume 2 Agustus 2010.
Soegijanto,H.S.(2004). Demam Berdarah Dengue-Tinjauan Dan Temuan Baru Di Era 2003. Surabaya : Airlangga University Press
Soegijanto,H.S.(2006). Demam Berdarah Dengue. Surabaya : Airlangga University Press
Widoyono. Penyakit Tropis (Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya). Jakarta; Erlangga; 2005
WHO. Media Center Dengue And Severe Dengue; 2019. Diunduh dari : http://www.who.int/mediacentre/f actsheets/fs117/en/index.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Muhammad Dedi Widodo, Bobby Erlando Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).