HUBUNGAN SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN DIABETES MELITUS
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.12052Keywords:
Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus, Sleep HygieneAbstract
Diabetes melitus merupakan suatu kondisi hiperglikemia berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal dan menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus akan memberikan dampak pada penderita diabetes melitus yaitu kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk akan menyebabkan sensitivitas insulin dan penurunan leptin yang akan menyebabkan peningkatan intake makanan dan mengganggu konsolidasi dan kenyamanan tidur pasien yang akan saling mempengaruhi dan akan menciptakan lingkaran setan yang akhirnya akan meningkatkan keparahan penyakit diabetes melitus. Terapi non farmakologi yang dapat mengatasi kualitas tidur yang buruk adalah salah satunya dengan sleep hygiene yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pasien diabetes melitus di Wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli. Metode penelitian yang digunakan adalah secara kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita penyakit diabetes melitus di wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli yaitu sebanyak 134 orang. Sampel yang digunakan adalah pasien diabetes melitus yang menjalani rawat jalan di poliklinik UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli berjumlah 57 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Peneliti menggunakan uji Spearman untuk menganalisis hubungan variable independen dengan variable dependen. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,108 (p > 0,05). Hasil nilai analisis tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan lemah dan positif tetapi tidak signifikan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur pasien diabetes melitus di Wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli.References
Amir. (2007). Cermin Dunia Kedokteran.
Arifin, Z. (2011). Analisis Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Chasanah, N. (2017). Pengaruh Terapi Aktivitas Sleep Hygiene Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Yogyakarta. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Di Kelurahan Karangasem Kecamatan Laweyan Surakarta., 62(7), 276–283. http://eprints.ums.ac.id/55437/1 1/Naskah Publikasi.pdf
Christiani, D. (2021). Hubungan Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Rawat Inap Di Rsu Bali Royal. http://repository.binausadabali.ac.id/192%0Ahttp://repository.binausadabali.ac.id/192/3/RAMA_14201_2119121_0808029001_0805089104_01_Front_Ref.pdf
Cuellar, N. G., & Ratcliffe, S. J. (2008). A comparison of glycemic control, sleep, fatigue, and depression in type 2 diabetes with and without restless legs syndrome. Journal of Clinical Sleep Medicine, 4(1), 50–56. https://doi.org/10.5664/jcsm.27079
Da Cunha, M. C. B., Zanetti, M. L., & Hass, V. J. (2008). Sleep quality in type 2 diabetics. Revista Latino-Americana de Enfermagem, 16(5), 850–855. https://doi.org/10.1590/S0104-11692008000500009
Damayanti Simanjuntak, T., Dian Sawaraswati, L., Muniroh Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, M., & Kesehatan Masyarakat, F. (2018). GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP (Vol. 6). http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Federation, I. D. (2021). IDF Diabetes Atlas 2021.
InfoDatin Kemenkes RI. (2020). Informasi Kesehatan Tetap Produktif, Cegah dan Atasi Diabetes Melitus.
Jurusan, D., Stikes, K., & Hasanuddin Makassar, N. (2019). Analisis Kualitas Tidur Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Maryam Jamaluddin. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 08(2), 87–92. https://doi.org/10.12345/jikp.v8i02.138
Kita, T., Yoshioka, E., Satoh, H., Saijo, Y., Kawaharada, M., Okada, E., & Kishi, R. (2012). Short sleep duration and poor sleep quality increase the risk of diabetes in Japanese workers with no family history of diabetes. Diabetes Care, 35(2), 313–318. https://doi.org/10.2337/dc11-1455
Knutson, K. L., Ryden, A. M., Mander, B. A., & Van Cauter, E. (2006). Role of sleep duration and quality in the risk and severity of type 2 diabetes mellitus. Archives of Internal Medicine, 166(16), 1768–1774. https://doi.org/10.1001/archinte.166.16.1768
Ladisesaria, T. N. (2021). Hubungan Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Preklinik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Lase, W. N. (2015). Hubungan Gaya Hidup, Nocturia, Nyeri Neuropati, dan Restless Legs Syndrome dengan Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus.
Lopes, L. A., Lins, C. D. M. M., Adeodato, V. G., Quental, D. P., De Bruin, P. F. C., Montenegro, R. M., & De Bruin, V. M. S. (2005). Restless legs syndrome and quality of sleep in type 2 diabetes. Diabetes Care, 28(11), 2633–2636. https://doi.org/10.2337/diacare.28.11.2633
Lou, P., Chen, P., Zhang, L., Zhang, P., Chang, G., Zhang, N., Li, T., & Qiao, C. (2014). Interaction of sleep quality and sleep duration on impaired fasting glucose: A population-based cross-sectional survey in china. BMJ Open, 4(3), 1–7. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2013-004436
Lou, P., Chen, P., Zhang, L., Zhang, P., Yu, J., Zhang, N., Wu, H., & Zhao, J. (2012). Relation of sleep quality and sleep duration to type 2 diabetes: A population-based cross-sectional survey. BMJ Open, 2(4), 6–10. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2012-000956
Mastin, D. F., Bryson, J., & Corwyn, R. (2006). Assessment of sleep hygiene using the sleep hygiene index. Journal of Behavioral Medicine, 29(3), 223–227. https://doi.org/10.1007/s10865-006-9047-6
Nugroho, D. (2015). Hubungan Antara Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran Usia 18-22.
PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021.
Prayitno, A. (2002). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya. Kedokteran Trisakti, 21(1), 23–30. http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents
Puspita. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus untuk Awam (U. Press (ed.)).
Rahmawati, F. (2020). Hubungan Sleep Hygiene Terhadap Kualitas Tidur Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 the Correlation Between Sleep Hygiene and Sleep Quality on People With Type 2 Diabetes Mellitus 1. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 8(1), 945–949. https://doi.org/10.37061/jps.v8i1.12412
Rajendran, A., Parthsarathy, S., Tamilselvan, B., Seshadri, K. G., & Shuaib, M. (2012). Prevalence and correlates of disordered sleep in Southeast Asian Indians with type 2 diabetes. Diabetes and Metabolism Journal, 36(1), 70–76. https://doi.org/10.4093/dmj.2012.36.1.70
Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Sumatera Utara Riskesdas 2018.
Rohmawati, F. (2018). Hubungan Sleep Hygiene dengan Kelelahan Fisik dengan Pemenuhan Kebutuhan Tidur Lansia yang Berdagang di Pasar Agrobis Plaosan Babat Kabupaten Lamongan.
Rusmiyati, R. S. (2015). Pengaruh Penggunaan Lampu Saat Tidur Terhadap Kualitas Tidur Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjupura Pontianak, 1–7.
Rusu, A. (2013). Excessive Daytime Sleepiness and Type 2 Diabetes. New Research on Sleep and Sleep Disorders, 1–36. https://doi.org/10.1590/s0004-27302013000600003
Song, Y., Ye, X., Ye, L., Li, B., Wang, L., & Hua, Y. (2013). Disturbed Subjective Sleep in Chinese Females with Type 2 Diabetes on Insulin Therapy. PLoS ONE, 8(1), 8–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0054951
Suastari, N. M. P., Bayu, T. P. N., Aryana, I. G. P. S., & Kusumawardhani, R. T. (2014). Hubungan antara Sikap Sleep Hygiene dengan Derajat Insomnia pada Lansia di Poliklinik Geriatri RSUP Sanglah. E-Jurnal Medika Udayana, 3(9), 1–18. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/11866
Sumedi, T., & Kuswati, A. (2016). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Skala Insomnia Ada Lansia Di Panti Wredha Dewanata Cilacap. Soedirman Journal of Nursing, 5(1), 13–20.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wahyu Ningsih Lase
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).