HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUBERKULOSIS : SYSTEMATIC REVIEW & META - ANALISIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.12002Keywords:
Status Gizi, Tuberculosis, Systematic ReviewAbstract
Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui dahak penderita TB Paru kepada orang yang rentan. Selama 3 tahun terakhir dari 2018 hingga tahun 2020 angka kesembuhan TB Paru mengalami penurunan. Agar dapat mencapai target kesembuhan penderita TB paru maka diperlukan peninjauan status gizi pada penderita tuberculosis. Status gizi merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi keparahan tuberculosis hal ini dikarenakan kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi secara berkepanjangan dapat menyebabkan seseorang rentan dan menjadikan suatu penyakit bertabah parah termasuk tuberculosis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian tuberculosis paru. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode systematic review dan meta analisis dari penelusuran literature melalui Google Scholar, Portal GARUDA dan Pubmed dengan menggunakan kata kunci nutritional status and tuberculosis atau status gizi dan tuberculosis. Artikel yang digunakan yaitu sebanyak 7 artikel yang telah sesuai dengan kriteria inklusi maupun eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan status gizi memiliki hubungan yang signifikan dengan tuberculosis yang ditunjukan dari hasil analisis Fixed Effect Model yang menghasilkan pooled OR sebesar 0.66 (95% CI 0.45-0.95) dan p = 0.03 (p < 0.05). Variasi antar penelitian adalah homogen yang ditunjukan dari p sebesar 0.21 lebih besar dari 0.05. Status gizi yang rendah tidak akan terjadi bila penderita rutin mengkonsumsi obat anti tuberculosis sampai sembuh untuk tetap menjaga kekebalan tubuh. Sehingga perlu dilakukannya pemantauan terhadap kepatuhan minum obat tuberculosis dan konsumsi gizi seimbang agar tidak terjadi gizi kurang pada penderita tuberculosisReferences
Akbar B., T., Ruhyandi, R., Yunika, Y., & Manan, F. (2022). Hubungan Riwayat Kontak, Status Gizi, Dan Status Imunisasi Bcg Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Anak. Jurnal Kesehatan, 13(1), 65–71. https://doi.org/10.38165/jk.v13i1.279
Anasyia, & Wahyuni, C. U. (2015). Pengaruh Status Gizi Dan Riwayat Kontak Terhadap Kejadian Tuberkulosis Anak di Kabupaten Jember. Tierarztliche Praxis Ausgabe K: Kleintiere - Heimtiere, 37(5), 334–341. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=423721&val=7403&title=The Effect of Nutritional Status and Contact History toward Childhood Tuberculosis in Jember
Arlius, A., Sudargo, T., & Subejo, S. (2017). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Balita (Studi Di Desa Palasari Dan Puskesmas Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 359. https://doi.org/10.22146/jkn.25500
Clarita, Asrifuddin, A., & Lang, F. L. F. G. (2020). Hubungan antara Umur, Status Gizi dan Kepadatan Hunian dengan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jurnal Kesmas, 9(1), 106–113.
Farida, F., Anis, W., F, E. D., A, D. P., Mukarromah, L., & Winda, A. (2021). Modul Tuberculosis Paru pada kehamilan untuk Kader Kesehatan. Airlangga University Press. https://doi.org/10.25077/jka.v8i3.1044
Fatriany, E., & Herlina, N. (2020). HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS, STUDI LITERATURE REVIEW STATUS.
Handayani, I., & Sumarni. (2021). Tuberculosis. NEM. https://www.google.co.id/books/edition/TUBERKULOSIS/gJpjEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
handono, priyo, N. (2020). Efektivitas Kepatuhan Minum Obat Terhadap Status Gizi Pada Penderita Tuberkulosis Paru ( Tbc ) Di Upt Puskesmas Baturetno. Jurnal Keperawatan GSH Vol 9 N0 2 Juli ISSN-2088-2734, 9(2), 39–40.
Herlina, E. (2014). Hubungan Status Gizi dan Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2014. Scientia Journal, 4(1), 286490. https://www.neliti.com/publications/286490/
Hermawati, N. Ayu Gustia, Y. D. (2018). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Tb Paru. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(August), 79–88. http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/244
I Putu Yadi. (2019). HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWATUNA KOTA PALU. Stikes Indonesia Jaya Palu, 8(5), 55.
Indonesia, K. K. R. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberculosis.
Jahiroh, & Prihartono, N. (2022). Hubungan Stunting Dengan Kejadian Tuberkulosis Relationship Nutritional Stunting and Tuberculosis. The Indonesian Journal of Infectious Disease, 6–13.
Kemenkes. (2014). Pedoman Tuberculosis.
Muchsin, M., Siregar, F. A., & Sudaryati, E. (2019). The influence of nutritional status and ventilation on the incidence of pulmonary tuberculosis at Langsa. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(20), 3421–3424. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.436
Widyastuti, N. N., Nugraheni, W. P., Miko Wahyono, T. Y., & Yovsyah, Y. (2021). Hubungan Status Gizi Dan Kejadian Tuberculosis Paru Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(2), 89–96. https://doi.org/10.22435/hsr.v24i2.3793
Wulandari, & Darmawansyah. (2022). Perokok Pasif dan Gzi Kurang Merupakan Faktor Penghambat Penyembuhan Penyakit TB Paru. Jurnal Mitra Rafflesia, 14. https://jurnal.stikesbhaktihusada.ac.id/index.php/MR/article/view/8-14/pdf
Wulanta, E. (2019). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Kesmas, 8(5), 34–41.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yulia Vanda Editia, Ginanjar Setyo Nugroho, Emilia Yunritati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).