FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI TRADISIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU

Authors

  • Irma F. Tulungen Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Karel Pandelaki Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Dina V. Rombot Program Studi Informatika Medis, Fakultas Sains dan Teknologi Esa Trinita
  • Welong S. Surya Institut Sains dan Teknologi Esa Trinita, Minahasa Selatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.11436

Keywords:

Keluarga berencana, kontrasepsi, pendidikan, ekonomi, sumber informasi

Abstract

Program keluarga berencana melalui metode kontrasepsi telah menjadi kebutuhan masyarakat terutama pasangan usia subur dalam upaya menjarangkan atau menghentikan kehamilan. Perkembangan informasi, pengetahuan, gaya hidup dapat merubah perilaku dalam pemilihan kontrasepsi. Berbagai faktor dapat merubah pilihan dari kontrasepsi modern beralih pilihan menggunakan kontrasepsi tradisional. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan masih adanya pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi tradisional di wilayah kerja puskesmas Ranotana weru. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada pasangan usia subur terutama wanita berusia 15 s/d 49 tahun. Sampel pada penelitian ini sebanyak 97 responden dengan menggunakan purposive sampling. Data diolah dengan menggunakan bivariat uji chi-square, analisis ­multivariat dengan menggunakan uji regresi logistic. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang mempunyai nilai signifikan yaitu variabel pendidikan nilai p=0,020, ekonomi nilai p=0,018 dan sumber informasi dengan nilai p=0,002, sedangkan variabel yang tidak ada hubungan ialah sosial nilai p=0,509, budaya nilai p=0,311 dan mitos dengan nilai p=0,155. Nilai Negelkerke R-Square sebesar 0,215 yang artinya pendidikan, ekonomi dan sumber informasi secara bersama-sama berpengaruh sebesar 21,5% terhadap penggunaan kontrasepsi tradisional dan sisanya 78,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil analisis multivariat menunjukkan sumber informasi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi tradisional. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah terdapat hubungan antara pendidikan, ekonomi, dan sumber informasi dengan penggunaan kontrasepsi tradisional, sedangkan tidak terdapat hubungan antara sosial, budaya, mitos dengan penggunaan kontrasepsi tradisional di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru. Sumber informasi merupakan variabel yang berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi tradisional.

References

Afandi, B (2013) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

Afni, N. A. (2005). Gambaran Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Pada Ibi-Ibu Usia 20-35 Tahun Di Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah (Doctoral Dissertation, Diponegoro University).

Ariesthi, K. D., Mindarsih, T., Ulnang, A. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Dukungan Keluarga terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Akseptor KB Di Kota Kupang. CHMK Midwifery Scientific Journal Volume 3 Nomor 3 Oktober 2020, Pg. 209-214.

Assalis, H. (2016). Hubungan sosial budaya dengan pemilihan metode kontrasepsi. Jurnal Kesehatan, 6(2).

Chotimah, K., dan Putri Utami, F. (2019). Faktor Pemungkin Penggunaan Kontrasepsi Tradisional Di Kota Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Ahmad Dahlan).

Hanum, N., & Safuridar, S. (2018). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Kesejahteraan Keluarga di Gampong Karang Anyar Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 42-49.

Ibad, M., Lutfiya, I., dan Imron, A. (2021). Determinan Penggunaan Alat Kontrasepsi Tradisional Di Jawa Timur. Human Care Journal, 6(1), 130-138.

Indrayathi, P. A., Marfianti, I., Damadita, P. D., Listiani, N. M. A., dan Ratih, L. K. (2021). Determinan Pemilihan Alat Kontrasepsi Tradisional Di Wilayah Perkotaan Dan Perdesaan Provinsi Bali. Archive Of Community Health, 8(2), 189-203.

Rahmatiqa, C. (2016). Jarak Penggunaan Alat Kontrasepsi Setelah Melahirkan Terhadap Kegagalan Kontrasepsi Di Indonesia: Analisis Data Sdki 2012 (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Rosidah, L. K (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Usia Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di RT 01/ RW 01 Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Tahun 2018. JURNAL KEBIDANAN, 9(2), 108 - 114. https://doi.org/10.35890/jkdh.v9i2.162

SDKI. (2017). Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta

Susanti., Sujianti., Pranowo, S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Sebagai Upaya Menkan Risiko Kehamilan. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya. Volume 02 Nomor 02 Oktober 2020, 52-59.

Taufik, N. F., Moedjiono, A. I., dan Ikhsan, M. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tradisional. Skripsi.

Tambunan, N. (2018). Pengaruh komunikasi massa terhadap audiens. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal), 4(1), 24-31.

Wijayanti, U. T. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Tradisional. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 16(1), 14-22.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Tulungen, I. F., Pandelaki, K. ., Rombot, D. V. ., & Surya, W. S. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI TRADISIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 99–110. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.11436

Issue

Section

Articles