ANALISIS FAKTOR RISIKO KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN MAPANGET

Authors

  • Augustinus R. Butarbutar Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Josef S. B. Tuda Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Markus T. Lasut Bagian Kimia, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Aaltje E. Manampiring Bagian Kimia, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Welong S. Surya Program Studi Informatika Medis, Fakultas Sains dan Teknologi Esa Trinita, Institut Sains dan Teknologi Esa Trinita, Minahasa Selatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.11419

Keywords:

Air minum isi ulang, kualitas bakteriologis, Diare

Abstract

Air minum isi ulang telah menjadi pilihan umum masyarakat Indonesia. Beberapa DAMIU menunjukkan kurang aman serta dapat merugikan kesehatan manusia karena ada faktor-faktor penyebab terkontaminasi air oleh bakteri patogen. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor kontaminasi bakteri patogen melalui parameter bakteriologis pada DAMIU di Kecamatan Mapanget yang mengakibatkan risiko terkena penyakit gangguan saluran pencernaan seperti diare. Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subyek dalam penelitian ini ialah 30 konsumen AMIU dan objek penelitian ini ialah 6 DAMIU yang berada di Kecamatan Mapanget. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif yaitu menggunakan tabel dan narasi berdasarkan hasil analisis labotarium dan pengamatan serta program SPSS versi 25 yang ditunjukkan dengan nilai tabel output Chi Square test. Hasil penelitian berdasarkan kriteria PERMENKES No. 43 tahun 2014 pada formulir 2 menunjukkan higiene sanitasi air minum isi ulang pada enam depot di Kecamatan Mapanget yaitu terdapat 3 depot air minum isi ulang yang tidak memenuhi syarat yaitu depot B dengan persentasi 72%, depot D dengan persentasi 96% dan depot E dengan persentasi 92 %, sedangkan depot A, C dan F memenuhi syarat dengan persentasi 100%. Kesimpulan pada penelitian ini ialah terdapatnya faktor-faktor kualitas air minum isi ulang dengan parameter bakteriologis yang kurang baik atau tidak memenuhi standar memiliki risiko atau berpotensi besar menyebabkan masalah kesehatan pada masyarakat yaitu gangguan saluran pencernaan seperti diare.

References

Azrimaidaliza et all. (2020). Buku Ajar Dasar Gizi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sumatera Barat: LPPM-Universitas Andalas.

Baharuddin A, (2018). Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Bakteri?Escherichia coli Pada Air Minum Isi Ulang?Di Kecamatan Mariso Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Vol. 1. https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/view/9

Banterang L, (2020). Kontaminai Bakteriologis Escherichia coli Dalam Air Minum Isi Ulang di beberapa Kota di Indonesia. Skripsi. Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya. https://erepository.uwks.ac.id/6773/. Diakses tanggal 10 Maret 2022

Black, R. E., Morris, S. S., & Bryce, J. (2003). Where and why are 10 million children dying every year? Lancet. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(03)13779-8;

Depkes RI. Profil kesehatan Indonesia (2017). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017. Available from http://www.pusdatin.kemkes.kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_ProfilKesehatan-Indonesia-2017.pdf

Faradiba N. (2021). Perbedaan bakteri gram positif dan gram negatif. Artikel Harian Kompas. https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/07/18160023/perbedaan-bakteri-gram-positif-dan-gram-negatif. Diakses tanggal 22 Juni 2022

Goker T, Asik RZ, Yilmas MB, Elik I, Tekiner A. (2017). Sphingomonas Paucimobilis : Agen Infeksi Langka Diteukan di Cairan Serebrospinal. Journal Korea Ahli Bedah Saraf. 60(4): 481–483

Hutasoit DP, (2020), Pengaruh Sanitasi Makanan?dan?Kontaminasi Bakteri Escherichia coli?Terhadap Penyakit?Diare. Jurnal Ilmiah Kesehatan

KEMENKES RI. (2011). Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Volume 2 Triwulan 2

Khifdatul, (2017). Identifikasi Bakteri Proteus sp. Pada Kolam Air Renang (Studi di Wilayah Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang). Diploma thesis, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang. R Medicine > RH Health Analyst

Kurniawan A. (2019). Dasar-dasar Analisis Kualitas Lingkungan. Malang: Penerbit Wineka Media.

Mila W, Nabilah S L, Puspikawati S I, (2020). Higiene Dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur : Kajian Deskriptif. Jurnal Ikesma Volume 16 Nomor 1. https://jurnal.unej.ac.id. Diakses 22 Juni 2022.

Nurjannah L, Novita DA, (2018). Uji Bakteri Coliform dan Escherchia Coli Pada Air minum Isi Ulang Dan Air Sumur di Kabupaten Cirebon. Jurnal Ilmu Alam Indonesia,Vol.1,No.1.https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/jia/article/view/4287. Diakses tanggal 4 Juli 2022

Nursanty, N., Komalasari, O., Defriyanti, W., Juairiyah, O., Sugiarti, Y., Maryani, S., Efriandi, E., & Susanto, T. (2020). Pengaruh Pra Perlakuan dan Jenis Kemasan Terhadap Karakteristik Dan Masa Simpan Keripik Nanas. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 3(2), 68-74. https://doi.org/https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.117. Diakses tanggal 2 Juli 2022

Purnama S G. (2018). Diktat Dasar Kesehatan Lingkungan. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Soemirat, J. (2000). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Sutrisno, T. Eni Suciastuti. (1991). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Bhineka Cipta

Syahril M, Nyorong M, Aini N, (2020). Pelaksanaan Hygene Dan Sanitasi Pada Depot?Air Minum?Isi Ulang Jurnal Kesmas Prima Indonesia, 2020. Volume 4. No.1.http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/JKPI/article/view/895. Diakses tanggal 4 Juli 2022.

Syauqiah I, Faturahman A, Wiyono N. (2017). Sistem pengolahan air minum sederhana. Konversi,Volume 6 No. 1

Tim Kesehatan Lingkungan. (2019). Buku Ajar dasar-dasar Kesehatan Lingkungan. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Trigunarso SI, (2020.) Hygiene Sanitasi dan Perilaku Penjamah Makanan dengan Angka Kuman pada Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah. Jurnal Kesehatan Poltekkes Tanjung Karang, Vol. 11, No. 1. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/1739. Diakses 4 Juli 2022

Trisniani I, Sunarsih E, Septiawati D. (2018). Analisis Faktor Risiko Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Ogan Ilir Vol.9 No.1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

UNICEF. (2006). Progress for children?: a report card on water and sanitation. Report ,Card / UNICEF

UNICEF. (2016). Strategy for Water, Sanitation and Hygiene 2016-2030. UNICEF Website.

V Meylani, RR Putra, (2019). Analisis E. Coli Pada?Air Minum?Dalam Kemasan Yang Beredar Di Kota Tasikmalaya. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/9241. Diakses tanggal 4 Juli 2022.

Winanndar A, Muhamad R, (2020). Analisis?Escherichia coli?dalam?Air Minum Isi Ulang pada?Depot?Air Minum?(DAM) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. Jurnal Serambi Saintia. https://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-saintia/article/view/2071

World Health organization. Infant Mortality [Internet]. WHO. (2015.) Available from:https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/topicdetails/GHO/child-mortality

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Butarbutar, A. R., Tuda, J. S. B. ., Lasut, M. T. ., Manampiring, A. E. ., & Surya, W. S. . (2023). ANALISIS FAKTOR RISIKO KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN MAPANGET. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 372–382. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.11419

Issue

Section

Articles