KONSEP HOSPITAL WITHOUT WALLS PADA PELAYANAN KESEHATAN POLI PENYAKIT DALAM RSU GMIM BETHESDA TOMOHON

Authors

  • Natalia Johanna Tambajong Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Gustaaf A. E. Ratag Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Jimmy Posangi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.11117

Keywords:

Rumah sakit, puskesmas, dokter keluarga

Abstract

Konsep hospital without walls memberikan manfaat kepada masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pelayanan medis khususnya penyakit dalam yang diperlukan tanpa harus berobat ke rumah sakit untuk memperkecil risiko terjadinya penularan infeksi dan gangguan penyakit lainnya.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep hospital without walls pada pelayanan kesehatan poli penyakit dalam. Penelitian dilaksanakan di poli kesehatan penyakit dalam RSU GMIM Bethesda Tomohon, FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Puskesmas Kakaskasen dan Dokter Keluarga dengan metode wawancara mendalam kepada 5 (lima) informan penelitian berdasarkan prinsip kesesuaian (approppiatenesis) dan kecukupan (adequency). Hasil penelitian ini didapati pihak rumah sakit dan dinas kesehatan harus berkoordinasi kembali dalam menetapkan standar operasional prosedur, peningkatan sumber daya dan sarana prasarana yang memadai dalam melaksanakan konsep hospital without walls tersebut. Masyarakat yang seringkali ketika mengalami sakit ingin berobat langsung dengan dokter di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan ketimbang mengikuti alur prosedur yang ada, kemudian dari FKTP Puskesmas dan Dokter Keluarga masih banyak kasus rujukan atas permintaan pasien maupun keluarga sendiri. Hambatan lainnya yang ditemukan yaitu, belum adanya regulasi dari BPJS untuk pelaksanaan dan pembayaran klaim yang membuat konsep ini berjalan belum secara optimal sehingga upaya kerjasama dengan para stakeholder terkait terus dimaksimalkan dalam mendukung pelayanan rumah sakit tanpa dinding tersebut. Kesimpulan penelitian ini ialah konsep hospital without walls sudah diterapkan dan harus ditingkatkan lagi berdasarkan temuan yang ada agar dapat berjalan sesuai dengan harapan dan optimialisasi pelayanan dapat diukur dan dirasakan berdasarkan penilaian akreditasi rumah sakit. Kasus cold case di pelayanan penyakit dalam akan menurun bila konsep hospital without walls dilaksanakan dengan baik dengan mengikuti standar operasional prosedur, kualitas sumber daya yang kompeten serta sarana prasana yang memadai. FKTP Puskesmas sudah siap dalam rangka melakukan pelayanan penyakit dalam baik dari ketersediaan alat penunjang dan keterampilan dari dokter FKTP dengan wajib melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi agar dapat mampu melakukan penilaian dan penentuan.

References

Annisa, V., Jati, S.P. and Budiyanti, R.T., 2021. Analisis pelaksanaan program rumah sakit tanpa dinding (hospital without walls) pada fase pra hospital di RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(2), pp.274-273.

Kemenkes RI. 2021. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4829 Tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Melalui Telemedicine Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021.

Kepmenkes RI. 2022. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1128 Tahun 2022 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.

Masruroh, M., Haq, F.F.S. and Sugiarto, A., 2020. Implementation of Hospital without walls. Jurnal Keperawatan, 12(4), pp.952-968.

Mewengkang, M. L., Ratag, G. A. E., & Posangi, J. 2021. Peluang Pelaksanaan dan Tantangan Pengembangan Hospital without Walls pada Pelayanan Kebidanan dan Kandungan di RSUD Noongan. E-CliniC, 9(2), 532–540. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.36903.

Nelwan, J. I., Ratag, G. A. E. dan Manampiring, A. E. 2021. Potensi Penerapan Konsep Hospital without walls Dalam Rangka Menurunkan Angka Cold Case. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 12(2), pp.135-148.

Permenkes. 2015. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pertama. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tampian, Z. Wariki, W. M V., Ratag, A. E. 2021. Penerapan Konsep Hospital Without Walls Dalam Rangka Menurunkan Angka Cold Case di Pelayanan Kesehatan Poli Gigi dan Mulut. Tesis Pascasarajana Unsrat.

Waworuntu, L. V., Manampiring, A. E., Ratag, G. A. E. 2022. Penerapan Konsep Hospital Without Walls Pelayanan Kesehatan Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Umum Maria Walanda Maramis Minahasa Utara. Medical Scope Jurnal. Tesis Pascasarjana Unsrat.

Waworuntu, M, Y., Ratag, G, A, E., Lapian, J. 2020. Peluang dan Tantangan Hospital without walls Pelayanan Kesehatan Anak. Tesis Pascasarjana Unsrat.

Downloads

Published

2023-12-20

How to Cite

Tambajong, N. J., Ratag, G. A. E. ., & Posangi, J. (2023). KONSEP HOSPITAL WITHOUT WALLS PADA PELAYANAN KESEHATAN POLI PENYAKIT DALAM RSU GMIM BETHESDA TOMOHON. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 292–302. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.11117

Issue

Section

Articles