HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DRADAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.10859Keywords:
Low Birth Weight, Toddlers, StuntingAbstract
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi tantangan besar di Indonesia yang dapat mempengaruhi kondisi fungsional dan fisik tubuh anak, serta meningkatkan angka kesakitan anak. Pada tahun 2020 kasus stunting yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Dradah memiliki kejadian tertinggi di Kabupaten Lamongan. Kasus stunting dapat terjadi karena Berat Badan Lahir Rendah. Balita dengan riwayat BBLR memiliki kontribusi pada peningkatan infeksi penyakit dan mudah terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara BBLR dengan kasus stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Dradah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 110 responden (55 kasus dan 55 kontrol) yang diambil secara acak (simple random sampling) yang dilakukan dengan wawancara secara door to door. Analisis hasil penelitian menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat antara BBLR dengan kasus stunting pada balita diperoleh p-value 0,022 (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kasus stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Dradah, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.References
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2019) Pembangunan Gizi di Indonesia. Jakarta: Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.
Badjuka, B. Y. M. (2020) ‘Hubungan BBLR dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Desa Haya-Haya Gorontalo’, Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), pp. 23-32.
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Lamongan (2021) Profil Kesehatan Kabupaten Lamongan Tahun 2020. Lamongan: Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.
Fathiyati, F., Octavia, R., dan Fairuza, F. (2019) ‘Hubungan Prematuritas dan Paritas dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Kencana Serang Tahun 2019’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 4(1), pp. 83-87.
Head, J. R., Pachon, H., Tadesse, M., Tesfamariam, T., and Freeman, M.C. (2019), ‘Integration of Water, Sanitation, Hygiene and Nutrition Programming is Associated with Lower Prevalence of Child Stunting and Fever in Oromia, Ethiopia’, African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 19(4), pp. 71-77.
Karisma, G. D., Fauziyah, S., dan Herlina, S. (2022) ‘Pengaruh Antropometri Bayi Baru Lahir dan Prematuritas dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Baturetno’, Jurnal Kedokteran Komunitas, 10(2), pp. 1-10.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018), Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., (2020), Situasi Stunting di Indonesia: Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.
Khasanah, U. (2022) ‘Hubungan Antara Berat Badan Lahir Rendah dan Air Susu Ibu Eksklusif Dengan Kejadian Stunting’, Tunas Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 8(1), pp. 4-11.
Maineny, A., Rifkawati, Silfia, N. N., dan Usman, H. (2022) ‘Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan’, Napande: Jurnal Bidan, 1(1), pp. 9-14.
Mugianti, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., dan Najah, Z. L. (2018) ‘Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar’, Jurnal Ners dan Kebidanan, 5(3), pp. 268-278.
Rahmawati, L.A., Hardy, F. R., dan Anggraeni, A. (2020) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting Sangat Pendek dan Pendek pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Sawah Besar’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(2), pp. 68-78.
Sulistyorini, D., dan Putri, S. S. (2015) ‘Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di Puskesmas Pedesaan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014’, Jurnal Ilmiah Medsains, 1(1), pp. 23-29.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (2017) 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Shylvia Cholifatus Sholihah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).