ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (P2DBD) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i2.1016Keywords:
PROGRAM PENGENDALIAN DBD, ANALISIS, UPTAbstract
Penyakit Demam Berdarah dengue adalah infeksi yang di sebabkan oleh virus dengue. Dengue adalah virus penyakit yang ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan dari data Kementerian kesehatan, pada tahun 2019 kasus kejadian DBD di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah penderita 935 kasus kejadian DBD. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk memperoleh informasi tentang analisis pelaksanaan program pengendalian penyakit DBD, dengan variabel sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana, metode / standar operasional prosedur, penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan jentik berkala, penyuluhan, dan fogging. Jenis penelitian yang digunakan berupa deskriptif kualitatif, dengan jumlah informan 6 orang. Dari hasil penelitian ada keberhasilan dalam pelaksanaan fogging dan penyelidikan epidemiologi yang sesuai dengan standar operasional prosedur, dan ada beberapa program yang terkendala yaitu dari sumber daya manusia dimana pemegang program P2DBD dipegang oleh 1 orang yang merangkap pekerjaannya. Ketersediaan dana yang terhambat karena harus menunggu pencairan APBD sehingga jika kekurangan dana saat turun kelapangan harus menggunakan dana puskesmas. Sarana dan prasarana yang kurang dari segi fogging dan abate. Pemeriksaan jentik berkala yang terkendala, dan penyuluhan yang terhambat akibat pandemi yang dimana pihak puskesmas sulit untuk mengumpulkan massa dalam pemberian penyuluhan tendang DBD. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kurangnya sarana dan prasarana dalam ketersediaan abate, kurang maksimal nya penyuluhan, dana, dan pemeriksaan jentik berkala merupakan faktor terjadinya peningkatan penyakit demam berdarah dengue di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bengkalis tahun 2020. Hendaknya pihak puskesmas dapat meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana, kinerja kader jumantik dan memaksimalkan penggunaan dana agar dapat menekan angka kejadian DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Bengkalis Kabupaten Bengkalis.References
BPS. (2018). Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bengkalis: Badan Pusat Statistik.
Dinas Kesehatan Kab.Bengkalis. (2020).
Dinkes Kabupaten Bengkalis. (2013).
Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta ; Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. 2007. Modul Pelatihan bagi Pengelolan program Pen gendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta; Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Susanti L dan Boesri H. 2012. Insektisida Sipermethrin 100 G/L Terhadap Nyamuk Dengan Metode Pengasapan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (2) 157-163.
European Centre for Disease Prevention and Control. (2020, January). Dengue Fever. Dengue worldwide overview.
Handoko, H. (2014). Hani Handoko, Manajemen , h 8. Usman Effendi, Asas Manajemen, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, h.1. 19, 19-51.
Iskandar, H.A., dkk. 2005. Pemberantasan Serangga dan Binatang pengganggu. Jakarta ; Balai Penerbit FKUI.
Julkifnidin. (2016). Analisis Pelaksanaan Program Pemberantasan DBD dan Tingkat Keberhasilan Pencegahan dan Pengendaliannya di Puskesmas Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kemenkes RI. (2019). Demam Berdarah . Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2019.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Demam Berdarah Dengue. InfoDatin Situas Demam Berdarah Dengue, 71-78.
Masriadi. (2017). Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: Rajawali Pers
PermenkesRI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan.
Peter Salim dan Yenni Salim . (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenni Salim (2002). Journal of Chemical Information and Modeling, 1689-1699.
Profil Puskesmas Bengkalis. (2018). Profil Puskesmas Bengkalis Kecamatan Bengkalis. Bengkalis: Puskesmas Bengkalis .
Rahayu, T. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang 2 (Studi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah). Jurnal Kesehatan Masyarakat UNDIP, 479-492.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Bima Umbara, Raviola SKM., M.Kes
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).