VIRTUAL COFFEE MORNING : MENGHUBUNGKAN PARA DOSEN MELALUI PERCAKAPAN ONLINE

Authors

  • Karina Wanda Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Wiene Surya Putra Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh H.Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v4i2.2948

Keywords:

Coffee Morning Pembelajaran Profesional, Unconference, Dosen Pendidikan, Dosen Non-Pendidikan, Pengembangan Profesional

Abstract

Acara Coffee Morning Virtual atau dengan kata lain minum kopi sambil ngobrol-ngobrol tentang hal-hal yang berkembang tentang Pendidikan, dilaksanakan biasanya berlangsung selama 60 menit, kesempatan belajar profesional informal yang sering diadakan di kedai kopi atau restoran. Di masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan acara Coffee Morning secara tatap muka tidak memungkinkan, sehingga acara Coffee Morning dilakukan secara virtual menggunakan video conference zoom. Selama Coffee Morning, para dosen-dosen, lintas semester dan bidang program-program studi, terhubung satu sama lain untuk berbagi praktik pengajaran. Karena didorong oleh peserta dari dosen-dosen Pendidikan dan non-pendidikan, topik diskusi muncul dari kebutuhan dan minat peserta coffee morning. Untuk melanjutkan pembelajaran profesional untuk dosen Pendidikan dan dosen non-pendidiakn selama karantina di rumah masing-masing, acara Coffee Morning virtual mendukung berbagi sumber daya dan saran bersama dengan memberikan empati dan solidaritas dari orang lain dalam konteks serupa.

References

Carpenter, JP, & Linton, JN (2016). Edcamp unconferences: Perspektif pendidik tentang pengalaman belajar profesional yang tidak tradisional. Pengajaran dan Pendidikan Guru, 57, 97-108.

Keeler, A. (2020). KopiEdu. KopiEdu.https://Coffee Morning.org/

Darling-Hammond, L., Hyler, ME, Gardner, M., & Espinoza, D. (2017). Pengembangan profesional guru yang efektif. PaloAlto, CA: Institut Kebijakan Pembelajaran.https://static1.squarespace.com/static/56b90cb101dbae64ff707585/t/5ade348e70a6ad62 4d417339/1524511888739/NO_LIF~1.PDF

Kooy, M. (2009). Percakapan dan kolaborasi dalam komunitas pembelajaran: Pengembangan profesional yang penting. Dalam CJ Craig & LF Deretchin, (Eds.), Pembelajaran Guru dalam Pengaturan Kelompok Kecil (hlm. 5-22). Lantham, MD: Rowman & Little.

Oddone, K., Hughes, H. & Lupton, M. (2019). Guru sebagai profesional yang terhubung: Sebuah model untuk mendukung pembelajaran profesional melalui jaringan pembelajaran pribadi. Tinjauan Internasional Penelitian dalam Pembelajaran Terbuka dan Terdistribusi, 20 (3).https://doi. org/10.19173/irrodl.v20i4.4082

Soulé, H., & Warrick, T. (2015). Mendefinisikan kesiapan abad ke-21 untuk semua siswa: Apa yang kita ketahui dan bagaimana menuju ke sana. Psikologi Estetika, Kreativitas, dan Seni, 9(2), 178-186.

Stewart, C. (2014). Mengubah pengembangan profesional menjadi pembelajaran profesional. Jurnal Pendidikan Orang Dewasa, 43(1), 28-33.

Bangun, D. & Mills, M. (2014). Edcamp: Mendengarkan suara guru. Dalam M. Searson & M. Ochoa (Eds.), Prosiding SITE 2014--Society for Information Technology & Teacher Education International Conference (hlm. 1024-1030). Jacksonville, Florida, Amerika Serikat: Asosiasi untuk Kemajuan Komputasi dalam Pendidikan (AACE).https://www. learntechlib.org/primary/p/130905/.

Whitby, T.,& Anderson, SW (2014). Pendidik yang relevan: Bagaimana keterhubungan memberdayakan pembelajaran. Korwin Pers.

Whitlock, AM (2016). Dua hari di Edcamp: Apa yang diambil pendidik dari model unconference. Jurnal Pendidikan Berkelanjutan dan Pengembangan Profesional, 3(1), 1-13.

Downloads

Published

2021-11-20

How to Cite

Wanda, K., & Putra, W. S. (2021). VIRTUAL COFFEE MORNING : MENGHUBUNGKAN PARA DOSEN MELALUI PERCAKAPAN ONLINE. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 4(2), 279–283. https://doi.org/10.31004/jrpp.v4i2.2948