ANCAMAN BUDAYA POPOPULARITAS (POP) TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA MAENA DI DESA LOLOGOLU, KECAMATAN MANDREHE, KABUPATEN NIAS BARAT.

Authors

  • Yunuman Gulo Universitas Nias
  • Anugerah Tatema. Harefa Universitas Nias

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25810

Keywords:

Ancaman Budaya POP, Pelestarian Budaya Maena.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ancaman  perkembangan budaya popularitas terhadap pelestarian budaya maena, untuk mengetahui penyebab masyarakat cenderung mempopulerkan budaya popularitas dan mengesampingkan tradisi budaya Nias dan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan  pendekatan deskriptif. Adapun tujuan penggunaan pendekatan deskriptif  adalah  mencari makna yang berawal dari fakta dengan melakukan observasi mencatat semua fakta secara  holistik bersifat  ilmiah dengan masalah yang diamati. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, menggunakan handphone sebagai alat untuk merekam semua pembicaraan, hasil gambar sebagai bukti nyata, dan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat percakapan dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara,  observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan  pembahasan disimpulkan bahwa: Pertama Ancaman dari pesatnya perkembangan budaya popularitas (POP) terhadap pelestarian budaya maena adalah Pesatnya masuknya budaya asing menyebabkan gegar budaya, suatu keadaan dimana masyarakat tidak dapat menahan berbagai pengaruh budaya dari luar negeri, sehingga terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat yang terlibat. Kedua, Salah satu faktor penyebab cenderung mempopulerkan budaya populer karna merupakan hal baru, instan, menghibur dan di mudah untuk ditiru. Ditambah lagi pengaruh media sosial yang mempertunjukan kebudayaan barat lewat akting atau tari-tarian sehingga banyak masyarakat Lologolu terlebih-lebih pemuda menyukai kebudayaan itu Ketiga, Upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe kabupaten Nias Barat adalah Para penatua adat sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan doroangan, motivasi, dan pemahaman kepada masyarakat Desa Lologolu akan pentingnya mempelajari kebudayaan Nias dan buruknya mengonsumsi kebudayaan barat secara berlebihan yang berujung pada degradasi penanaman nilai-nilai budaya Nias.

References

Dr. Umar Sidiq, M.Ag Dr. Moh. Miftachul Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A. F., Sukmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif ISBN: 978-623-7066-33-0. In Pustaka Ilmu (Issue March).

Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karaktristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Kompas Gramedia.

Zulkifli Noor, R. Zulki (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif (Petunjuk Praktis Untuk Penyusunan Skripsi, Tesis, Dan Disertasi). Yogyakarta: Deepublish.

Agustian, I., Saputra, H. E., & Imanda, A. (2019). Pengaruh Sistem Informasi Manajamen Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Di Pt. Jasaraharja Putra Cabang Bengkulu. Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 6(1), 42–60.

Artisna1, P., Naswa2, F., & Rohmah, M. (2022). Respon Generasi Milenial Indonesia Di Tengah Masuknya Budaya Asing. Universitas Negeri Surabaya 2022 |, 695, 695–705.

Gea, T. B. (2021). Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Nias dalam Maena pada Upacara Falöwa. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(4), 487–498.

Kaparang, O. M. (2013). Analisa Gaya Hidup Remaja Dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi. Journal “Acta Diurna,” 2(2), 1–15.

Messianik Putra As Shamad, A. (2023). Komodifikasi Budaya Populer di Generasi Z (Studi Kasus Anak Muda Sidoarjo) Popular Culture Commodification On Z Generation (Case Study Sidoarjo’s Young Generation). Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(2), 221–224.

Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76.

Nasional, I., & Urban, M. (2020). Jurnal Kalacakra ancaman budaya pop ( pop culture ) terhadap penguatan pendahuluan. 01, 18–24.

Setiadi, E. (2015). Pengaruh Globalisasi dalam Hubungan Internasional. Jurnal International and Diplomacy, 1(1), 1–8.

Setiawan, R. (2013). kekuatan new media youtube dalam membentuk budaya populer di indonesia ( studi tentang menjadi artis dadakan dalam mengunggah video musik di youtube ).

Sumarto. (2019). 49-Article Text-224-1-10-20190709. Budaya, Pemahaman Dan Penerapannya:“Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan Dan Teknologi", 1(2), 1–16.

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.

Zaluchu, S. (2020). Deskripsi Tarian Maena sebagai Identitas Suku Nias. Nyimak: Journal of Communication, 4(1), 135.

Downloads

Published

2024-02-19

How to Cite

Gulo, Y. ., & Harefa, A. T. . (2024). ANCAMAN BUDAYA POPOPULARITAS (POP) TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA MAENA DI DESA LOLOGOLU, KECAMATAN MANDREHE, KABUPATEN NIAS BARAT . Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(1), 2709–2717. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.25810