Analisis Pembinaan Kegiatan Kerja Yang Kurang Maksimal di Lapas Kelas IIa Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8784Abstract
Dalam Lembaga Pemasyarakatan Program pembinaan menjadi salah satu dari hak dan kewajiban yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan. Pembinaan itu sendiri bertujuan untuk mengembangkan sumber daya di Lapas Kelas IIA Tangerang yang mana bertujuan agar mengoptimalkan segala sumber daya yang ada. Fokus masalah ini adalah pembinaan kegiatan kerja yang kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor apa saja yang menyebabkan pembinaan kegiatan kerja berjalan kurang maksimal melalui wawancara yang kemudian datanya diolah dan disajikan dalam bentuk diagram fishbone. Hasil dari penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana serta pelatihan dan sosialisasi mengenai kegiatan kerja bagi Warga Pemasyarakatan dan Petugas Pemasyarakatan.Downloads
Published
2022-11-14
How to Cite
Simangunsong, N. M. R. ., & Wibowo, P. . (2022). Analisis Pembinaan Kegiatan Kerja Yang Kurang Maksimal di Lapas Kelas IIa Tangerang. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 3517–3528. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8784
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Nalom Mikhael Ronald Simangunsong, Padmono Wibowo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).