Program Meditasi Tafakkur: Program Pembinaan Kepribadian dan Keagamaan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Trenggalek

Authors

  • Rindy Nawang Sari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan,
  • Syahrial Yuska Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8161

Abstract

Pengembangan kemandirian merupakan kegiatan penting bagi narapidana di Lapas Kelas IIB Trenggalek. Pasalnya, melalui pengembangan kemandirian, warga binaan mendapat kesempatan untuk memupuk dan mengasah keterampilannya. Hal ini dilakukan agar dapat bertahan hidup setelah menjalani proses pemasyarakatan, khususnya narapidana laki-laki yang seringkali menuai beban berat sebagai laki-laki. Penelitian ini berangkat dari perspektif khalayak terhadap seorang laki-laki yang penuh tanggung jawab dan kewajiban semasa hidupnya yang kemudian menjadi narapidana dan menjalani proses pemasyarakatan. Pembinaan kemandirian merupakan wadah bagi narapidana laki-laki untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembinaan kemandirian narapidana laki-laki di Lapas Kelas IIB Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program meditasi Tafakkur di Lapas Kelas IIB Trenggalek mampu meningkatkan ketentraman di Lapas. Hal ini dikarenakan sikap positif yang terpancar dari para Narapidana setelah menjalani program meditasi Tafakkur. Selain itu, tingkat keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIB Trenggalek juga meningkat.

Downloads

Published

2022-11-01

How to Cite

Sari, R. N. ., & Yuska, S. . (2022). Program Meditasi Tafakkur: Program Pembinaan Kepribadian dan Keagamaan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Trenggalek . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 333–338. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8161

Most read articles by the same author(s)