Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Resiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Puskesmas Banda Raya Tahun 2021

Authors

  • Dewina Susanti Akademi Kebidanan Saleha
  • Putri Kurniawati Akademi Kebidanan Saleha

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6298

Abstract

penyebab kematian neonatal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan BBLR seperti ibu hamil dengan anemia, usia kehamilan, status gizi dan juga pengetahuan ibu hamil. Menambah pengetahuan ibu hamil merupakan upaya strategis untuk mengurangi angka kematian bayi. T\ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan resiko kejadian BBLR di Puskesmas Banda Raya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Banda Raya pada tanggal 29 Mei s/d 12 Juni 2021. Populasi sebanyak 105 orang. Sampel diambil secara Simple Random Sampling sebanyak 51 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan rekam medik. Analisis data dilakukan melalui univariat dan bivariat dengan menggunakan statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dengan pengetahuan sedang sebanyak 11 responden (44%) dan yang tidak beresiko sebanyak 14 responden (56%) sedangkan responden yang pengetahuannya tinggi terdapat 2 responden (7,7%) yang beresiko melahirkan bayi dengan BBLR dan yang tidak beresiko sebanyak 24 responden (92,3%). Hasil uji statistik chi-square (p<0,05) menunjukkan p-value sebesar 0,003. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan resiko kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Downloads

Published

2022-08-23

How to Cite

Susanti, . D. ., & Kurniawati, P. . (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Resiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Puskesmas Banda Raya Tahun 2021. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 5153–5160. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6298