Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Sikap Sosial Anak Usia 2 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5997Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan instrumen deteksi dini perkembangan sikap sosial anak usia 2 tahun. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis ini menggunakan metode penelitian berbasis pengembangan yang bertujuan khusus untuk mengembangkan instrumen yakni model EDR (Educational Design Rerearch)). EDR adalah sebuah pendekatan penelitian dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada orang tua yang mempunyai anak usia 2 tahun di daerah kecamatan kawalu. Analisis dta menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisis peneliti menarik kesimpulan bahwa perlu adanya pengembangan instrumen deteksi dini perkembangan sosial anak usia 2 tahunDownloads
Published
2022-08-14
How to Cite
Septia, R., Rahman, T. ., & Sianturi, R. . (2022). Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Sikap Sosial Anak Usia 2 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 3758–3762. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5997
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Refni Septia, Taopik Rahman, Risbon Sianturi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).