Analisis Miskonsepsi Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Pada Materi Vektor
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i1.21301Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi pada materi vektor, mengetahui persentase miskonsepsi pada materi vektor, mengetahui ada tidaknya identifikasi keterangan lain yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi pada materi vektor dalam buku ajar berikut ini: Fisika SMA/MA Kelas X, karangan Hari Subagya, penerbit PT. Bumi Aksara berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016, Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X, karangan Marthen Kanginan, penerbit Erlangga berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016, dan Fisika untuk SMA/MA Kelas X, karangan Ketut Kamajaya, penerbit Grafindo Media Pratama berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Objek atau materi ajar pada penelitian ini adalah konsep vektor pada ketiga buku ajar tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dimana penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku atau majalah dan sumber data lainnya dalam perpustakaan. kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur, baik diperpustakaan maupun di tempat-tempat lain. Validitas (keabsahan) data menggunakan teknik triangulasi dengan studi pustaka terhadap konsep-konsep dari buku ajar yang diteliti, disesuaikan dengan buku rujukan utama. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif deskriptif yang terdiri dari empat tahap yaitu Tahap Pengumpulan Data, Tahap Reduksi Data, Tahap Penyajian Data, dan Tahap Pengambilan Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh hasil sebagai berikut: Persentase miskonsepsi buku A pada materi vektor sebesar 4,3%, Persentase miskonsepsi buku B pada materi vektor sebesar 0%, dan Persentase miskonsepsi buku C pada materi vektor sebesar 13%. Buku A dari 23 konsep yang seharusnya ada berdasarkan silabus, dalam buku memuat 9 konsep tidak ada, 1 konsep tidak lengkap, 1 perbaikan notasi gambar, dan 1 perlu penambahan gambar. Buku B dari 23 konsep yang seharusnya ada berdasarkan silabus, dalam buku memuat 12 konsep tidak ada dan 2 perlu penambahan gambar. Dan buku C dari 23 konsep yang seharusnya ada berdasarkan silabus, dalam buku memuat 3 konsep tidak ada, 2 perbaikan penulisan istilah, 1 konsep tidak lengkap, 1 perbaikan penulisan perumusan, dan 1 perlu penambahan gambar. Dapat disimpulkan bahwa pada buku A terdapat miskonsepsi pada materi ajar vektor, pada buku B tidak terdapat miskonsepsi pada materi ajar vektor, dan Pada buku C terdapat miskonsepsi pada ajar materi vektor.Downloads
Published
2021-06-20
How to Cite
Panjaitan, M. ., Pardede, H. ., Handayani, H. S. ., & Sitinjak , E. K. (2021). Analisis Miskonsepsi Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Pada Materi Vektor. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(1), 180–193. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i1.21301
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2021 Mukhtar Panjaitan, Hebron Pardede, Hema Sri Handayani, Erni Kusrini Sitinjak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).