Analisis Personal Branding dan Keputusan Childfree pada Followers Gita Savitiri Devi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13929Abstract
Akhir-akhir ini sedang viral seseorang yang memiliki akun Youtube yang biasa kita sebut dengan Youtuber asal Indonesia yang sedang tinggal di Berlin, Jerman, bernama Gita Savitri Devi atau sering dipanggil Gitasav. Opininya terhadap isu dunia sekitar salah satunya adalah mengenai isu childfree. Pola pikir mengenai childfree yang berbeda yang ia tampilkan di sosial media dan menurut kebanyakan masyarakat keputusan memilih childfree merupakan sesuatu yang dianggap kontroversial mampu membuat Gitasav dikenal dengan cepat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif metode reception analysis yang merupakan paradigma interpretatif dalam memahami alasan para pelaku atau responden terhadap tindakan sosial yang dilakukan untuk mengkonstruksi kehidupan dan makna yang diberikan pada kehidupan. Dengan dua informan penelitian yang memunculkan hasil bahwa, satu dari informan merasakan adanya pengaruh personal branding dari seorang Gitasav yang mengikuti alasan dalam memilih childfree atas dasar bahwa memiliki anak merupakan sebuah tanggung jawab yang besar, ingin berfokus pada karis, tidak ingin membebani anak dan perlu persiapan yang matang ketika memilih mempunyai anak. Sedangkan informan kedua tidak begitu merasakan pengaruh personal branding seorang Gitasav, dan memilih childfree karena adanya alasan kondisi psikologis yang membuat informan harus untuk memilih childfree.Downloads
Published
2023-04-10
How to Cite
Bastian, M. F. ., Isnaini, I., & Lessy, Z. . (2023). Analisis Personal Branding dan Keputusan Childfree pada Followers Gita Savitiri Devi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 3843–3849. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13929
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Muhamad Fajar Bastian, Isnaini, Zulkipli Lessy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).