Penerapan Model Pembelajaran Ctl ( Contextual Teaching And Learning ) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas Xi Di Sma Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10409Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).Downloads
Published
2022-12-19
How to Cite
Yolanda, S. G. ., Wati, S. ., Arifmiboy, A., & Junaidi, J. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Ctl ( Contextual Teaching And Learning ) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas Xi Di Sma Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 12164–12171. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10409
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Septia Gingga Yolanda, Salmi Wati, Arifmiboy, Junaidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).