PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG P4K SEBELUM DAN SESUDAH DI BERIKAN PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SITIUNG 1 KABUPATEN DHARMASRAYA

Authors

  • Rati Purwati Universitas Dharmas Indonesia
  • Evin Noviana Sari Universitas Dharmas Indonesia
  • Rabi’ah Al Adawiyah Nasution Universitas Dharmas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jiik.v1i2.12373

Keywords:

Knowledge; P4K; Pregnant

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tinggi nya kematian ibu yang tinggal di desa atau daerah yang lebil miskin ( kumuh ) sebanyak 830 wanita meninggal di sebabkan banyak ibu yang melahirkan di rumah dan ditolong oleh dukun bayi (tenaga non kesehatan), penyebabnya keterbatasan ekonomi. Salah satu faktor  yang mempengaruhi ibu untuk  memilih tempat bersalin dan tenaga yang menolong persalinan adalah kondisi transportasi yang sulit, budaya dan tradisi, seperti masih adanya budaya masyarakat menggunakan dukun bayi khusus untuk menolong persalinan yang sulit. Dampak dari masih banyaknya persalinan menggunakan dukun di Kabupaten Lampung Selatan mengakibatkan angka kematian ibu (AKI) masih tinggi. Upaya program P4K sudah di mulai sekitar tahun 2010 melalui pemasangan stiker persalinan pada semua rumah ibu hamil. Namun hingga saat ini tujuan untuk menurunkan AKI yang tertuang dalam milenium Development Goals (MDGs) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup dapa tahun 2015 belum tercapai.(Kamidah, 2018) Metode penelitian yang di gunakan adalah kompratif dengan desain penelitian non eksperimental. Uji statistik yang di gunakan uji Wilcoxon. Melalui analisis data dengan uji statistik mengunakan uji uji Wilcoxon dengan ibu hamil berjumlah 20 ibu hamildi dapatkan hasil penelitian didapatkan nilai mean sebanyak 3.13. Selanjutnya nilai sesudah diberikan penyuluhan dari 20 responden didapatkan nilai mean sebanyak 3.23. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikannya penyuluhan tentang P4K  dengan hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value = 0.000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa  ada perbedaan yang bermakna antara sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan.

References

Kamidah, K. (2018). Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu. Gaster, 16(1), 24. https://doi.org/10.30787/gaster.v16i1.245

Nurhayati, N., & Sugiharto, M. (2019). Perilaku Memilih Tenaga Penolong Persalinan pada Ibu Melahirkan di Desa Blambangan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 165–174. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1468

Prabawati, S., & Indriyawati, V. (2017). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Puskesmas Kalasan Sleman. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1), 137658.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. In Bandung:Alfabeta. (p. 118).

Sukmawati, S., Sari, E. N., Khotimah, S., & Astuti, S. A. P. (2022). Penyuluhan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di Kabupaten Dharmasraya. Community Development Journal?: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 166–170. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i1.3314

Downloads

Published

2023-03-30 — Updated on 2023-04-13

Versions