FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN IMUNISASI HB0 DI PUSKESMAS KOTA MEDAN

Authors

  • Rosmawaty Irma Suryani Siagian Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesi
  • Ivan Elisabeth Purba Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesi
  • Rahmat Alyakin Dachi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesi
  • Donal Nababan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesi
  • Jasmen Manurung Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesi

Keywords:

Imunisasi HB0, Motivasi, Supervisi, Lama Bekerja, Juru Imunisasi

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia yang menjangkiti 257 juta penduduk di seluruh dunia. Pada tahun 2015, diperkirakan sebanyak 887.000 orang meninggal akibat komplikasi hepatitis B. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase yang sudah mendapatkan imunisasi HB0 di Indonesia sebesar 83.1% (Riskesdas, 2018). Berdasarkan hasil cakupan imunisasi HB0 di Indonesia yang di laporkan Riskesdas tahun 2018 di atas, terlihat bahwa pencapaian target cakupan imunisasi HB0 masih di bawah target kelurahan UCI yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI yaitu minimal 94.4 % dari jumlah bayi (0-7 hari) yang ada di kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi HB0 (Kemenkes RI, 2015). Tujuan Penelitan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi HB0 di Puskesmas Kota Medan. Jenis penelitian adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh petugas kesehatan yang memberikan pelayanan imunisasi di Puskesmas Kota Medan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling dengan jumlah 55 responden. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap cakupan imunisasi HB0 p= 0,030, ada pengaruh supervisi tehadap cakupan imunisasi HB0 p= 0,001, dan ada pengaruh lama masa kerja terhadap cakupan imunisasi HB0 p= 0,041. Diperoleh nilai Probabilitas atau Predicted dari persamaan adalah 0,884 (>0,05) , dengan kata lain variabel supervisi dan lama bekerja mempengaruhi cakupan imunisasi HB0 di Puskesmas Kota Medan sebesar 88,4%. Disarankan kepada pimpinan agar memperbaiki dan meningkatkan kualitas supervisi, dan menambah insentif, agar tercapai peningkatan kinerja khususnya bagi juru imunisasi sehingga nantinya akan berdampak pada peningkatan cakupan imunisasi.

References

Proverawati A. SKM., MPH. Nuha

ArtTe. Medika Nuha, editor. Yogyakarta: Medika Nuha; 2018.

KEMENKES R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

MENKES/PER/III/2008. Rekam Medis. www. depkes. go. id; 2017.

Kesehatan K. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku KIA. Kementrian Kesehat RI. 2015;

Hamidin S. imunisasi alami untuk anak. Erine P, editor. yogyakarta: saufa; 2014.

p.

KEMENKES RI. Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (Mr). Jakarta; 2017.

Mulyani NS, Rinawati M. Imunisasi untuk anak. Yogyakarta Nuha Med. 2013;54–5.

Rahmawati adzaniyah isyani. Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan

Imunisasi Dasar. Fakt Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar. 2013;

Wahid A, Dammar B, Ilyas GB. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Takalar. YUME J Manag. 2018;1(2).

Riset Kesehatan Dasar. Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementrian Kesehat

Republik Indones. 2018;

Utara DKPS. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Medan: Dinkes Sumatera Utara. 2016;

Susanti E, Sudirman S, Andri m. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa di wilayah puskesmas kasimbar kabupaten parigi moutong. J Kolaboratif Sains. 2018;1(1).

Arikunto S. Prosedur penelitian. 2019;

Mangkunegara AP, Prabu A. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan kedua belas. Penerbit PT Remaja Rosda Karya Offset, Bandung. 2015;

Haerani S, Razak A, Ngadarodjatun N. Determinan Kinerja Petugas Imunisasi di Puskesmas Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. J Adm dan Kebijak Kesehat Indones. 2013;2(2):8255.

Nopitasari E, Krisnandy H. Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Demokratis, Motivasi Intrinsik dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Pangansari Utama Food Industry. Oikonomia J Manaj. 2019;14(1).

Meutia CP, Utami TN, Simanjorang A. Faktoryang Memengaruhi Kinerja Bidan Desa Terhadappemberianimunisasi Hb-0 Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Tahun 2018. Jumantik

(Jurnal Ilm Penelit Kesehatan). 2018;3(2):46–62.

Nursalam, Efendi F. Pendidikan Dalam Keperawatan. Salemba Medika; 2014.

Setyowati NW, SE MM. PERILAKU ORGANISASI. Wade Group; 2019.

Nainggolan MJ. Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruangan terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. 2010;

Andriani M. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu

Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

dalam kegiatan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja puskesmas perkotaan rasimah ahmad tahun 2015. ’Afiyah. 2015;2(2).

Ilyas Y. Kinerja Teori Penilaian & Penelitian. Jakarta Badan penerbit Fak Kesehat Masy Univ Indones. 2002;

Depkes RI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakop Indones. 2016;

Feriyani F. Hubungan Perilaku Dan Motivasi Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Kosik Putih Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018. Institut Kesehatan Helvetia; 2018.

Downloads

Published

2021-11-01

Issue

Section

Articles