HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DAN KEBIASAAN MINUM SUSU DENGAN KEJADIAN DISMENOREA DI SMA NEGERI 2 BANGKINANG KOTA

Authors

  • Milda Hastuty Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Keywords:

Anemia, kebiasaan minum susu, kejadian dismenorea

Abstract

Masalah menstruasi yang sering dialami oleh remaja adalah dismenorea. Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar sebesar 64,2%, yang terdiri dari 54,9% mengalami dismenorea primer dan 9,4% mengalami dismenorea sekunder. Faktor risiko yang berkaitan dengan dismenorea adalah menarce usia dini, riwayat keluarga dengan keluhan dismenorea, indeks masa tubuh yang tidak normal, kebiasaan memakan makanan cepat saji, durasi perdarahan saat haid, terpapar asap rokok, konsumsi kopi dan alexythimia, kebiasaan minum susu dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan kejadian Anemia dan kebiasaan minum susu dengan kejadian dismenorea di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini siswi kelas II di SMA Negeri 2 Bangkinang Kot a yang berjumlah 134 orang dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan easy touch GCHb . Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh responden mengalami anemia 69 orang (51,5%), kebiasaan minum susu 62 orang (46,3%) dan lebih dari separuh mengalami dismenorea sebanyak 73 orang (54,5%). Hasil uji Chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara anemia dan kebiasaan minum susu dengan kejadian dismenorea di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota. Untuk itu bagi pihak sekolah untuk dapat melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang dismenorea agar dapat mencegah terjadinya dismenorea.

References

Azrida M, Sharrif SA, Thamrin A. (2018).†Kejadian Dismenorhoe Pada Mahasiswi Dengan Anemia.†Jurnal Kesehatan, Vol. 1 No. 3.

Herawati R. (2017). “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian.†Jurnal Maternity and Neonatal. Volume 1 No 4.

Ju H, Jones M, Mishra G. (2015). The Prevalence and Risk Of Dysmenorrhea. Oxford University Press. 36 (1) : 104 - 13.

Kristianingsih A, Utami VW, Yanti DE. (2015).†Risiko Dismenore Primer Pada Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Badrul Latif (YBL) Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan.†Jurnal Dunia Kesmas Volume 4. Nomor 3.

Larasati TA dan Alatas F. (2016). “Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja.†Majority , Volume 5, Nomor 3.

Mundarti, Pratikto J, Triwibowo M. (2014). “Pemberian Tablet Zinc Terhadap Tingkat Nyeri Disminorea Primer.†Journal LINK Vol 10, No 03,ISSN : 1829 – 5754.

Ningsih R, Setyowati, Rahmah H. (2013). “Efektivitas Paket Pereda Nyeri Pada Remaja dengan Dismenore.“ Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 16 No.2, hal 67 – 76.

Oyoh dan Sidabutar J. (2015).†Menurunkan Dismenoreaa Primer melalui Hipnoterapi pada Siswi Sekolah Menengah Pertama.†Jurnal Keperawatan Volume 3 Nomor 2.

Pialiani Y, Sukarya WS, Rosady DS. (2018).†Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.†ISSN : 2460 - 657X Volume 4, No. 2.

Pratiwi H, Rodiani. (2015).†Obesitas sebagai Resiko Pemberat Dismenore pada Remaja.†Majority, Volume 4, Nomor 9

Pundati TM, Sistiarani C, Hariyadi B. (2016). “ Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa Semester VIII Universitas Jenderal Soedirman Purwokertoâ€. Jurnal Kesmas Indonesia. Volume 8 No 1. Hal 40 – 48.

Reda, Prastiwi s, Warsono. (2018).†Hubungan Perilaku Merokok Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.†Nursing News Volume 3, Nomor 1.

Rifki YS, Ermawati, Medison I. (2016).†Hubungan Paparan Asap Rokok Lingkungan dengan Kejadian Dismenorea Primer.†Jurnal Kesehatan Andalas ; 5(3).

Ropitasari, Safitri I. (2015).†Hubungan Anemia dengan Tingkat Dismenore.†IJEMC, Volume 2 No. 2.

Rustam, Rodiani H. (2014). Obesitas sebagai Resiko Pemberat Dismenore pada Remaja. Majority, Volume 4, Nomor 9 : 90 – 95.

Sadiman. (2017).†Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenorheaâ€. Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 1, hlm 41-49.

Singh A, Kiran D, Singh H, Nel B, Singh P, Tiwari P.(2008). Prevalence and severity of dysmenorrhea: a problem related to menstruation, among first and second year female medical students. Indian J Physiol Pharmacol. 52 (4) : 389 - 97.

Sastrawinata K, Utami VW, Yanti DE. (2011). Risiko Dismenore Primer Pada Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Badrul Latif (YBL) Kecamatan Natar. Jurnal Dunia Kesmas Volume 4. Nomor 3 : 175 – 180.

Widyana ED, Panggayuh A, Yuwamida AM. (2018). “Anemia Dan Nyeri Dismenorea.†Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), Volume 1, No. 2 : 97-102.

Wahyuningsih E, Sari LP. (2014).†Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Kejadian Dismenore Pada Siswi Kelas Xi Sma Negeri 1 Wonosari Klaten.†Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 4, No. 7 : 67-78.

Widayamti, Wahyuni RA, Oktaviani W.(2018). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Dismenorea pada Remaja Putri di SMP Pekanbaru. Jurnal Endurance. 3 (3) : 618 - 23.

Downloads

Published

2020-11-09

Issue

Section

Articles