MENGENALKAN BUDAYA LOKAL MELALUI PERMAINAN WAYANG KULIT KEPADA ANAK-ANAK PANTI ASUHAN ATTAFAKUR PUTRI JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v5i1.25237Keywords:
Kearifan Budaya Lokal, Wayang Kulit, Panti Asuhan Attafakur Putri JemberAbstract
Generasi milenial khususnya di daerah Jawa pada umumnya mulai luntur dengan budaya dan adat istiadat Jawa. Saat ini sebagian besar generasi milenial mulai mengesampingkan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Wayang kulit menjadi salah satu budaya yang tidak begitu diminati sehingga membuat eksistensi wayang kulit tersebut mulai tergerus di berbagai daerah. Oleh karena itu, perlu untuk merancang sebuah program pengabdian yang holistik dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal. Hal ini menjadi salah satu solusi yang bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak agar sejak dini mulai mengenal budaya lokal di daerahnya. Kegiatan ini berfokus untuk mengenalkan salah satu budaya lokal yaitu Wayang Kulit sejak dini kepada anak-anak dengan menggunakan media pengenalan wayang kulit melalui permainan. Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui kontribusi sosial untuk memberikan edukasi dan memperkenalkan kearifan budaya Pelaksana kegiatan ini adalah Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 inbound Universitas Jember khususnya Tim 2 Kelompok 3 Modul Nusantara. PKM ini dilakukan di Panti Asuhan Attafakur Jember dengan jumlah sasaran kegiatan 25 orang anak. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan ini yaitu observasi, kunjungan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasil kegiatan PKM ini yaitu para peserta mulai memahami tentang kebudayaan dan mau mencintai serta mempertahankan kebudayaan lokal yang dimiliki di tengah arus globalisasi.References
Dewantoro,S.P. (2018). Game Edukasi Pengenalan Karakter Tokoh Wayang Melalui Cerita Wayang. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhamadyah Surakarta
Laili, F. N., Abdilah, Y., Fatkhurrozi, A., & Ni'am, H. M. (2023). Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Kurikulum Pendidikan Dalam Membangun Nilai Karakteristik Peserta Didik. Jurnal Program Studi Pendidikan Agama Islam, 10(1), 417-432.
Nahak, H. M. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76.
Nida, K. (2020). Pergeseran Nilai Unggah-Ungguh oleh Generasi Muda dalam Masyarakat Jawa. Sosial Budaya, 17(1), 47-55.
Purwitoaji, F., & Dana I, W. (2022). Pengelolaan Pementasan Wayang Kulit Ki Eko Kondho Prisdianto di Tulungagung Jawa Timur. Jurnal Tari, Teater, dan Wayang, 5(1), 26-33.
Putriana, S. (2019). Eksistensi Kesenian Sebagai Revitalisasi Dialog Budaya Jawa dan Islam oleh Sunan Kalijaga. Prosiding: Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 2, 1281-1290.
Suswandari, M. (2021). Eksistensi Wayang Suket Sebagai Identitas Budaya Kota Satria. Kawruh: Journal of Language Education, Literature, and Local Culture, 3(1), 12-18.
Syarifuddin, A., Uswanto, H., & Raharyoso, D. (2022). Kearifan Budaya Lokal: Tradisi Rewang Masyarakat Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(2), 47-53.
T Ernawan, D. (2017). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian LEMHANNAS, 5-11.
Udayana, K. I., & Aryanto, H. (2022). Shadow Play Book: Pengenalan Wayang Kulit Melalui Rancangan Buku Ilustrasi Wayang Kancil. Jurnal Barik, 3, 74-88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agustina Elizabeth
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.