PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK YANG RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN DI PEMATANG RAYA
Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.14890Keywords:
Pupuk Organik, Ramah Lingkungan, Pertumbuhan, TanamanAbstract
Pupuk organik dibuat dari penguraian tanaman, hewan, atau sampah organik oleh mikroorganisme aktif. Permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah ketergantungan terhadap pupuk kimia, minimnya pengetahuan tentang bahaya pupuk kimia bagi lingkungan dan kesehatan. Tujuan PKM adalah mahasiswa SMK Pertanian Negeri XX Batu Pematang Raya menjadi fasilitator masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik yang ramah lingkungan. Metodologi PKM ini terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan sosialisasi, pengadaan dan penyiapan bahan. Tahap pelaksanaan, dilakukan penyampaian materi dan pelatihan penggunaan pupuk organik. Tahap ketiga adalah evaluasi dengan tanya jawab tentang materi dan penggunaan pupuk organik ramah lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta dapat mengaplikasikan pupuk organik pada tanaman, meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya penggunaan pupuk organik ramah lingkungan, siswa dapat mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik ramah lingkungan yang dapat digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Pematang Raya.References
Aisyah, S., Fadilah, S., Harta, R., Karyana, A., & Enceng, E. (2018). Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Masyarakat sebagai Upaya Menjaga Sanitasi Lingkungan Desa. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 450–460. https://www.maxmanroe.com/vid/um
Budiyani, N., Soniari, N., & Sutari, N. (2016). Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 5(1), 63–72.
Efelina, V., Purwanti, E., Dampang, S., & Rahmadewi, R. (2018). Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Batang Pohon Pisang Di Desa Mulyajaya Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Senadimas, 357–359.
Fahri, A., Meriatna, & Suryati. (2018). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM 4 ( Effective Microorganisme ) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair ( POC ) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 1(Mei), 13–29.
Ilhamdi, M. L., & Hadiprayitno, G. (2017). PENGELOLAAN KOTORAN TERNAK MENGGUNAKAN BIOTEKNOLOGI EM4 ( Effective Microorganism 4 ) MENJADI PUPUK ORGANIK. Jurnal Abdi Insani Unram, 4(September), 79–83.
Nurdyanti, D., Utami, A. S., Bastian, N., & Johan. (2017). Pemanfaatan Limbah Organik Pasar Sebagai Bahan Pupuk Kompos Untuk Penghijauan Di Lingkungan Masyarakat Kota Cirebon. The 5Th Urecol Proceeding, February, 204–214.
Pratomo, H., & Prasetyo, B. (2018). Pembuatan Pupuk Kompos Berbahan Feses Kambing menggunakan Bantuan Effective Microorganism (EM4), Kegiatan Abdimas di Desa Tegal. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 1, 403–412. https://prosiding-pkmcsr.org/index.php/pkmcsr/article/view/211
Suhastyo, A. A. (2019). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 6(2), 60–64. https://doi.org/10.32699/ppkm.v6i2.580
Sundari, E., Sari, E., & Rinaldo, R. (2012). Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4. 4–8.
Susila, S. (2016). Pengaruh Penggunaan Pupuk Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Kulit Buah Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung. Publikasi Ilmiah. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sutoyo. (2018). Pemanfaatan Limbah Sayuran Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik di Kabupaten Wonogiri. ADI WIDYA, 113–121.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nelva Ginting, Suwandy Purba, Anita Rizky Lubis, Melvin Zendrato
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.