PENGUATAN MAJELIS TAKLIM PEREMPUAN SEBAGAI MEDIA YANG EFEKTIF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PASIR SEDANG, KEAMATAN PICUNG, KABUPATEN PANDEGLANG

Authors

  • Ima Maisaroh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Titi Stiawati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Suaidi Suaidi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i1.12512

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Apotik Hidup, Stunting, Kesehatan, Kompos

Abstract

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) adalah aktivitas akademik mahasiswa di masyarakat dengan dampingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dengan program ini, terjadi proses pemberdayaan berganda (dual empowerment processes). Yaitu 1) pemberdayaan mahasiswa terhadap masyarakat, dan 2) pemberdayaan mahasiswa terhadap dirinya secara bersama-sama. Pemberdayaan adalah ikhtiar terprogram guna meningkatkan keberdayaan manusia baik individual, komunal maupun institusional supaya memiliki, menghasilkan dan bisa berkontribusi maksimal. Majelis Taklim Perempuan di Desa Pasir Sedang adalah institusi pendidikan nonformal yang memiliki potensi dan peran besar sehingga perlu diberdayakan menjadi media pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam aneka aspek kehidupan selain bidang keagamaan. Tujuan: 1) memberi kesempatan mahasiswa untuk mempraktekan iptek yang ditekuni guna mengatasi masalah dan tantangan di masyarakat melalui proses menemukenali, mengolah dan mendayagunakan potensi dan peluang yang ada, sekaligus belajar dari kebiasaan (custom) dan kearifan lokal (local wisdom) yang ada di masyarakat; 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang kesehatan dan pertanian; 3) menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mendayagunakan potensi yang dimiliki. Metode pada KKM ini adalah sosialisai dan pelatihan keterampilan bidang kesehatan dan pertanian, meliputi: 1) pemeriksaan kesehatan gratis, 2) sosialisasi pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menanggulangi dan menurunkan prevalensi angka stunting, 3) sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman herbal (apotik hidup), 4) pelatihan keterampilan memanfaatkan limbah kelapa sawit untuk pembuatan pupuk kompos. Target output kegiatan ini, masyarakat bertambah pengetahuan, memiliki mindset baru dan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.

References

Adi, Isbandi R. 2003. Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: UI Press.

Al-Arahman, Z. L. A., Raja, R. I., Rahman, R. A., dan Ibrahim. 2014. Comparison of Acoustik Characteristics of Date Palm Fibre and Oil Palm Fibre. Res. J. Appl. Sci. Eng. Techno. 1656-1661.

Alfansyur, A., dan Mariyani. 2020. Seni Mengelola Data: Penerapan Triangulasi Teknik, Sumber dan Waktu pada Penelitian Pendidikan Sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah. Vol. 5(2): 146-150.

Haryanti, A. N., Sholiha, P. S. F., dan Putri, N. P. 2014. Studi Pemanfaatan Limbh Padat Kelapa Sawit. Jurnal Konversi. Vol 3 (2).

Riyadi, Agus. 2018. Pengembangan Masyarakat Lokal Berbasis Majelis Taklim di Kecamatam Mijen Kota Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah. Vol. 38(1): 1-30.

Shinoj, S. P. S., Kochubabu, M., Vusvanathan, R. 2011. Oil Palm Fiber (OPF) and its Compossites: A Review. Ind. Crops Prod. Vol 33: 7-22.

Sodikin, Dadang, 2022. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Penguatan Organisasi Kemasyarakatan Lokal. Serang: Universitas Banten Press.

Downloads

Published

2023-02-27 — Updated on 2023-02-27

Versions

How to Cite

Maisaroh, I. ., Stiawati, T. ., & Suaidi, S. (2023). PENGUATAN MAJELIS TAKLIM PEREMPUAN SEBAGAI MEDIA YANG EFEKTIF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PASIR SEDANG, KEAMATAN PICUNG, KABUPATEN PANDEGLANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 814–819. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i1.12512