INSEMINASI BUATAN TEPAT WAKTU DENGAN TEKNIK SINKRONOSISI ESTRUS PADA KELOMPOK TANI KIAT KARSA DI NAGARI KOTO BARU KABUPATEN SOLOK

Authors

  • Harissatria Harissatria Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • John Hendri Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Delsi Afrini Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Dara Surtina Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Friza Elinda Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Alfian Asri Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Yusmi Nelfi Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Rica Mega Sari Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.12122

Keywords:

Sinkronisasi, Inseminasi, Sapi, Pakan

Abstract

Salah satu potensi peternakan yang dapat di kembangkan di Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat adalah usaha peternakan sapi potong karena keadaan geografis sangat mendukung. Kelompok tani Kiat Ka rsa merupakan kelompok yang bergerak dalam bidang peternakan sapi potong. Kelompok tani ini telah lama berdiri, tetapi pengetahuan peternak dalam mendeteksi berahi, melakukan perkawinan pada ternak dan mengolah pakan dari limbah pertanian masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan, informasi, dan praktek langsung dilapangan kepada peternak mitra tentang masalah pengamatan berahi, perkawinan ternak tepat waktu serta pelatihan dan praktek langsung mengolah dan memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi potong. Target khusus dari pengabdian ini adalah peternak mampu medeteksi beahi pada sapi potong, peternak mampu mengawinkan ternaknya dengan cara teknologi Inseminasi Buatan (IB) tepat waktu sehingga dapat menghasilkan kebuntingan dan dapat memperpendek calving interval.  Selanjutnya peternak mampu mengolah pakan ternak dari limbah pertanian sehingga peternak tidak sulit mencari pakan untuk ternak sapi yang dipeliharanya. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan pada peternak. Setelah penyuluhan dilakukan praktek langsung dilapangan tentang  perkawinan pada ternak dengan singkronisasi estrus dengan hormone PGF2? dan selanjutnya ternak di kawinkan dengan cara inseminasi buatan secara tepat waktu. Praktek langsung dilapangan juga dilaksanakan dengan membuat fermentasi dan amoniasi dari limbah pertanian untuk sumber pakan sapi potong. Setelah kegiatan tersebut berakhir diharapkan peternak mampu melanjutkan kegiatan yang telah di contohkan secara terus menerus. Dari hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan, setiap anggota kelompok tani sudah mengerti masalah penanganan reproduksi ternak, menajemen pemeliharaan, penanggulang penyakit dan pengolahan pakan ternak dari limbah pertanian.

References

Affandhy, L., D. Pamungkas, Hartati, P.W. Prihandini, P. Situmorang dan T. Susilowati. 2005. Peningkatan Produktivitas Sapi Potong Melalui Efisiensi Reproduksi . Laporan Penelitian . Lokakarya Penelitian Sapi Potong.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Gazali, M. 2014. Kandungan Lemak Kasar, Serat Kasar dan BETN Pakan Berbahan Jerami Padi, Daun Gamal dan Urea Mineral Molases Liquid dengan Perlakuan Berbeda. Skripsi. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Hall, J.B., A. Liles and W.D. Whittier. 2008. Estrus Synchronization for Heifers. Department of Animal and Poultry Sciences and Department of Large Animal Medicine, Virginia Tech Publication Number hlm. 400 – 302.

Harissatria., D. Surtina., J. Hendri dan Jaswandi. 2017. Respon Estrus Kuda Lokal dengan Induksi Hormon PGF2? di Kota Payakumbuh. Jurnal Peternakan. Vol 14. No 2 (65-69).

Haryanto, B. 2003. Jerami padi fermentasi sebagai ransum dasar ternak ruminansia. Warta Litbang Pertanian. 25(3): 1–3.

Indraningsih, R. Widiastuti dan Y. Sani. 2009. Limbah pertanian dan perkebunan sebagai pakan ternak: kendala dan prospeknya. Lokakarya Nasional Ketersediaan IPTEK dalam Pengendalian Penyakit Stategis pada Ternak Ruminansia Besar. Bogor.

Mahendri, I.G.A.P., B. Haryanto, E. Handiwirawan, A. Priyanti, L. Natalia, Indraningsih dan R.A. Saptati. 2005. Laporan Inovasi Teknologi Pakan Padi Fermentasi dengan Probion untuk Meningkatkan Kinerja Produksi Ternak Ruminansia. Puslitbang Peternakan. Bogor.

Mersyah, R. 2005. Desain sistem budi daya sapi potong berkelanjutan untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Prihandini, P.W., W.C. Pratiwi., D. Pamungkas dan L. Affandhy. 2006. Identifikasi pola perkawinan sapi potong di wilayah sentra perbibitan dan pengembangan. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan, Bogor: hlm. 168 – 175.

Riady, M. 2006. Implementasi Program Menuju Swasembada Daging 2010. Strategi dan Kendala. Pros.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor. Puslitbang Peternakan, Bogor.

Roessali, W., B.T. Eddy, dan A. Murthado. 2005. Upaya pengembangan usaha sapi potong melalui entinitas agribisnis “corporate farming” di Kabupaten Grobogan. Jurnal Sosial Ekonomi Peternakan 1(1): 25?30.

Sariubang, M., Chalidijah, A. Prabowo dan U. Abduh. 1992. Hubungan Antara pertambahan bobot hidup dan ukuran lingkar dada sapi bali betina yang diberikan perlakuan pakan. Pros. Pertemuan Pengolahan dan Komunikasi Hasil Penelitian Peternakan di Sulawesi Selatan. Sub Balai Penelitian Ternak Gowa, Sulawesi Selatan.

Siregar T.N. dan Hamdan, (2007). Hand Out; Teknologi Reproduksi Pada Ternak. CV. Mita Mulia, Banda Aceh.

Winedar, Hanifiasti. 2006. Daya cerna protein pakan, kandungan protein daging, dan pertambahan berat badan ayam broiler setelah pemberian pakan yang difermentasi dengan effective microorganisms-4 (em-4). Bioteknologi 3 (1): 14-19.

Downloads

Published

2023-02-05 — Updated on 2023-02-05

Versions

How to Cite

Harissatria, H., Hendri, J. ., Afrini, D. ., Surtina, D. ., Elinda, F. ., Asri, A. ., Nelfi, Y. ., & Sari, R. M. . (2023). INSEMINASI BUATAN TEPAT WAKTU DENGAN TEKNIK SINKRONOSISI ESTRUS PADA KELOMPOK TANI KIAT KARSA DI NAGARI KOTO BARU KABUPATEN SOLOK. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 174–180. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.12122