Hubungan Stigma Terhadap Keberhasilan Isolasi Mandiri Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.3142Abstract
Peningkatan kasus pandemi COVID-19 secara drastis dan cara penularannya dapat mengakibatkan ketakutan dan orang yang sudah terinfeksi berpotensi terkena stigma sosial. Bagi penderita COVID-19 sendiri, stigma dapat menimbulkan efek kesehatan mental yang dapat diperburuk oleh rasa takut, penolakan di komunitas dan dapat mengakibatkan isolasi mandiri terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stigma terhadap keberhasilan isolasi mandiri COVID-19 di Karesiden Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode survey data primer dengan menyebarkan kuesioner melalui google form yang dapat diisi oleh masyarakat wilayah Surakarta dan sekitarnya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat dengan Chi square. Pada penelitian ini 72 responden mendapatkan stigma positif dan berhasil menjalankan isolasi mandiri, 19 responden mendapatkan stigma positif akan tetapi tidak berhasil menjalankan isolasi mandiri, 5 responden mendapatkan stigma negatif dan berhasil menjalankan isolasi mandiri, serta 10 responden mendapatkan stigma negatif dan tidak berhasil menjalankan isolasi mandiri. Stigma positif dan negatif berasal dari masyarakat yang tinggal di sekitar pasien COVID-19 yang menjalankan isolasi mandiri. Pada analisis bivariat dengan Chi square diperoleh nilai Pvalue 13,585 > rtabel (3,84). Pada penelitian ini ada hubungan stigma terhadap keberhasilan isolasi mandiri COVID-19 di Karesiden Surakarta.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2021-12-17
How to Cite
Dhiafanti, Y. A. ., Gupitasari, P. E. ., ‘Azmuha Sholihah, F. M. ., & Hapsari, A. T. (2021). Hubungan Stigma Terhadap Keberhasilan Isolasi Mandiri Covid-19. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 601–608. https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.3142
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2021 Yumna Anis Dhiafanti, Putri Egi Gupitasari, Fatimah Muflihah ‘Azmuha Sholihah, Ainur Tri Hapsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).