Mengenal Sejarah Berdirinya Objek Wisata Geosite Sipincur dan Daya Tariknya Bagi Masyarakat Luas Kabupaten Humbang Hasundutan
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.3082Abstract
Daya tarik Wisata Geosite Sipincur Kabupaten Humbang Hasundutan memang tidak bisa dipungkiri dimana sebelum memasuki wisata ini kita sudah disuguhkan oleh pemandangan alam yang sejuk dan indah dengan berbagai macam hiasan serta ukiran nama objek Wisata Geosite Sipincur sebagai daya tarik untuk membuat para pengunjung berfoto dan menjadi daya tarik yang makin membuat pengunjung penasaran dengan pemandangan indah lainnya yang didalam tempat Wisata Geosite Sipincur yang ada di Humbang Hasundutan . Promosi sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di suatu daerah. Situs geografis Sipinsur merupakan objek wisata berupa taman pelestarian alam dan alam pemandangan yang menampilkan pemandangan Danau Toba, bangunan-bangun menarik sebagai tempat menikmati pemandangan dan tempat berkumpul bersama keluarga dan lebih kerennya lagi dikelilingi oleh hutan pinus yang makin menjadi daya tarik bagi pengunjung. Sipinsur Geosite merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Kabupaten Humbang Hasundutan dan kawasan ini masih dikelola oleh Pemerintah Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Wisata Geosite Sipincur Humbang Hasundutan dan mengetahui daya tarik apa aja yg dimiliki wisata ini sehingga menjadi wisata unggulan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dimulai dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Humbang Hasundutan mulai melakukan strategi promosi demi memikat daya tarik penggunjung dan memperkenalkan keindahan Wisata Geosite Sipincur yang memeng tidak bisa dipungkiri dengan melalui kegiatan periklanan dengan menggunakan media cetak seperti pembuatan brosur, leaflet, buku pariwisata, stiker, koran dan peta pariwisata. Kabupate Humbang hasundutan juga boleh mempromosikan melalui media elektronik oleh pembuatan acara pada siaran televisi di TV lokal yaitu TV One Sumatera Utara, TV Kabel seperti: RMTV, CNN, Day TV dan Efarina TV. Iklan juga menggunakan radio seperti Pelita Batak dan Anugerah serta membuat website dan akun media social (Facebook). Untuk media luar ruang dengan memasang baleho dan spanduk. Promosi strategi melalui kegiatan kehumasan dilakukan dengan mengadakan sosialisasi dan diskusi tentang sapta pesona. Daya tarik Wisata Geosite Sipincur Kabupaten Humbang Hasundutan memang tidak bisa dipungkiri dimana sebelum memasuki wisata ini kita sudah disuguhkan oleh pemandangan alam yang sejuk dan indah dengan berbagai macam hiasan serta ukiran nama objek Wisata Geosite Sipincur sebagai daya tarik untuk membuat para pengunjung berfoto dan menjadi daya tarik yang makin membuat pengunjung penasaran dengan pemandangan indah lainnya yang didalam tempat Wisata Geosite Sipincur yang ada di Humbang Hasundutan . Promosi sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di suatu daerah. Situs geografis Sipinsur merupakan objek wisata berupa taman pelestarian alam dan alam pemandangan yang menampilkan pemandangan Danau Toba, bangunan-bangun menarik sebagai tempat menikmati pemandangan dan tempat berkumpul bersama keluarga dan lebih kerennya lagi dikelilingi oleh hutan pinus yang makin menjadi daya tarik bagi pengunjung. Sipinsur Geosite merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Kabupaten Humbang Hasundutan dan kawasan ini masih dikelola oleh Pemerintah Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Wisata Geosite Sipincur Humbang Hasundutan dan mengetahui daya tarik apa aja yg dimiliki wisata ini sehingga menjadi wisata unggulan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dimulai dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Humbang Hasundutan mulai melakukan strategi promosi demi memikat daya tarik penggunjung dan memperkenalkan keindahan Wisata Geosite Sipincur yang memeng tidak bisa dipungkiri dengan melalui kegiatan periklanan dengan menggunakan media cetak seperti pembuatan brosur, leaflet, buku pariwisata, stiker, koran dan peta pariwisata. Kabupate Humbang hasundutan juga boleh mempromosikan melalui media elektronik oleh pembuatan acara pada siaran televisi di TV lokal yaitu TV One Sumatera Utara, TV Kabel seperti: RMTV, CNN, Day TV dan Efarina TV. Iklan juga menggunakan radio seperti Pelita Batak dan Anugerah serta membuat website dan akun media social (Facebook). Untuk media luar ruang dengan memasang baleho dan spanduk. Promosi strategi melalui kegiatan kehumasan dilakukan dengan mengadakan sosialisasi dan diskusi tentang sapta pesona.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2021-12-10
How to Cite
Manalu, R. ., Yuliantoro, Y., & Fiqri, A. . (2021). Mengenal Sejarah Berdirinya Objek Wisata Geosite Sipincur dan Daya Tariknya Bagi Masyarakat Luas Kabupaten Humbang Hasundutan. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 516–522. https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.3082
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2021 Rosita Manalu, Yuliantoro, Asyrul Fiqri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).