HUBUNGAN PERILAKU PICKY EATER DENGAN GIZI KURANG PADA ANAK PRA SEKOLAH USIA 4 – 6 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL ALMA KOTA PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/sjkt.v3i1.24650Keywords:
Anak Pra Sekolah, Gizi Kurang, Picky EaterAbstract
Perilaku picky eater merupakan masalah makan yang sering terjadi pada anak usia sekolah, umumnya anak sering memilih-milih makanan, serta menolak untuk mengonsumsi atau mencoba makanan baru yang belum familiar. Masalah yang ditimbulkan dari perilaku picky eater ini adalah rendahnya nilai gizi makanan yang dimakan sehingga mengakibatkan status gizi anak menjadi rendah dan masuk dalam kategori gizi kurang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan perilaku picky eater dengan gizi kurang pada anak pra sekolah di R.A Alma Kota Pekanbaru. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 27-28 Juli 2023 dengan jumlah sampel 70 orang ibu dan anak pra sekolah usia 4-6 tahun menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan alat ukur timbangan dan mikrotois. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat diperoleh dari 70 responden sebanyak 46 responden (65,7%) mengalami picky eater. Sebanyak 50 responden (71,4%) tidak mengalami gizi kurang. Hasil uji chi square menunjukkan p value sebesar 1,000 sehingga p value >0,05. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku picky eater dengan gizi kurang pada anak pra sekolah usia 4-6 tahun di R.A ALMA Kota Pekanbaru. Kepada ibu dari anak pra sekolah agar lebih memahami perilaku makan anak yang mengalami picky eater dalam memberikan asupan makanan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.References
Afrinis, N., Indrawati, I., & Farizah, N. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 763. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.668
Almatsier, S. (2011). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
Barasi, M. (2007). Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga.
Cerdasari, Helmyati, & Julia. (2017). Tekanan Untuk Makan Dengan Kejadian Picky Eater Pada Anak Usia 2-3 tahun. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 170-178.
Chikungu, Madise, & Padmadas. (2014). How Important are Community Characteristics in Influencing Children's Nutrition Status? Evidence from Malawi Population-Based Household and Community Surveys. Health & Place Journal, 187-195.
Dobuis, L., & Farmer, A. (2007). Preschool Children's Eating Behaviours are Related to Dietary Adequacy and Body Weight. Eur. J. Clin. Nutr., 846-855.
Dovey, T. (2008). Food Neophobia and 'Picky/Fussy' Eating in Children: a review. Appetite, 93-95.
Fauziah, L., & Nurdin, R. (2017). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.4 No.3.
Handayani, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita. Journal Edurance, Vol. 2 No.2.
Hardianti, R. (2018). Picky Eating dan Status Gizi pada Anak Prasekolah. Jurnal Gizi Indonesia , 6 (2).
Hardinsyah, & Supariasa, I. (2017). Ilmu Gizi (Teori & Aplikasi). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Republik Indonesia.
Lestari, S. (2019). Hubungan Perilaku Picky Eater dengan Status Gizi (BB/U) Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Vokasi Kesehatan, 67-71.
Mustika, & Syamsul. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Journal of Global Health, 127-136.
Muthohiroh, M. (2021). Gangguan Perilaku Makan (Picky Eaters), Pengetahuan Orangtua Tentang Gizi Dan Pola Asuh Gizi Anak Kebutuhan Khusus. Mojokerto: Strada Press.
Nurmalasari, Y., Utami, D., & Perkasa, B. (2020). Picky Eating and Stunting in Children aged 2 to 5 years in Central Lampung, Indonesia. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 29-34.
Pebrianti, P. (2022). Hubungan Picky Eating Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Prasekolah Di TKA Nurul Huda Tumaritis Kabupaten Bogor. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 6 (1).
Purnamasari. (2020). Hubungan Perilaku Picky Eater Dengan Tingkat Kecukupan Protein . Media Gizi Indonesia, 31-37.
Rohde, J. (2017). Relationship Between Pickiness and Subsequent Development in Body Mass Index and Diet Intake in Obesity Prone Normal Weight Preschool Children. PLoS One, 1-9.
Santoso, B., Sulistiowati, E., Sekartini, & Lamid, A. (2013). Kementerian Kesehatan RI, Pokok-Pokok Hasil Riskesdas Provinsi Jawa Tengah. Jakarta: Lembaga Penerbitan Badan Litbangkes.
Saraswati, D. (2012). Gambaran Perilaku Picky Eater dan Faktor yang Melatarbelakanginya pada Siswa PAUD Kasih Ananda Bekasi Tahun 2012. Universitas Indonesia, 1-111.
Savage JS, Fisher JO, Birch LL. (2007). Parental Influence on Eating Behaviour. J Law Med Ethics. 35 (1): 22-34.
Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press.
Sujarweni, V. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Supariasa. (2012). Pendidikan Dan Kosultasi Gizi. Jakarta: EGC.
Wong, D. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Peggy Fiezra Subecca, Fitri Apriyanti, Wanda Lasepa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).