Pengaruh Aroma Terapi Daun Mint dengan Inhalasi Sederhana Terhadappenurunan Frekuensi Pernapasan Pada Penderita Tuberculosis Paru di RSU Royal Prima Medan Tahun 2025

Authors

  • Nabila Naswa Universitas Prima Indonesia
  • Sari Deli Napitupulu Universitas Prima Indonesia
  • Sabdan Sabdan Universitas Prima Indonesia
  • Afeus Halawa Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.53853

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan biasanya menyerang paru-paru. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular dengan angka kematian tertinggi di dunia. Gejala umum yang dialami pasien TB adalah peningkatan laju pernapasan. Untuk mengurangi frekuensi pernapasan, terapi nonfarmakologis yang umum digunakan adalah aromaterapi daun mint, yang secara alami meredakan saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi aromaterapi daun mint terhadap frekuensi pernapasan pada pasien tuberkulosis (TB). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental satu kelompok pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 55 pasien tuberkulosis (TB). Sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampling jenuh, menghasilkan ukuran sampel sebanyak 55 sampel. Pengumpulan data menggunakan data primer, sekunder, dan tersier, dan aspek pengukuran menggunakan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Hasil berdasarkan uji peringkat bertanda Wilcoxon, nilai p=0,00<α0,05. Kesimpulan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh terapi relaksasi aromaterapi daun mint terhadap laju pernapasan pada pasien tuberkulosis (TB).

Downloads

Published

2025-12-24

How to Cite

Naswa, N., Napitupulu, S. D., Sabdan, S., & Halawa, A. (2025). Pengaruh Aroma Terapi Daun Mint dengan Inhalasi Sederhana Terhadappenurunan Frekuensi Pernapasan Pada Penderita Tuberculosis Paru di RSU Royal Prima Medan Tahun 2025 . Jurnal Ners, 10(1), 1064–1067. https://doi.org/10.31004/jn.v10i1.53853

Issue

Section

Articles