Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien di RSU Royal Prima Medan Tahun 2025
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi didefinisikan sebagai keadaan ketika tekanan darah sistolik melampaui 130 mmHg dan tekanan darah diastolik berada di atas 80 mmHg. Berbagai faktor memengaruhi kondisi ini, di antaranya adalah indeks massa tubuh. Para ahli menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai parameter untuk mengukur status gizi yang didapat melalui perbandingan antara berat badan dan tinggi badan. Hubungan antara IMT dengan kejadian hipertensi diteliti dalam penelitian ini. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian meliputi semua pasien hipertensi di Rumah Sakit Umum Royal Prima, dengan sampel sebanyak 40 orang yang dipilih menggunakan sampling probabilitas melalui sampling acak sederhana. Data penelitian diperoleh dari sumber primer, sekunder, dan tersier. Pengukuran dilakukan menggunakan lembar observasi dengan bantuan alat berupa timbangan, meteran, serta sfigmomanometer. Data dianalisis melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil: adalah bahwa nilai p dari uji statistik chi-square sebesar 0,01, yang lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan: bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, sehingga ditemukan hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan insidensi hipertensi pada pasien di Rumah Sakit Umum Royal Prima.Downloads
Published
2025-12-16
How to Cite
Rajagukguk, R. U. M. B. H., Siregar, E. M., Sari, D. P., Badrul, A., Silalahi, G. A. S., & Sunarti, S. (2025). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien di RSU Royal Prima Medan Tahun 2025. Jurnal Ners, 10(1), 816–822. Retrieved from https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/53500
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ners

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






